A. Yuridis Historis
Penyusunan Rencana Strategis Pengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan ini diawali dari pertemuan konsultasi
dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pada awal tahun 1998. Pertemuan ini menghasilkan
rekomendasi tentang perlunya pengembangan kebijakan-kebijakan dalam pengelolaan wilayah
pesisir yang sifatnya melanjutkan pengembangan dan implementasi Rencana Strategis Pengelolaan Pesisir
dan Laut Kalimantan Timur tahun 1998.
Pemilihan Teluk Balik pap an s eba gai lok as i pengelolaan wilayah pes isir didas ark an pada
pertimbangan sebagai berikut : 1. Sesuai dengan diskusi antara para pemangku
kepentingan tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang menggunakan kriteria :
• Kawasan terpilih memiliki aktivitas industri yang tinggi.
• Memiliki tekanan lingkungan yang besar. • Memiliki kemudahan aksesibilitas.
• Permasalahan yang ada dapat dikelola. 2. Kawasan teluk yang dipilih merupakan daerah
perencanaan pengelolaan yang spesifik atas dasar pendekatan ekosistem teluk beserta DAS-nya.
3. Kawasan terpilih diharapkan mampu menarik konstituen dalam arti mendapat dukungan dari para
pemangku kepentingan dan untuk meningkatkan kemampuan merencanakan dan implementasi
pengelolaan terpadu. Di samping itu, berkenaan dengan isu-isu pengelolaan
yang telah mengemuka pada saat itu di sekitar Teluk Balikpapan, maka direkomendasikan adanya suatu
rencana pengelolaan Teluk Balikpapan secara terpadu, yang aktivitasnya didukung oleh para pemangku
kepentingan.
B A B I I
P
ROSES
P
ENYUSUNAN
R
ENSTRA
Pertemuan koordinasi para pemangku kepentingan
B. Proses Penyusunan
Sepe rti telah dik emu k ak an sebelumnya, proses penyusunan
Rens tra Teluk B alik papan mengg unak an
pend ek atan partisipatif berbasis ekosistem DAS
teluk dengan melibatkan para pemangku kepentingan, seperti
pemerint ah k ot ak ab upat en provinsi, swasta, universitas, LSM
dan perwakilan masyarakat yang terkait dengan pengelolaan teluk.
Pendekatan ini digunakan karena Rens tra y ang dis us un pada
dasarnya menyangkut kepentingan mas y arak at
s ehingga k eberhas ilanny a juga s angat
tergantung pada peran serta masyarakat. Sosialisasi awal telah dilakukan dalam rangka menyamakan
persepsi mengenai pengelolaan terpadu dengan pendekatan-pendekatan yang dikemukakan di atas.
Kegiatan penyusunan dokumen Renstra dimulai dari identifikasi serta analisis isu dan permasalahan yang
terkait dengan pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut Teluk Balikpapan.Kegiatan ini dilakukan bersama
perwakilan para pemangku kepentingan melalui survei-survei lapangan, konsultasiwawancara, curah
pendapat dan diskusi teknis. Curah pendapat di beberapa desa dilakukan dengan mengundang
perwakilan dari desa-desa lain. Diskusi teknis dilakukan dengan instansi pemerintah terkait, univer-
sitas dan LSM. Dari proses ini pada tahap awal diidentifikasi lebih dari 100 isu. Kemudian melalui
diskusi dan konsultasi pada lokakarya I Januari 1999 diperoleh 52 isumasalah yang berkaitan dengan
pengelolaan Teluk Balikpapan. Selanjutnya dilakukan verifikasi, klarifikasi dan kontribusi isu oleh para
pemangku kepentingan, dan dari lokakarya berikutnya Ok tob er 19 99 d irumus k an
8 dela pan penanggulangan erosi dan sedimentasi, pengelolaan
hutan mangrove, penanganan pencemaran air, persediaan air bersih, pengembangan wisata pesisir,
perencanaan tata ruang dan tata guna lahan, pendidikan dan keterlibatan masyarakat serta
pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain HLSW. Demikian pula isu kelembagaan muncul dalam rangka
koordinasi pengelolaan Teluk Balikpapan.
Tahapan selanjutnya adalah penyusunan draft dokumen Renstra melalui beberapa lokakarya dan
pertemuan tim-tim kecil seperti KTF KabupatenKota Task Force bersama para pemangku kepentingan. Dari
tahapan ini dirumuskan visi dan misi Rencana Strategis Pengelolaan Terpadu Teluk Balikpapan. Selain itu juga
dirumuskan sasaran, tujuan, strategi dan usulan langkah-langkah yang diperlukan untuk pengelolaan
dari setiap isu. Setelah draft Renstra terbentuk kemudian dilanjutkan kegiatan konsultasi dengan para
pemangku kepentingan, lokakarya dan beberapa pertemuan khusus dalam rangka penyempurnaannya,
tersusun draft akhir Renstra pada Juli 2002. Bagan alir dan proses penyusunan Rencana Strategis Pengelolaan
Terpadu Teluk Balikpapan dapat dilihat pada Lampiran 3 dan Lampiran 4.
Selama proses penyusunan Renstra berlangsung, dilaksanakan beberapa kegiatan untuk mendukung
pelaksanaan rencana pengelolaan. Pertama adalah pembentukan pusat informasi di tiga kelurahan yaitu
Presentasi hasil Kelompok Kerja Pengelolaan Mangrove dan Erosi Sedimentasi
Pembentukan kepengurusan Forum STB dalam Rapat Umum Anggota