Arti Percaya Diri Percaya Diri

Pendidikan Agama Islam 3 SD Kelas III 29 atau ibu guru kamu. Inilah yang disebut siap siaga. Siap siaga sangat dibutuhkan agar kita memiliki rasa percaya diri. Di samping berusaha sendiri untuk memperoleh sikap percaya diri, kamu juga tidak lupa untuk berdoa kepada Allah. Agar diberi-Nya sifat mulia itu. Seperti yang pernah dilakukan Nabi Musa As. Pada waktu itu, Nabi Musa As mendapat perintah dari Allah agar pergi menghadap Raja Fir’aun. Saat itu kekejaman dan kesombongan Fir’aun sudah sangat keterlaluan. Bahkan, ia mengaku sebagai tuhan. Nabi Musa As diperintah Allah Swt untuk menyadarkan Fir’aun dari perilaku buruknya itu. Mendapat perintah yang sangat berat dan berbahaya, Nabi Musa As lalu berdoa: Rabbisyrahli shadri wa yassirli amri wahlul uqdatammillisani yafqahu Qauli. Artinya:“Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku”. Q.S. Thaha, 20: 25–28 Nabi Musa As dan kaumnya akhirnya berhasil mengalahkan Fir’aun dan bala tentaranya. Meskipun demikian, Nabi Musa tidak menyombongkan diri. Ia ingat bahwa keberhasilannya itu atas bantuan Allah, selain karena usahanya sendiri. Jadi, sikap percaya diri jangan sampai berubah menjadi sikap sombong. Sebab Allah tidak suka orang-orang yang sombong. Allah Swt berfirman: Innallaha la yuhibbu kulla mukhtalin fakhur. Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri”. Q.S. Luqman, 31: 18 . . 30 Pendidikan Agama Islam 3 SD Kelas III Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat mengetahui ciri-ciri orang yang percaya diri. Tentu masih ada ciri-ciri lainnya yang kamu ketahui. Coba kalian cari dan diskusikan dengan teman-teman

2. Keuntungan Bersikap Percaya Diri

Sikap percaya diri merupakan salah satu sikap terpuji. Bila sudah memiliki sikap ini, kita akan dapat memperoleh beberapa sikap terpuji lainnya. Itulah untungnya bila kita bersikap percaya diri. Adapun keuntungan dari sikap percaya diri adalah sebagai berikut: a. Tidak bergantung kepada orang lain, b. Bersikap mandiri, c. Mempunyai keberanian, d. Dapat mengerjakan tugas dengan baik, e. Tidak mudah ragu-ragu, f. Bersikap jujur.

B. Tekun

1. Arti Tekun

Dalam uraian di atas, dinyatakan bahwa kita bisa memiliki rasa percaya diri, apabila kita mau bersikap rajin atau tekun dalam belajar. Tekun artinya bersungguh-sungguh atau rajin. Anak yang tekun biasanya tidak cepat merasa lelah. Walaupun ia sudah lama melakukan kegiatan. Ia tidak mudah putus asa. Walaupun mengalami kesulitan. Ia tidak mudah Sumber : Dokumentasi Penullis Gambar 3.2 Keuntungan sikap percaya diri. Dapat mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan dengan baik. Pendidikan Agama Islam 3 SD Kelas III 31 terganggu. Walaupun di sekitarnya banyak gangguan. Ia juga tidak mudah mengeluh. Walaupun mengalami kegagalan. Orang yang tekun akan mencoba terus melakukan tugas sebaik- baiknya hingga berhasil. Sikap tekun sangat dibutuhkan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kita harus tekun dalam beribadah, bekerja, dan belajar. Sebagai murid, hendaklah kamu tekun belajar supaya menjadi anak yang pintar. Peribahasa menyatakan: “Rajin Pangkal Pandai”. Dalam pepatah Arab juga dinyatakan: Artinya: “Menuntut ilmu itu sejak di ayunan hingga liang lahat.” Belajar harus kita lakukan sejak kecil hingga meninggal. Belajar berlangsung seumur hidup. Belajar tidak boleh berhenti hanya karena kita sudah merasa pandai. Meskipun berhasil mendapatkan ranking pertama, kamu tetap berkewajiban untuk belajar terus. Rasulullah Saw bersabda: Gambar 3.3 Sikap tekun belajar. Sumber : Dokumentasi Penullis