Keuntungan Bersikap Tekun Belajar

Pendidikan Agama Islam 3 SD Kelas III 33 Wa lanajziyannal-lazina sabaru ajrahum biahsani ma kanu ya’maluna. Artinya: “Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada or- ang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”. Q.S. An-Nahl, 16: 96 Kalau kita sabar atau tekun dalam mengerjakan apa saja, termasuk belajar, Allah Swt pasti akan memberi pahala yang lebih banyak daripada usaha kita. Pahala Allah Swt bisa berupa kecerdasan dan kepintaran yang kita miliki setelah kita belajar dengan tekun dan sabar.

3. Doa Sebelum dan Sesudah Belajar

Sebagai manusia, kita telah diberi kemampuan oleh Allah Swt untuk berusaha. Meskipun demikian, Allah Swt turut menentukan apakah usaha kita akan berhasil atau tidak. Karena kita tidak tahu pasti usaha kita berhasil atau tidak, maka kita disuruh Allah untuk berdoa: ‘Ud’uni astajib lakum. Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, maka akan Kuperkenankan bagimu.” Q.S. Al-Mu’min, 40: 60 Kita mampu berusaha, tetapi tidak boleh berkata bahwa keberhasilan itu semata-mata karena usaha kita sendiri. Kita dapat berhasil karena tekun berusaha dan berdoa. Semua pekerjaan yang kita lakukan harus disertai doa. Doa itu sangat banyak. Kita dapat berdoa dengan membaca “Basmallah“ sebelum memulai bekerja dan membaca “Hamdallah” setelah selesai bekerja. Begitu juga bila kita akan belajar dan setelah belajar. a. Doa Sebelum Belajar . . . 34 Pendidikan Agama Islam 3 SD Kelas III Artinya: “Tuhan, tambahkan ilmuku dan permudahlah kepahamanku.” b. Doa Sesudah Belajar Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku titipkan kepada-Mu apa yang telah Kauajarkan kepadaku. Maka kembalikanlah ia kepadaku ketika aku membutuhkannya. Dan janganlah Kaubuat aku lupa padanya, wahai Tuhan yang memelihara alam”. Cerita Teladan Ibnu Hajar Si Anak Batu Ibnu Hajar adalah salah satu murid di sekolah. Bertahun-tahun ia belajar, tetapi tidak berhasil menjadi pintar. Ia merasa putus asa. Akhirnya memutuskan untuk meninggalkan sekolah. Dalam perjalanan pulang dari sekolah ia merasa lelah. Ia beristirahat, duduk di bawah pohon. Ia sambil menikmati pemandangan pancuran air yang berada di depannya. Sumber: Dokumentasi Penulis Gambar 3.4 Ibnu Hajar memerhatikan air pancuran yang mengikis batu di bawahnya.