ahli yang lain, kinerja adalah banyaknya upaya yang dikeluarkan individu pada pekerjaannya Robbins, 2001.
Sementara itu menurut Bernandi Russell 2001 dalam Riani 2011 performansi adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu
atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Menurut Sinambela, dkk 2012 mengemukakan bahwa kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan
pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Kinerja pegawai sangatlah perlu, sebab dengan kinerja ini akan diketahui seberapa jauh kemampuan pegawai
dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Untuk itu diperlukan penentuan kriteria yang jelas dan terukur serta ditetapkan secara bersama-sama
yang dijadikan sebagai acuan. Berdasarkan uraian di atas, dengan pencatatan hasil kerja proses yang
dicapai oleh seseorang karyawan dalam melakukan suatu pekerjaan dapat dievaluasi tingkat kinerja pegawainya. Maka kinerja karyawan harus dapat
ditentukan dengan pencapaian target selama periode waktu yang dicapai organisasi. Mutu kerja karyawan secara langsung mempengaruhi kinerja
perusahaan. Guna mendapatkan kontribusi karyawan yang optimal, manajemen harus memahami secara mendalam strategi untuk mengelola, mengukur dan
meningkatkan kinerja, yang dimulai terlebih dahulu dengan menentukan tolak ukur kinerja. Ada beberapa syarat tolak ukur agar kinerja baik, yaitu:
1. Tolak ukur yang baik, haruslah mampu dikukur dengan cara yang dapat dipercaya.
2. Tolak ukur yang baik, harus mampu membedakan individu-individu sesuai dengan kinerja mereka.
3. Tolak ukur yang baik, harus sensitif terhadap masukan dan tindakan- tindakan dari pemegang jabatan.
4. Tolak ukur yang baik, harus dapat diterima oleh individu yang mengetahui kinerjanya sedang dini
2.1.5 Hasil Penelitian Terdahulu
Table 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul
PenelitianJudul Referensi
Hasil Penelitian Persamaan
Perbedaan 1
Pengaruh knowledge
management terhadap kinerja
karyawan : Studi Kasus Departemen
Front Office Surabaya Plaza
Hotel Oleh :
Kosasih Budiani 2007
a. Hasil penelitian menunjukan bahwa
b. Terdapat pengaruh positif antara personal knowledge,
jobprocedure, technology terhadap kinerja karyawan
c. Tidak terdapat pengaruh antara personal knowledge
terhadap job procedure d. Job procedure merupakan
intervening antara personal knowledge dengan kinerja
Penggunaan variabel
kinerja karyawan
sebagai variabel
dependen Penggunaan
variabel personal
knowledge, job procedure
dan technology
sebagai variabel
independen
2 Kajian knowledge
management dan pengaruhnya
terhadap kinerja karyawan
Oleh : Ratna Indriyati
2008 Kajian yang dapat disimpulkan
dalam prakteknya knowledge management dapat enjadi
guidance tentang pengelolaan intangible asset yang menjadi
pilar organisasi dalam menciptakan nilai oraganisasi
perlu mengetahui sejauh mana knowledge management
berperan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Maka dari itu
kinerja karyawan dapat diukur melalui 5 kriteria penilaian
Penggunaan variabel
kinerja karyawan
sebagai variabel
dependen Penggunaan
variabel personal
knowledge, job procedure
dan technology
sebagai variabel
independen
karyawan, yaitu: quality, quantity, timeliness, need for
supervision, dan interpersonal impact
Analisis pengaruh penerapan
knowledge management
terhadap efektivitas kinerja karyawan
studi kasus : cabang PT.
Rahardja Ekalancar, Jln.
Daan Mogot Km.1 No.24 Jakarta
Barat Oleh :
Dona, Ferbiana dan Kifli, Chandra
2010 Hasil penelitian yang didapatkan
adalah penerapan knowledge management berpengaruh
terhadap efektivitas kinerja karyawan sehingga memberikan
hasil yang efisien dan tepat guna yang ada dalam perusahaan.
Penggunaan variabel
kinerja karyawan
sebagai variabel
dependen Penggunaan
variabel personal
knowledge, job procedure
dan technology
sebagai variabel
independen
Pengaruh knowledge
management terhadap kinerja
karyawan : Studi pada Rumah Sakit
Bethesda Yogyakarta
Oleh : Novealdi 2012
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa knowledge management
terdiri dari, Personal knowledge berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan, job procedure berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan, technology berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan dan personal knowledge berpengaruh
signifikan secara langsung terhadap job procedure
Penggunaan variabel
kinerja karyawan
sebagai variabel
dependen Penggunaan
variabel personal
knowledge, job procedure
dan technology
sebagai variabel
independen