10
[ ]
t t
A E
s s
s s
φ ω +
= cos
..............................................................................2.1 Dimana:
s
E = Nilai sesaat besaran sinyal optik
s
A = Amplitudo sinyal optik
s
ω = frekuensi sinyal optik atau pembawa
s
φ = fasa sinyal optik Dari persamaan 2.1, dapat diturunkan teknik modulasi optik yang akan
dijelaskan pada bagian berikut.
1. Amplitudo Shift Keying ASK
Amplitudo Shift Keying atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, merupakan suatu metode modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo.
Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang
diperoleh dari metode ini adalah bit rate kecepatan digital lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya,
yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu, metode modulasi
ASK ini hanya menguntungkan apabila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja.
2. Frequency Shift Keying FSK
Frekuency Shift Keying FSK atau pengiriman sinyal melalui pergeseran frekuensi merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang
modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara nilai-nilai yang telah ditentukan semula dengan gelombang output
Universitas Sumatra Utara
11 yang tidak memiliki gelombang terputus-putus. Dalam proses modulasi ini
besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidaknya sinyal informasi sinyal digital. FSK merupakan metode
modulasi yang paling populer. Dalam proses ini, gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk
memperoleh bit 1dan bit 0. Modulasi FSK digunakan untuk komunikasi data dengan bit rate kecepatan transmisi yang relatif rendah, seperti untuk Telex dan
Modem data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2.4 kbps.
3. Phase Shift Keying PSK
Phase Shift Keying PSK atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi
fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Oleh karena itu sangat
diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Untuk memudahkan dalam memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang
koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Untuk transmisi data atau sinyal
digital dengan kecepatan tinggi, maka lebih efisien dipilih sistem modulasi PSK. Ada dua jenis modulasi yang sering kita jumpai yaitu Binary Phase Shift Keying
BPSK dan Quadrature Phase Shift Keying QPSK. •
Binary Phase Shift Keying BPSK
Universitas Sumatra Utara
12 Pada transmisi digital menggunakan teknik modulasi BPSK, yaitu
mengirimkan 1 dari 2 sinyal yang mungkin selama interval waktu tertentu dimana setiap sinyal terkirim antara “0” dan “1”. Pada BPSK sinyal
ditumpangkan pada sinyal pembawa, mempunyai dua kemungkinan dari setiap bitnya yang akan ditransmisikan. Output dari modulator BPSK
menghasilkan sinyal yang termodulasi. •
Quandrate Phase Shift Keying QPSK Modulasi QPSK menggunakan empat titik pada diagram lingkaran. Dengan
empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai suatu modulasi
quaternar, maka lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi sendiri.
2.3 Wavelength Division Multiplexing WDM