059 ,
251859 =
1 ˆ
2 ...
12 .
− −
− =
∑
k n
Y Y
S
k y
1 3
8 115
, 1007436
123 .
− −
=
y
S
4 115
, 1007436
=
059 ,
251859 =
= 501,86
Ini berarti bahwa rata-rata jumlah kejahatan yang terjadi menyimpang dari rata-rata yang diperkirakan sebesar 501,86
3.3 Pengujian Regresi Linier Ganda
Perumusan Hipotesa : H
: b
1
= b
2
= b
3
= 0 H
1
: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol Jika F
hit
F
tab
maka Tolak H Untuk menguji model regresi yang telah terbentuk, maka dapat diambil :
i i
i
X X
x
1 1
1
− =
i i
i
X X
x
2 2
2
− =
i i
i
X X
x
3 3
3
− =
i i
i
Y Y
y −
=
Universitas Sumatera Utara
Dan diperlukan harga-harga yang akan dicantumkan pada tabel diatas.
y x
∑
1
= 31294,55
y x
∑
2
= -245796,74
y x
∑
3
= 90916,10
JK
reg
=
y x
b y
x b
y x
b
∑ ∑
∑
+ +
3 3
2 2
1 1
= -86,705 31294,55+13,666 -245796,74+437,683 90916,10
=
33731619,134
JK
res
=
∑
−
2
ˆ Y
Y
= 1007436,115
Jadi F hitung dapat dicari dengan : F
hit
=
1 −
− k n
JK k
JK
res reg
=
4 115
, 1007436
3 134
, 33731619
=
059 ,
251859 09
, 11243873
= 44,644
F
tab3;4;0,05
= 6,59. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: F
hit
F
tab
maka persamaan regresi linier ganda Y atas X
1
, X
2
dan X
3
bersifat nyata.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda
Berdasarkan Table 3.4 dapat dilihat Harga
2 2
∑ ∑
− =
i i
i
Y Y
y
= 34739055,50
sedangkan JK
reg
yang telah dihitung adalah :
=
33720038,2792478. Maka selanjutnya dengan rumus
∑
=
2 2
y JK
R
reg
. Sehingga didapat koefisien determinasi :
50 ,
34739055 2792478
, 33720038
2
= R
= 0,970666525
Dan untuk Koefisien korelasi ganda, kita gunakan : R
=
2
R
=
970666525 ,
= 0,98522
Dari hasil perhitungan didapat korelasi R positif yaitu sebesar 0,98522 yang menunjukkan bahwa antara variabel X yang berhubungan secara positif dengan
tingkat tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,97 digunakan untuk mengetahui persentase pustaka dengan pengaruh variabel independent terhadap perubahan
variabel dependent. Artinya tingkat pengangguran, kemiskinan dan penduduk urban berpengaruh terhadap terjadinya jumlah kejahatan yaitu sebesar 0,97 atau 97.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Perhitungan Korelasi antara Variabel Y dengan X
i
r
y123
a. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan tingkat pengangguran
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 1
2 1
1 1
1
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
yx
=
{ }{
}
2 2
61466 506997700
. 8
78 ,
103 9648
, 1442
. 8
61466 78
, 103
23 ,
828662 .
8 −
− −
= 0,54
Nilai positif yang menandakan hubungan yang searah antara banyaknya tindak kejahatan yang terjadi dengan tingkat pengangguran. Artinya banyaknya tindak
kejahatan yang terjadi dikarenakan banyaknya penduduk yang mengganggur. dan apabila pengangguran ini dapat diatasi pemerintah mungkin tingkat kejahatan akan
lebih sedikit. Hubungan antara keduanya tidak begitu kuat, ini ditandai dengan nilai r = 0,54
b. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan kemiskinan
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
2 2
2 2
2
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
yx
=
{ }{
}
2 2
61466 506997700
. 8
44 ,
1336 4006
, 246128
. 8
61466 44
, 1336
89 ,
10022405 .
8 −
− −
= -0,276
Universitas Sumatera Utara
Nilai negatif yang menandakan hubungan yang tidak searah antara banyaknya tindak kejahatan yang terjadi dengan kemiskinan. Hubungan antara keduanya
tergolong sangat lemah, ini ditandai dengan nilai r = -0,276
c. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan penduduk urban
{ }
{ }
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 3
2 3
3 3
3
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n r
yx
=
{ }{
}
2 2
61466 506997700
. 8
627 ,
1579 25559
, 312179
. 8
61466 627
, 1579
2526 ,
12227585 .
8 −
− −
= 0,9275
Nilai positif yang menandakan hubungan yang searah antara banyaknya tindak kejahatan yang terjadi dengan jumlah penduduk urban. Artinya banyaknya tindak
kejahatan yang terjadi dikarenakan banyaknya penduduk yang melakukan urbanisasi dari desa ke kota. dan apabila tingkat penduduk urban ini dapat dibatasi oleh
pemerintah kota medan mungkin tingkat kejahatan akan lebih sedikit. Hubungan antara keduanya tidak begitu kuat, ini ditandai dengan nilai r = 0,9275
Dari ketiga nilai diatas bahwa korelasi antara jumlah kejahatan dengan tingkat pengangguran 0,54, kemiskinan sebesar -0,276 dan penduduk urban sebesar 0.,93. dari
ketiga nilai tersebut yang terbesar adalah korelasi hubungan antara banyaknya kejahatan yang terjadi dengan jumlah penduduk urban sebesar 0,93 yang berarti
bahwa penduduk urban memberikan pengaruh lebih besar terhadap banyaknya kejahatan yang terjadi dari pada kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Korelasi antara variabel bebas