6
Istilah Adolescen Remaja berasal dari bahas latin adalascare yang berarti “bertumbuh” sepanjang fase perkembangan ini, sejumlah masalah fisik, sosial dan
psikologis bergabung untuk menciptakan karasteristik, perilaku dan kebutuhan yang unik.
Pandangan ini didukung oleh Piaget Hurlock, 1991 yang mengatakan bahwa secara psikologis remaja adalah suatu usia dimana individu menjadi terintegrasi ke
dalam masyarakat dewasa, suatu usia dimana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling
tidak sejajar.
II.1.1.3 Menurut Monks
Remaja sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas. Mereka sudah tidak termasuk golongan anak-anak, tetapi belum juga dapat diterima secara penuh
untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja berada di antara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu remaja seringk
ali dikenal dengan fase “mencari jati diri” atau fase “topan dan badai”. Remaja masih belum mampu menguasai dan
memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. Namun fase remaja merupakan fase perkembangan yang berada pada masa amat potensial,
baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik Monks dkk; 1989.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan masa remaja merupakan masa dimana individu mengalami transisi perkembangan dari masa kanak-kanak
menuju dewasa, kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik, usia dimana individu mulai berhubungan dengan masyarakat, dan telah mengalami
perkembangan tanda-tanda seksual, pola psikologis, dan menjadi lebih mandiri.
II.1.2 Batasan Usia Remaja II.1.2.1 Menurut Mappiare
Masa remaja, menurut Mappiare 1982, berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi
pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12 atau
7
13 tahun sampai dengan 17 atau 18 tahun adalah masa remaja awal dan usia 17 atau 18 sampai dengan 21 atau 22 tahun adalah masa remaja akhir.
II.1.2.2 Menurut WHO
Batasan remaja menurut WHO Dalam Sarwono, 2003 lebih konseptual. Dalam definisi ini dikemukakan 3 kriteria yaitu biologi, psikologi, dan sosial
ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut: Remaja adalah suatu masa dimana:
1. Individu berkembang dari saat pertama kali menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.
2. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identitas dari kanak –
kanak menjadi dewasa. 3. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relatif lebih mandiri.
WHO menetapkan atas usia 10 - 20 tahun sebagai batasan usia remaja dan membagi kurun usia tersebut dalam dua bagian yaitu: Remaja awal 10 - 14 tahun
dan remaja akhir 15 - 20 tahun. Pedoman umur remaja di Indonesia menggunakan batasan usia 11 - 24 tahun dan belum menikah.
II.1.2.3 Menurut Deswita
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
yaitu 12 - 15 tahun = masa remaja awal, 15 - 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 - 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono
membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 - 12 tahun, masa remaja awal 12 - 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 - 18 tahun,
dan masa remaja akhir 18 - 21 tahun Deswita, 2006, 192.
II.2 Pernikahan Dini II.2.1 Definisi Pernikahan Dini