II.1.7. Penatalaksanaan
Pasien GBS membutuhkan pentalaksanaan multidisipliner untuk mencegah dan mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi. tabel. Pasien membutuhkan pemantauan
ketat dan teratur dari fungsi paru dan kemungkinan adanya disfungsi otonom, dan pencegahan infeksi. Hal lainnya yang perlu menjadi perhatian adalah profilaksis deep
vein thrombosis, gejala disfungsi otonom lainnya, manajemen nyeri, rehabilitasi dan dukungan psikososial.
5
Tabel 3. Manajemen GBS
Dikutip dari : Doorn PA, Ruts L, Jacobs BC. Clinical features, pathogenesis, and treatment of Guillain- Barre syndrome. Lancet Neurol 2008 ; 7 : 939-50.
Universitas Sumatera Utara
II.1.8. Prognosis
Prognosis GBS sulit untuk diprediksi karena terdapat variasi outcome yang sangat luas. Beberapa faktor yang dapat menunjukkan prognosis yang buruk adalah usia
lanjut, tingkat keparahan GBS pada awal penyakit, blok konduksi pada pemeriksaan KHS dan penurunan vital capacity lebih dari 20.
5,10
Sistem skoring prognostik The Erasmus GBS Outcome Score EGOS kini digunakan untuk menilai prognosis. Skor ini
terdiri dari GBS disability score saat 2 minggu setelahmasuk RS, ada atau tidaknya kejadian diare seblumnya, dan usia saat onset, untuk menentukan kecenderungan untuk
dapat berjalan tanpa bantuan 6 bulan setelah GBS. Untuk menghitung EGOS, satu poin diberikan untuk tiap GBS disability score yaitu 1 sampai 5. Poin yang ditambahkan ke
GBS disability score adalah : 1 poin untuk usia di atas 60 tahun, 0.5 poin untuk usia 41- 60 tahun dan tidak ada poin untuk usia 40 tahun atau kurang. Satu poin ditambahkan
jika ada riwayat diare. Jika nilai EGOS sama dengan 3, data menunjukkan abahwa terdapat 5 kemungikanan tidak berjalan tanpa bantuan saat 6 bulan, jika EGOS
bernilai 4, kemungkinannya ~ 7; jika nilai EGOS 5 kemungkinannya ~ 25; jika nilai EGOS 6 kemungkinannya ~ 55 dan jika nilai EGOS 7 kemungkinan untuk tidak
berjalan tanpa bantuan setelah 6 bulan adalah ~ 85.
8
Tabel 5. GBS Disabiliity Score
Dikutip dari : Burns TM. Guillain-Barré syndrome. Semin Neurol 2008 ; 28 2 : 152-167.
Universitas Sumatera Utara
II.2. IMUNOTERAPI PADA GUILLAIN BARRE SYNDROME II.2.1. Plasma Exchange PE