47
1. Melaksanakan proses pra pemberangkatan dan penempatan TKW sesuai prosedur dan mekanisme yang telah digariskan oleh Undang-Undang
Ketenagakerjaan, yaitu antara lain : a. Pengurusan surat ijin pengerahan
b. Perekrutan dan seleksi c. Pendidikan dan pelatihan kerja
d. Pemeriksaan kesehatan dan psikologi e. Pengurusan dokumen
f. Uji Kompetensi g. Pembekalan akhir pemberangkatan
h. Pemberangkatan 2. Melakukan kerjasama dengan NGO dalam memberikan penyuluhan,
sosialisasi dan perlindungan terhadap TKW.
F. Negara Penerima
Banyak kasus diskriminasi terhadap TKW Indonesia adalah karena tidak adanya aturan hukum di negara penerima yang melindungi tenga kerja
dari luar negeri. Diplomasi dan surat kontrak kerja seolah menjadi polesan dan formalitas belaka, karena ternyata masih banyak pelanggaran oleh majikan di
negara penerima yang tidak ditindak tegas oleh hukum di negara bersangkutan. Sehingga para TKW lah yang pada akhirnya menjadi korban.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh negara penerima : 1. Harus ada peraturan hukum yang jelas yang melindungi tenaga kerja
migrant dari negara lain. Dengan tetap memperhatikan aspek kesamaan perlindungan HAM diantara majikan dan TKW.
48
Kontrak kerja yang jelas dan mempunyai dasar hukum kuat antara TKW dengan majikan, dan ada sanksi-sanksi berat bagi majikan yang melanggar
ketentuan-ketentuan dalam surat kontrak. 2. Beberapa treatment di atas, perlu diperkuat kembali dengan peran dari
calon TKW sendiri. Peran dari dalam diri calon TKW ini juga sangat menentukan agar setelah bekerja di luar negeri ia tidak mengalami
diskriminasi. Beberapa hal yang perlu di perhatikan oleh calon TKW sebelum berangkat atau memutuskan bekerja di luar negeri :
a. Mencari informasi tentang hak dan kewajiban dia sebagai pekerja, informasi tentang deskripsi kerja, serta kondisi umum negara tujuan
b. Menjalani semua proses persiapan pemberangkatan c. Mempelajari
dengan cermat
surat kontrak
kerja sebelum
menandatanganinya d. Menghindari penyelenggara penempatan tenaga kerja ke luar negeri
yang bersifat individual. Mencari dan memilih penyelenggara yang telah
diakreditasi oleh
pemerintah sehingga
mempermudah pertanggung jawabannya ketika terjadi masalah.
Penanganan masalah berbasis kebijakan negara mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengatasi berbagai masalah sosial.
Karena, pada dasarnya, mayoritas sumber masalah sosial yang terjadi adalah karena rusaknya sistem di negara kita.
49
G. Struktur Organisasi