1.5.2 Waktu Penelitian
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
TAHAP PROSEDUR
BULAN
SEPTE MBER
2012
OKT OBE
R
2012
NOV EMB
ER
2012
DESEM BER
2012
JAN UAR
I
2013
FEB RUA
RI
2013
MAR ET
2013
APRI L
2013
MEI
2013
JUNI
2013
JULI
2013
AGU STUS
2013 TAHAP PERSIAPAN
I
1. Bimbingan dengan dosen
pembimbing
2. Membuat outline dan
proposal UP
3. Mengambil formulir
penyusunan UP
4. Menentukan tempat
penelitian
TAHAP PELAKSANAAN
II
1. Mengajukan outline dan
proposal UP
2. Meminta surat pengantar
ke perusahaan 3. Penelitian di perusahaan
4. Penyusunan skripsi
TAHAP PELAPORAN
III 1. Menyiapkan draft skripsi
2. Sidang akhir skripsi
3. Penyempurnaan laporan
skripsi 4. Penggandaan skripsi
14
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Asimetri Informasi 2.1.1.1 Pengertian Asimetri Informasi
Asimetri informasi merupakan suatu keadaan dimana manajer memiliki akses informasi atas prospek perusahaan yang tidak dimiliki oleh pihak luar
perusahaan.
Menurut Rahmawati 2012:9, asimetri informasi merupakan : “Masalah komunikasi dari perusahaan kepada investor-investor luar”.
Menurut Scott 2006:7, menyatakan bahwa asimetri informasi yaitu :
“Beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi mungkin memiliki keunggulan informasi melebihi yang lain
”. Dari teori yang diungkapkan diatas dapat disimpulkan bahwa asimetri
informasi merupakan sebuah konsep yang paling penting dalam teori akuntansi keuangan. Karena hal ini berhubungan dengan keputusan investasi yang dilakukan
oleh investor, karena dengan adanya asimetri informasi mengakibatkan investor memiliki informasi yang berbeda. Contohnya saat salah satu investor memiliki
informasi yang lebih sedikit maka dia kekurangan informasi sehingga mempengaruhi keputusan investasi yang akan diambilnya dan sebaliknya saat dia
memiliki informasi yang lebih banyak dia bisa memutuskan investasi yang
menguntungkan baginya. Oleh karena itu adanya perbedaan informasi yang diperoleh dapat merugikan investor.
2.1.1.2 Faktor-Faktor Pendorong Asimetri Informasi
Adanya asimetri informasi akan mendorong manajer untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya terutama jika informasi tersebut berkaitan
dengan pengukuran kinerja dimana manajer bisa secara fleksibel untuk melakukan manajemen laba.
Menurut Ompusunggu dan Bawono 2006:16, menyatakan bahwa : “Informasi yang tidak disampaikan sepenuhnya kepada atasan pemegang
kuasa anggaran menjadi nilai lebih bagi bawahan pelaksana anggaran, dalam artian bahwa bawahan memiliki kelebihan informasi meskipun telah
dilakukan proses partisipasi dalam penyusunan anggaran, namun tidak semua informasi yang dimiliki oleh bawahan disampaikan dalam proses
tersebut”.
2.1.1.3 Indikator Asimetri Informasi Menurut Scott 2009:8, terdapat dua tipe asimetri informasi yaitu:
1. Adverse Selection Pilihan yang merugikan
2. Moral Hazard Penyimpangan perilaku
Dari kutipan di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Adverse selection Pilihan yang merugikan
Adverse selection adalah jenis asimetri informasi dalam mana satu pihak atau lebih yang melangsungkanakan melangsungkan suatu transaksi usaha, atau
transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer perusahaan dan para pihak