Sektor Listrik dan Air Bersih

P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 1 30 penurunan dari tahun sebelumnya. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan sektor ini mempunyai nilai 17.251,39 juta rupiah, menjadikan pertumbuhannya ber slope positif sebesar 5,04 persen, tidak selaju pada pertumbuhan pada tahun sebelumnya. Indeks implisit yang terbentuk sebesar 321,46 persen, menghantarkan inflasi level produsen sektor ini mencapai 2,56 persen. Gambar 2.7, menunjukkan bahwa distribusiandil sektor Listrik dan Air Bersih di Kabupaten Purbalingga selama lima tahun terakhir 9,95 9,20 8,90 8,92 8,50 4,74 5,01 5,63 6,31 6,80 0,32 5,48 4,40 7,66 5,04 3,42 0,17 7,63 4,12 2,56 2007 2008 2009 2010 2011 Grafik 2.7. Andil, Perkembangan, Pertumbuhan dan Inflasi Sektor Listrik, Gas Air Bersih di Kab. Purbalingga Tahun 2007-2011 Andil HgB 10 Perkembangan HgB x100 Laju Pertumbuhan HgK Inflasi P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 1 31 mengalami pengurangan dengan rata-rata andil setiap tahunnya sebesar 0,91 persen, rata-rata perkembangannya telah mencapai lebih dari lima kali kondisi tahun 2000. Laju pertumbuhan sektor ini sangat fluktuatif dengan rata-rata 4,58 persen setiap tahunnya. Inflasi sektor ini mencapai 3,58 per tahun.

5. Sektor Konstruksi dan Bangunan

Jalan raya sebagai penghubung dua wilayah atau lebih, mutlak dibutuhkan untuk melancarkan arus lalu lintas barang maupun jasa. Kondisi jalan yang baik akan memperlancar arus perekonomian, sehingga dampak dari pembangunan akan dinikmati pula oleh wilayah yang tadinya sulit dijangkau. Kabupaten Purbalingga yang wilayahnya sebagian berada pada daerah pegunungan, sangat membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Mengingat struktur tanah dan geografis yang rentan terhadap iklim dan musim, konstruksi pembangunan jalan membutuhkan teknis khusus agar jalan yang dibuat tidak bermasalah kelak dikemudian hari. Hasil pembangunan jalan dan bangunan baik tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2011 terhimpun dalam sektor konstruksi dan bangunan menghasilkan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku sebesar 517.541,42 juta rupiah, dengan share yang diberikan kepada pembangunan perekonomian sebesar 7,94 persen dan telah berkembang lebih dari empat kali lipat dari kondisi tahun 2000. Secara riil yang dinilai dengan perekonomian tahun 2000, nilai tambah bruto sektor konstruksi dan bangunan ini mencapai P D R B K a b u p a t e n P u r b a l i n g g a T a h u n 2 0 1 1 32 229.134,17 juta rupiah dengan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 8,42 persen. Indeks implisit sebesar 225,87 persen, menghasilkan inflasi harga produsen sebesar 3,14 persen. Nilai tambah bruto sektor bangunan selama lima tahun terakhir, tampak pada gambar 2.8. Kontribusi sektor ini dalam pembentukan PDRB Kabupaten Purbalingga rata-rata mencapai 8,02 persen setiap tahun, dengan kemampuan mengembangkan diri rata-rata lebih dari tiga kali lipat pertahun dari kondisi tahun 2000. Laju pertumbuhan positif 7,50 persen pertahun, dan gejolak harga produsen secara 8,05 8,01 8,08 8,02 7,94 2,78 3,16 3,70 4,11 4,59 6,93 7,54 7,71 6,93 8,42 6,12 5,70 8,82 3,75 3,14 2007 2008 2009 2010 2011 Grafik 2.8. Andil, Perkembangan, Pertumbuhan dan Inflasi Sektor Bangunan Konstruksi di Kab. Purbalingga Tahun 2007-2011