Dari kerangka pemikiran penelitian diatas maka dapat dibuat Paradigma
Penelitian. Dengan Paradigma Penelitian, penulis dapat menggunakannya sebagai
panduan untuk hipotesis penelitian yang selanjutnya dapat digunakan dalam mengumpulkan data dan analisis.
Paradigma pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Sulistyanto 2008:84
Arens 2003:4
Gambar 2.1 Gambar Paradigma Penelitian
2.3 Hipotesis
Kata hipotesis berasal dari kata “hipo” yang artinya lemah dan “tesis” berarti pernyataan. Dengan demikian hipotesis berarti pernyataan yang lemah,
disebut demikian karena masih berupa dugaan yang belum teruji kebenarannya. manajemen
laba X1-Y
Management: Causes of
Inefficient Investment in
Malaysia.
Information asymmetry is a precondition to the practice
of earnings management.
Variabel X
1
Asimetri Informasi Scott 2006:7
Variabel X
2
Kualitas Audit
Arens.et.,al 2012:105
Variabel Y Manajemen Laba
Sulistyanto 2008:50
Menurut Sugiyono 2011:64, hipotesis penelitian adalah:
“Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu data ststistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan
atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru
diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif”.
Maka, dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah penelitian, sampai
terbukti melalui data yang terkumpul dan harus diuji secara empiris. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba
merumuskan hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara dari penelitian sebagai berikut :
H
1
: Asimetri informasi berpengaruh terhadap manajemen laba pada PT. Kereta
Api Indonesia Persero Bandung. H
2
: Kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen laba pada PT. Kereta Api
Indonesia Persero Bandung. H
3
: Asimetri informasi dan kualitas audit berpengaruh terhadap manajemen
laba pada PT. Kereta Api Indonesia Persero Bandung.
28
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Dalam objek penelitian, penulis melakukan penelitian di salah satu tempat yang dapat mendukung penelitian ini, sehingga dapat berjalan dengan baik, sesuai
dengan yang diharapkan. Objek penelitian adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan
tertentu untuk mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Asimetri Informasi, Kualitas Audit dan Manajemen Laba pada
PT. Kereta Api Indonesia Persero Bandung. Menurut Sugiyono 2009:32, pengertian objek penelitian adalah sebagai
berikut : “Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang diterapkan untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan.” Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah Pengaruh Asimetri Informasi dan Kualitas Audit
Terhadap Manajemen Laba
”. 3.2
Metode Penelitian Metode penelitian akan berhubungan dengan teori penelitian yang akan
digunakan oleh peneliti untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan
peneliti guna mencapai tujuan tertentu.