Arus Komunikasi Organisasi Fungsi-fungsi Arus Komunikasi dalam Komunikasi Organisasi

suatu waktu bisa dianggap atasan, boss, pemimpin, namun di lain kesempatan ia hanyalah teman biasa atau bahkan sahabat. Hal-hal seperti inilah yang ingin disampaian Mulyana terkait pengertian komunikasi organisasi.

2.1.8.4 Arus Komunikasi Organisasi

“Arus komunikasi yang berlangsung dalam suatu organisasi, yaitu arus komunikasi vertikal yang terdiri dari arus komunikasi dari atas ke bawah downward communication dan arus komunikasi dari bawah ke atas upward communication serta arus komunikasi yang berlangsung antara dan diantara bagian ataupun karyawan dalam jenjang atau tinkatan yang sama. Arus komunikasi ini dikenal dengan nama komunikasi horizontal ” Senjaya, 2007 : 4.3 Arus komunikasi menurut Senjaya menetukan konteks. Apakah pada saat itu komunikasi berlangsung formal, informal, vertikal, atau horisontal. Pada konteks horisontal komunikasi berlangsung secara informal, sebab komunikan yang dihadapi oleh komunikator biasanya rekan sekantor, maka akan berlangsung informal. Sementara perbincangan akan berlangsung formal pada saat pembicaraan kantor atau vertikal, ketika berbicara dengan orang yang levelnya lebih tinggi. Senjaya menjelaskan arus komunikasi ini pada pengertian di atas.

2.1.8.5 Fungsi-fungsi Arus Komunikasi dalam Komunikasi Organisasi

Fungsi arus komunikasi organisasi akan dibahas lebih lengkap oleh Ronald Adler dan George Rodman sebagai berikut : “Pertama adalah downward communication. Komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah adalah : 1. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja job instruction 2. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan job rationale 3. Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku procedures and practices 4. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik Sedangkan upward communication terjadi ketika bawahan subordinate mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas adalah : 1. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan 2. Penyampaikan informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan 3. Penyampaian saran-saran perbaikan bawahan 4. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaanya Arus komunikasi berikutnya adalah horisontal communication. Tindak komunikasi ini berlangsung diantara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah : 1. Memperbaiki koordinasi tugas 2. Upaya pemecahan masalah 3. Saling berbagi informasi 4. Upaya pemecahan konflik 5. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.” Senjaya, 2007 : 4.5 – 4.6

2.1.8.6 Teknik Persuasif dalam Komunikasi Organisasi