Hipotesis Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan dan Analisis Data Hasil Penelitian

3.3. Hipotesis

Ada pengaruh edukasi terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi RSUP.H. Adam Malik Medan Universitas Sumatera Utara BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan pretes-postes dengan kelompok kontrol

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, dengan alasan: a. Jumlah populasi penderita hipertensi memadai b. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan merupakan salah satu rumah sakit rujukan di kota Medan c. Waktu penelitian dilakukan antara bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 4.3. Populasi dan sampel 4.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien hipertensi di RSUP.H. Adam Malik Medan

4.3.2. Sampel

Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara random sampling Adapun kriteria inklusi yaitu : a. Pasien hipertensi yang menggunakan jenis terapi obat yang sama b. Pasien hipertensi yang belum mendapatkan edukasi sebelumnya Adapun kriteria ekslusi yaitu : a. Pasien hipertensi dengan penyakit penyerta lainnya, seperti diabetes melitus, gagal ginjal, dan gagal jantung. Universitas Sumatera Utara Perhitungan sampel yang digunakan yaitu untuk estimasi proporsi suatu populasi populasi infinit, dengan menggunakan rumus : n n = n = 86 Keterangan : n = besar sampel minimum Z1- α2 = nilai distribusi normal baku tabel Z pada α tertentu P = harga proporsi di populasi d = kesalahan absolut yang dapat ditolerir Dari perhitungan di atas diperoleh besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian adalah 86 orang.

4.4. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperoleh dengan cara pengumpulan data primer melalui pengukuran langsung tekanan darah pasien hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan edukasi. Pasien hipertensi yang sudah diberi edukasi dan yang tidak diberi edukasi akan diikuti perjalanannya selama sepuluh hari untuk melihat pengaruh edukasi yang diberikan terhadap tekanan darah.

4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pada variabel tekanan darah akan dianalisis dengan membandingkan kadar tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian edukasi dengan menggunakan uji statistik “T paired”. Analisis statistik akan dilakukan dengan bantuan program komputer Statistical Package for the Social Sciences SPSS 17.0. Universitas Sumatera Utara BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelilitan ini dilakukan di Poli Kardiologi RSUP. H. Adam Malik Medan. RSUP H. Adam Malik adalah rumah sakit kelas A sesuai dengan SK Menkes 335MenkesSKVII1990 dan juga sebagai rumah sakit pendidikan sesuai dengan SK Menkes No. 502MenkesSKIX1991 yang memiliki misi sebagai pusat unggulan pelayanan kesehatan dan pendidikan juga merupakan pusat rujukan kesehatan untuk wilayah pembangunan A yang meliputi Provinsi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat dan Riau. Lokasinya dibangun diatas tanah seluas ± 10 Ha dan terletak di jalan Bunga Lau No.17 Km. 12 Kecamatan Medan Tuntungan Kotamadya Medan Provinsi Sumatera Utara. RSUP H. Adam Malik Medan memiliki fasilitas pelayanan yang terdiri dari pelayanan medis instalasi rawat jalan, rawat inap, perawatan intensif, gawat darurat, bedah pusat, hemodialisa, pelayanan penunjang medis instalasi diagnostik terpadu, patologi klinik, kardiovaskular, mikrobiologi, pelayanan penunjang non medis instalasi gizi, farmasi, Central Sterilization supply Depart CSSD, bioelektrik medik, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit PKMRS, dan pelayanan non medis instalasi tata usaha pasien, teknik sipil, pemulasaraan jenazah. 5.1.2. Karakteristik Subyek Penelitian Pada penelitian ini diperoleh 86 pasien hipertensi di Poli Kardiologi RSUP. H. Adam Malik Medan, periode Juli-Agustus 2010. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok uji dan kelompok kontrol. Kelompok uji adalah kelompok yang diberi intervensi berupa edukasi tentang modifikasi gaya hidup untuk pasien hipertensi sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak diberi intervensi. Universitas Sumatera Utara Pasien hipertensi yang menjadi sampel penelitian adalah pasien yang berumur 45-70 tahun. Tekanan darah yang diukur adalah tekanan darah sistolik. Tabel 5.1. Karakteristik Pasien Hipertensi di RSUP. H. Adam Malik Medan, Periode Juli-Agustus 2010 Kelompok Jumlah Frekuensi Uji Kontrol Uji Kontrol Uji Kontrol Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 26 23 49 17 20 37 TD awal mmHg 130 130 1 2 2.3 4.7 140 140 12 15 27.9 34.9 150 145 7 1 16.3 2.3 160 150 11 12 25.6 27.9 170 160 5 10 11.6 23.3 180 180 6 6 14.0 14.0 220 200 1 1 2.3 2.3 TD akhir mmHg 110 110 1 2 2.3 4.7 120 120 5 3 11.6 7.0 130 130 4 3 9.3 7.0 140 140 14 9 32.6 20.9 150 145 9 1 20.9 2.3 160 150 5 10 11.6 23.3 170 160 4 8 9.3 18.6 200 170 1 3 2.3 7.0 180 1 2.3 Universitas Sumatera Utara 190 1 2.3 200 2 4.7 Berdasarkan tabel di atas, didapatkan pasien hipertensi yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 49 orang dan pasien hipertensi yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 37 orang. Pada kelompok uji dilakukan pengukuran tekanan darah awal dan tekanan darah akhir. Pada pengukuran awal didapatkan tekanan darah tersering adalah 140 mmHg, tekanan darah terendah 130 mmHg, tekanan darah tertinggi 220 mmHg. Sedangkan pada pengukuran akhir didapatkan tekanan darah tersering adalah 140 mmHg, tekanan darah terendah 110 mmHg, dan tekanan darah tertinggi 200 mmHg. Pada kelompok kontrol dilakukan juga pengukuran tekanan darah awal dan akhir. Pada pengukuran awal didapatkan tekanan darah tersering adalah 140 mmHg, tekanan darah terendah 130 mmHg, dan tekanan darah tertingggi 200 mmHg. Sedangkan pada pengukuran akhir didapatkan tekanan darah tersering adalah 150 mmHg, tekanan darah terendah adalah 110 mmHg, dan tekanan darah tertinggi adalah 200 mmHg. Pada kelompok uji, pasien yang menjalani edukasi modifikasi gaya hidup hanya 39 orang. Jadi jumlah sampel pada kelompok uji pada perhitungan uji T Paired berjumlah 39 orang, sedangkan pada kelompok kontrol tetap berjumlah 43 orang pasien hipertensi. 5.1.3. Hasil Analisis Statistik Tekanan darah merupakan variabel dengan skala numerik. Oleh karena itu untuk menilai perubahan tekanan darah awal dan akhir pada kelompok uji dan kelompok kontrol digunakan uji T paired. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Hasil Analisis Statistik Sampel Paired Mean SD SE Uji Kontrol Uji Kontrol Uji Kontrol TD awal 158.72 149.88 17.5 12.56 2.80 1.92 TD akhir 144.62 149.65 18.04 20.42 2.9 3.12 N : uji;39, kontrol;43 Berdasarkan tabel di atas, hasil analisis statistik sampel paired pada kelompok uji untuk data sebelum diberi edukasi tekanan darah awal diperoleh nilai rata-rata tekanan darah 158,72, jumlah data 39, standar deviasi 17,5, standar error mean 2,80. Sementara itu untuk data setelah diberi edukasi tekanan darah akhir, nilai rata-rata tekanan darah 144,62 jumlah data 39, standar deviasi 18,04, standar error mean 2,9. Hasil analisis statistik sampel paired pada kelompok kontrol kelompok yang tidak diberi edukasi diperoleh nilai rata-rata tekanan darah awal 149,88, jumlah 43, standar deviasi 12,56, dan standar error mean 1,92. Sementara itu diperoleh juga nilai tekanan darah akhir 149,65, jumlah 43, standar deviasi 20,42, dan standar error mean 3,12. Tabel 5.3. Hasil analisis statistik sampel T test Mean SD T Sig.2-tailed Uji Kontrol Uji Kontrol Uji Kontrol Uji Kontrol TD Awal- TD akhir 14.10 .23 20.1 18.48 4.38 .083 .000 .935 CI 95 df uji : 38, df kontrol : 42 Dari tabel di atas pada kelompok uji, diperoleh nilai t hitung t tabel 4,38 2,042, dan signifikansi 0,05 0,0001 0,05, maka Ha diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rata-rata nilai tekanan darah antara sebelum dan Universitas Sumatera Utara setelah diberi edukasi. Dari perhitungan SPSS dapat pula diketahui bahwa rata-rata nilai tekanan darah setelah diberi edukasi lebih rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya edukasi modifikasi gaya hidup memberikan andil dalam penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Dari tabel diatas pada kelompok kontrol, diperoleh nilai t hitung t tabel 0,83 2,021, dan signifikansi 0,05 0.935 0,05, maka Ha ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata nilai tekanan darah antara sebelum dan setelah. Dari perhitungan SPSS dapat pula diketahui bahwa rata-rata nilai tekanan darah akhir tidak jauh berbeda dengan tekanan darah awal.

5.2. Pembahasan