vi 4.3.1 Analisis Bit Error Rate pada multiwavelength Optical Cross
connect Terhadap Total Crosstalk sebagai Fungsi Daya Input ..... 61 4.3.2 Analisis Bit Error Rate pada multiwavelength Optical Cross
connect Terhadap Total Crosstalk sebagai Fungsi Multiplexer dan Demultiplexer ................................................................................ 63
4.3.3 Analisis Bit Error Rate pada multiwavelength Optical Cross connect Terhadap Total Crosstalk sebagai Fungsi Jumlah Serat
Masukan ........................................................................................ 64
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 64 5.2 Saran .................................................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Universitas Sumatra Utara
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Blok Diagram Sistem Komunikasi
Gambar 2.2 Diagram suatu sistem WDM
Gambar 2.3 Jarak antarkanal dalam sistem WDM
Gambar 2.4 Prinsip Dasar Sistem DWDM
Gambar 2.5 Pengiriman Informasi Pada WDM
Gambar 2.6 Pentransmisian dengan Sistem TDM
Gambar 2.7 Komponen pada DWDM
Gambar 2.8 Karakteristik Tipikal Optik Kanal DWDM
Gambar 2.9 Jarak Antar Kanal pada DWDM
Gambar 2.10 Jarak Antar Kanal pada CWDM Gambar 3.1
Skema sebuah Optical Cross Connect yang didasarkan pada Optical Switch
Gambar 3.2 Optical Switch MEMS 8x8 dengan Cermin Mikro yang bebas
Berotasi
Gambar 3.3 Definisi Crosstalk
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Daya Input Terhadap Crosstalk OXC
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Crosstalk Demultiplexer dan Multiplexer
Terhadap Crosstalk OXC
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Jumlah Serat Masukan dengan crosstalk
OXC Gambar 4.4
Grafik Hubungan Total Crosstalk Terhadap BER
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Bit Error Rate Terhadap Total Crosstalk sebagai
Fungsi Multiplexer dan Demultiplexer
Gambar 5.6 Grafik Hubungan Bit Error Rate Terhadap Total Crosstalk sebagai
Fungsi Jumlah Serat Masukan
Universitas Sumatra Utara
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rentang Frekuensi WDM
Tabel 2.2 Perbedaan Antara CWDM dan DWDM
Tabel 3.1 Tabulasi dari Error Function erf z
Tabel 4.1 Hasil Analisis Crosstalk OXC Sebagai Fungsi Daya Input
Tabel 4.2 Hasil Analisis Crosstalk OXC untuk X
sw
= -20 dB dan XdemuxXmux bervariasi -10, dB, -20 dB, -30 dB, -40 dB, dan -
50 dB Tabel 4.3
Hasil Analisis Crosstalk OXC untuk X
sw
= -40 dB dan XdemuxXmux bervariasi -10, dB, -20 dB, -30 dB, -40 dB, dan -
50 dB Tabel 4.4
Hasil Analisis Crosstalk OXC untuk X
sw
= -60 dB dan XdemuxXmux bervariasi -10, dB, -20 dB, -30 dB, -40 dB, 50 dB
Tabel 4.5 Hasil Analisis Crosstalk OXC untuk X
sw
= -80 dB dan XdemuxXmux bervariasi -10, dB, -20 dB, -30 dB, -40 dB, dan -
50 dB Tabel 4.6
Hasil Analisis Crosstalk OXC sebagai Fungsi Crosstalk Demultiplexer dan Multiplexer
Tabel 4.7 Hasil Analisis Crosstalk OXC sebagai Fungsi Jumlah Serat
Masukan Tabel 4.8
Parameter-Parameter yang digunakan untuk Perhitungan BER Tabel 4.9
Hasil Analisis Bit Error Rate Terhadap Total Crosstalk sebagai Fungsi Daya Input
Tabel 4.10 Hasil Analisis Bit Error Rate Terhadap Total Crosstalk sebagai
Fungsi Jumlah Serat Masukan
Universitas Sumatra Utara
ix
Universitas Sumatra Utara
i ABSTRAK
Konsep hubung silang cross connect pada teknologi WDM atau yang dikenal sebagai optical cross connect
merupakan teknologi transport untuk menyalurkan berbagai jenis trafik data, suara, dan video secara transparan, dengan
menggunakan panjang gelombang yang berbeda-beda dalam suatu fiber tunggal
secara bersamaan. Ketika menghubung-silangkan panjang gelombang dari serat input ke serat output, OXC
menghasilkan crosstalk. Hal ini dapat menjadi penghambat diterapkannya OXC ini dalam sistem komersial. Crosstalk pada OXC digunakan
untuk mengevaluasi kinerja BER dari link WDM optical cross connect. Pada tugas akhir ini akan dianalisis nilai crosstalk dan bit error rate pada
multiwavelength optical cross connect menggunakan topologi cross connect didasarkan pada switch. Total crosstalk yang terjadi pada suatu sistem OXC
dihitung sebagai fungsi daya input dan parameter-parameter komponen switch, multiplexer dan multiplexer dan jumlah serat masukan sedangkan bit error rate
dihitung berdasarkan pengaruh total crosstalk pada komponen OXC. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya daya input tidak
mempengaruhi besarnya nilai crosstalk, melainkan bergantung pada jumlah serat masukan, jumlah panjang gelombang serta parameter komponen switch,
multiplexer dan demultiplexer. Sedangkan besarnya bit error rate dipengaruhi oleh total crosstalk yang terjadi pada komponen-komponen OXC.
Universitas Sumatra Utara
1
BAB I PENDAHULUAN