3.4.2. Uji Resistensi
Ambil biakan bakteri Propionibacterium acnes sebanyak 1 ose kemudian suspensikan ke dalam larutan pengencer NaCl. Selanjutnya di
vortex agar keduanya tercampur dan bandingkan kejernihannya dengan larutan standar 0,5 mF. Pastikan agar kejernihannya sama. Oleskan
larutan bakteri Propionibacterium acnes ke media kultur agar darah menggunakan kapas lidi steril.
Kemudian cakram uji kosong yang telah dicelup ke dalam berbagai macam sabun pembersih wajah selama 30 menit diletakkan pada
permukaan agar darah yang telah dioles larutan bakteri secara higienis di dalam laminar air flow. Selanjutnya masukkan ke dalam inkubator
dengan suhu 37 derajat selama 24 jam, kemudian ukur diameter zona hambat dengan menggunakan penggaris.
3.5. Alur Penelitian
Berbagai macam merek sabun pembersih wajah antiacne
SA PD
BR CC
Uji aktivitas antibakteri
dengan metode disc diffusion
Triklosan, asam laurat
Asam salisilat, asam laurat
Triklosan, asam laurat
Asam salisilat
Pengukuran derajat keasaman
Pengukuran zona hambat setelah inkubasi 14 jam
mm Pegukuran zona hambat
setelah inkubasi 24 jam mm
Analisis Statistik
3.6. Analisis Data
Analisis data hasil penelitian ini menggunakan SPSS 16.0. Data pada penelitian ini numerik, lebih dari dua kelompok dan tidak berpasangan maka
dilakukan uji statistik One-way ANOVA dengan syarat distribusi data normal dan data homogen. Jika tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji non parametrik
Kruskall walis.
23
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Efek Hambat Sabun Pembersih Wajah Antiacne Terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes
Dari penelitian yang telah dilakukan, yang dilakukan secara triplo satu kali percobaan menggunakan tiga cawan dengan perlakuan yang sama,
didapatkan hasil bahwa ketiga bahan uji berupa sabun pembersih wajah antiacne terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes
P.acnes,yaitu sabun pembersih wajah antiacne SA, PD, dan BR , sedangkan sabun pembersih wajah antiacne CC
tidak dapat menghambat pertumbuhan P.acnes. Diantara ketiga sabun pembersih wajah antiacne yang dapat menghambat
pertumbuhan bakteri P.acnes, yang memiliki zona hambat paling besar, yaitu BR. PD memiliki zona hambat paling kecil diantara sabun pembersih wajah antiacne
lainnya. Gambar 4.4 Dari percobaan yang dilakukan, peneliti berkesimpulan bahwa sabun
pembersih wajah antiacne CC tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes, setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam, pada zona
hambat yang terbentuk didapatkan adanya pertumbuhan koloni Propionibacterium acnes. Kemudian, peneliti mengambil sampel bakteri yang tumbuh pada zona
hambat yg dibentuk oleh sabun pembersih wajah, setelah itu dilakukan kultur dan pewarnaan Gram untuk memastikan koloni tersebut. Peneliti juga melakukan
kultur sabun pembersih wajah, ternyata tidak terdapat adanya kontaminasi dari sabun pembersih wajah ataupun dari hasil kultur koloni yang ada diantara zona
hambat sabun pembersih wajah. Kemudian, peneliti melakukan percobaan dengan melakukan inkubasi kurang dari 24 jam, yaitu 14 jam. Setelah inkubasi terbentuk
zona hambat sebesar 15mm. Gambar 4.2 Setelah mengukur zona hambat yang terbentuk, inkubasi dilanjutkan sampai
dengan 24 jam kemudian zona hambat kembali diukur. Gambar 4.4