39
BAB IV RANCANG BANGUN DAN HASIL DATA
4.1. Rancang Bangun Alat
Gambar 4.1 Alat Pengering
4.1.1. Penyangga Alat Pengering
Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, rangka alat pengering ini memiliki fungsi sebagai tumpuan kolektor dan dudukan lemari pengering.
Oleh karena itu haruslah kuat dan kokoh, maka bahan yang dipilih yaitu besi siku 30 mm. Pada rancang bangun ini, rangka alat pengering memiliki dimensi dengan
panjang 2 m, lebar 1 m dan dengan mempertimbangkan kemiringan kolektor 45 dan panjang kolektor 2 m, maka tinggi dari rangka adalah ± 1,414 m.
Gambar 4.2 Rangka Pengering
Cerobong
Ruang Pengering Penyangga Alat
Pengering
Kolektor Surya
Universitas Sumatera Utara
40
4.1.2. Lemari Pengering
Pada rancang bangun ini lemari pengering menggunakan plat aluminium dengan ketebalan 0,35 mm. Pada lemari pengering terdapat rak-rak bertingkat
tempat bahan uji sebanyak 4 rak dengan bahan kasa yang dibingkai dengan besi holo 16 dan cerobong sebagai keluarnya udara dan uap air hasil dari pengeringan.
Lemari pengering ini memiliki dimensi panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m. Lemari pengering dilapisi isolator berbahan fiber pada bagian samping dan atas
yaitu acrylic dengan ketebalan 2 mm dan jarak antara lemari pengering dan acrylic 20 mm, sedangkan pada bagian bawah lemari pengering diberi isolator
sterofoam. Tujuan diberikannya isolator ini untuk menjaga kalor yang diperoleh dari kolektor dan akibat radiasi sinar matahari pada dinding dapat ditahan, tidak
langsung terbuang ke lingkungan dari dinding lemari pengering ketika matahari mulai terbenam sehingga efisiensi alat pengering pun tinggi.
Gambar 4.3 Lemari Pengering
4.1.3. Kolektor Surya
Kolektor surya pada rancang bangun ini adalah tipe plat datar bersirip . Panjang daripada kolektor surya ini adalah 2 m dengan lebar 2 m. Berikut ini
adalah gambar detail kolektor surya beserta ukurannya [dalam mm].
Universitas Sumatera Utara
41
Gambar 4.4 Sirip Kolektor
Gambar 4.5
Dimensi Kolektor Surya
Kolektor pengering terdiri atas 4 lapisan yaitu berupa kayu, sterofoam, rockwoll dan plat alumunium.
base
permukaan sirip
Universitas Sumatera Utara
42
Gambar 4.6 Penampang Kolektor Surya
Tabel 4.1 Konduktivitas Bahan Sumber Incropera, 1985
K
alumunium
= 237 Wm.K K
styrofoam
= 0,036 Wm.K K
kayu
= 0,140 Wm.K K
kaca
= 0,761 Wm.K K
rockwoll
= 0,042 Wm.K K
acrylic
= 0,19 Wm.K
Berikut dimensi dari kolektor surya: Keterangan: A = Luas; p = panjang; l = lebar; t = tebal
A
1
= p
1
x l
1
= 2 m x 0,16935 m = 0,3387 m
2
A
2
= p
2
x l
2
= 2 m x 0,16035 m = 0,3207 m
2
A
3
= p
3
x l
3
= 2 m x 0,11035 m = 0,2207 m
2
A
4
= p
4
x l
4
= 2 m x 0,05035 m = 0,1007 m
2
A
5
= p
5
x l
5
= 2 m x 1,7613 m = 3,5226 m
2
A
6
= p
6
x l
6
= 2 m x 1,762 m = 3,524 m
2
A
7
= p
7
x l
7
= 2 m x 1,886 m = 3,772 m
2
A
8
= p
8
x l
8
= 2 m x 2 m = 4 m
2
t
1
= t
8
= 7 mm t
2
= t
7
= 50 mm t
3
= t
6
= 60 mm t
4
= t
5
= 0,3 mm
4.2. Perhitungan dan Hasil Data