Menciptakan Lapangan Kerja GAMBARAN UMUM PT BAKHTIR IKHWAN, CONDET, JAKARTA

37 berbagai bidang. Mendapatkan wawasan yang luas terhadap negara lain. Serta membantu keluarga TKW ini menjadi baik di dalam bidang ekonomi rumah tangganya. Karena pada dasarnya gaji yang tersisa mereka belikan sawah, membangun atau memperbaiki rumah tempat tinggalnya. Kreatifitas yang mereka dapat juga bisa digunakan di dalam kekeluargaan masing- masing. 5

E. Menciptakan Lapangan Kerja

PT BAKHTIR IHKWAN telah menjalin kerjasama dengan pemerintah dalam usaha mengurangi jumlah pengangguran yang disebabkan oleh kurangnya lapangan kerja yang tersedia, seperti kita ketahui bersama dampak dari pengangguran ini sangat komplek, antara lain kejahatan dan penipuan dapat kita temui dimana-mana, pendapatan perkapita Negara yang sangat rentan, yang selanjutnya dapat menciptakan instabilitas Negara dan bangsa. Tergerak dari hal tersebut, maka PT. BAKHTIR IHKWAN berdiri. Dalam pelaksanaanya kami selalu belajar dari kelemahan-kelemahan yang selama ini kami hadapi dan selanjutnya kami mengadakan koordinasi dengann pemerintah, baik DEPNAKERTRANS, IMIGRASI, PERHUBUNGAN, badan lain yang terkait, dan yang tak kalah pentingnya peran serta KBRI sebagai wakil pemerintah yang mengurus segala sesuatunya di luar negeri. 6 1. Lapangan Kerja Masalah lapangan ini, sampai saat ini di Indonesia tidak sebanding antara lowongan farmasi kerja yang ada dengan ledakan jumlah lulusan 5 Wawancara dengan Ibu Noni Selaku sekertaris PT Bakhtir Ihkwan Condet Jakarta. 6 Lembar lampiran dari PT Bakhtir Ihkwan Condet Jakarta. 38 angkatan kerja dari tahun ke tahun yang terus meningkat, ditambah lagi dengan banyaknya PHK yang diakibatkan oleh krisis global saat ini.Bila hal ini tidak mendapat penanganan yang serius oleh pemerintah, masyarakat dan pihak swasta, akan menjadi masalah nasional dan akan mengganggu stabilitas nasional. Untuk itu dalam mengatasi masalah tesebut diatas, diperlukan adanya jalinan kerjasama yang terkoordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, sehingga terciptaiklim yang sehat dalam pengadaan Tenaga Kerja ini untuk disalurkan pada lapangan kerja yang baik di dalam maupun di luar negeri. 2. Peningkatan Pendapatan Daerah Dengan adanya peluang dan kesempatan kerja yang tercipta dari perusahaan PPTKIS yang selama ini sudah berjalan, menjadi sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan, baik secara perorangan peningkatan daya beli masyarakat yang pada akhirnya akan menambah kepada peningkatan pembangunan daerah. 7 TKI bukan saja telah mendapatkan pekerjaan, namun dengan pengalaman setelah bekerja di luar negeri otomatis kwalitas SDM secara perorangan akan lebih baik meningkat, pengalaman, wawasan, keahlian, bahasa dan modal materi yang didapat dari modal, pengalaman dan tambahan wawasan inilah kami berharap agar mereka dapat menciptakan lapangan kerja yang mandiri. 7 Lembar lampiran dari PT Bakhtir Ihkwan Condet Jakarta. 39 3. Pemasukan Devisa Negara Pengerahan TKI ke luar negeri adalah merupakan salah satu sumber pemasukan devisa Negara yang cukup besar. Hal ini jelas dapat membantu dan mengembangkan perekonomian Negara dalam rangka pembangunan Indonesia seutuhnya.Kendala pengiriman tki ke luar negeri, dalam rangka pengiriman TKI keluar negeri masih banyak kendala yang kami hadapi antara lain: a. Sumber Daya Manusia SDM yang masih rendah b. Status pendidikan yang kurang mendukung SDM, seperti keterbatasan kemampuan bahasa, masih banyak TKI yang berpendidikan rendah SD hal ini tentunya disebabkan karena tingginya biaya pendidikan dilihat dari kondisi perekonomian masyarakat miskin yang masih sangat banyak. c. Perlindungan PekerjaBuruh Perempuan Pekerjaan wanitaperempuan di malam hari diatur dalam Undang- Undang Ketenagakerjaan yaitu sebagai berikut 8 : 1 Pekerjaan perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 pagi. 2 Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja perempuan hamil yang menurut keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya, bila bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 pagi. 8 Undang- undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Pasal 76 ayat 2. 40 3 Pengusaha yang mempekerjakan pekerja perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 pagi wajib : a Memberikan makanan dan minumanbergizi b Menjaga kesusilaan dan keamanan selama di tempat kerja c Pengusaha yang mempekerjakan pekerja perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 05.00 pagi wajib menyediakan antarjemput. d Tidak mempekerjakan tenaga kerja melebihi ketentuan Pasal 77 ayat 2 yaitu 7 tujuh jam sehari dan 40 empat puluh jam seminggu untuk 6 enam hari kerja dalam seminggu atau 8 delapan jam sehari dan 40 empat puluh jam seminggu untuk 5 lima hari kerja dalam seminggu. e Bila pekerjaan membutuhkan waktu yang lebih lama, maka harus ada persetujuan dari tenaga kerja dan hanya dapat dilakukan paling banyak 3 tiga jam dalam sehari dan 14 empat belas jam dalam seminggu, dan karena itu pengusaha wajib membayar upah kerja lembur untuk kelebihan jam kerja tersebut 9 . f Tenaga kerja berhak atas waktu istirahat yang telah diatur dalam Undang- undang Ketenagakerjaan yang meliputi waktu istirahat untuk 10 :  Istirahat antara jam kerja, sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 empat jam terus menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja. 9 Undang- undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Pasal 78 ayat 1 dan 2. 10 Undang- undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Pasal 79 ayat 2. 41 2 Istirahat mingguan 1 satu hari untuk 6 enam hari kerja dalam seminggu atau 2 dua hari untuk 5 lima hari kerja dalam seminggu. 3 Cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 dua belas hari kerja setelah tenaga kerja bekerja selama 12 dua belas bulan secara terus menerus. 4 Istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 dua bulan apabila tenaga kerja telah bekerja selama 6 enam tahun secara terus menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan tenaga kerja tersebut tidak berhak lagi istirahat tahunannya dalam 2 dua tahun berjalan. g Untuk pekerja wanita, terdapat beberapa hak khusus sesuatu dengan kodrat kewanitaannya, yaitu 11 : 1 Pekerja wanita yang mengambil cuti haid tidak wajib bekerja pada hari pertama dan kedua. 2 Pekerja wanita berhak memperoleh istirahat selama 1,5 bulan sebelum saatnya melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan bidan. 3 Pekerja wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulan sesuai ketentuan dokter kandunganbidan. 11 Undang-undang Ketenagakerjaan No 1 Tahun 2003 Pasal 81-84. 42 4 Pekerja wanita yang anaknya masih menyusui harus diberi kesempatan sepatutnya untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja. 5 Pekerja wanita yang mengambil cuti hamil berhak mendapat upah penuh. h Perlindungan kerja terhadap tenaga kerjaburuh merupakan sesuatu yang mutlak dalam pemborongan pekerjaan, hal ini sesuai dengan KEPMENAKERTRANS No. KEP- 101MENIV2004 tentang Tata Cara Perizinan Perusahaan Penyedia Jasa Pekerjaburuh. Setiap pekerjaan yang diperoleh perusahaan dari perusahaan lainnya, maka kedua belah pihak harus membuat perjanjian tertulis yang memuat sekurang- kurangnya : 1 Jenis pekerjaan yang akan dilakukan oleh pekerjaburuh dari perusahaan penyedia jasa; 2 Pengesahan bahwa dalam melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud huruf a, hubungan kerja yang terjadi adalah antara perusahaan penyedia jasa dengan pekerjaburuh yang dipekerjakan perusahaan penyedia jasa, sehingga perlindungan upah dan kesejahteraan, syarat- syarat kerja serta perselisihan yang timbul menjadi tanggung jawab perusahaan penyedia jasa pekerjaburuh sebelumnya, untuk jenis jenis pekerjaan yang terus menerus 43 ada di perusahaan pemberi kerja dalam terjadi penggantian perusahaan penyedia jasa pekerjaburuh 12 . Impian untuk mendapatkan penghasilan lebih di negeri tetangga, ditambah pengalaman TKW-TKW lain yang sukses sebagai PRT Pembantu Rumah Tangga, ternyata tidak selamanya menjadi kenyataan.Banyak TKW yang menuai sukses, menjadi semakin terangkat nasibnya setelah bekerja di luar negeri. Mereka bisa membiayai kehidupan keluarganya yang lain, dengan kata lain menjadi tulang punggung keluarga. Tetapi, ada pula kisah menyedihkan di antara para TKW ini, dimana bukan kebahagiaan yang mereka dapatkan, tetapi derita yang tiada pernah ada hentinya. Ada banyak faktor yang menyebabkan penderitaaan mereka ini 13 . Berikut ini adalah permasalahan TKW di luar negeri yang dipisahkan menjadi 2 kelompok.Yaitu, permasalahan yang ada di dalam negeri dan permasalahan yang ada di luar negeri. 1. Permasalahan TKW di Dalam Negeri a. Percaloan b. Kondisi di Tempat Penampungan c. Penempatan Kerja d. Posisi Tawar yang Rendah e. Diskriminasi 2. Permasalahan TKW di Luar Negeri a. Tidak Digaji 12 Undang- undang Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 Pasal 4. 13 Ibu Noni, wawancara pribadi, condet, 21 September 2015. 44 b. Penahanan Dokumen c. Penganiayaan d. Meninggal Dunia e. Perkosaan f. Jeratan Hukum g. Pendeportasian Berdasarkan identifikasi di atas, maka permasalahan TKW sebetulnya dimulai sejak mereka mengurus keberangkatan sampai ke tempat penampungan dan di tempat kerja mereka di luar negeri. Penanganan Masalah TKW Berbasis Negara Berdasarkan hasil analisa di atas, maka pola treatment yang barangkali bisa diterapkan pada masalah ini harus sesuai dengan diagnosisnya.Artinya, jika masalah timbul karena kesalahan sistem, maka pola penanganannya juga harus melalui sistem itu pula. Dalam konteks masalah TKW, maka usaha treatment yang bisa dilakukan adalah dengan melalui peran kebijakan pada masing-masing stakeholder yang ada dalam sistem itu sendiri. Stakeholder yang dimaksud antara lain pemerintah Menakertrans, Komisi DPR RI yang menangani masalah tenaga kerja, Institusi Pendidikan, perusahaan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia PJTKI, dan negara penerima TKW. 14 Kebijakan menghentikan pengiriman TKW menjadi tidak bijaksana ketika kita mencoba menelaah kembali akar permasalahan dan faktor 14 Wawancara dengan Ibu Noni Selaku sekertaris PT bakhtir Ihkwan Condet Jakarta. 45 pendorong banyaknya perempuan Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri. Selama pemerintah masih belum bisa mengatasi kemiskinan, dan mensejahterakan warganya, maka jangan harap kebijakan penghentian TKW akan mampu meredam masalah. Ini justru akan menimbulkan dampak lebih besar di Indonesia, karena penganggguran jelas akan semakin bertambah. Maka daripada itu, berdasarkan identifikasi masalah yang ada di dalam negeri, maka langkah-langkah kebijakan yang bisa dilakukan pemerintah sebagai berikut 15 : 1. Mengubah image negative TKW dan TKI, bahwa TKW dan TKI yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga adalah posisinya rendah di masyarakat. 2. Memperkuat hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara penerima TKW dan TKI. 3. Menyusun Undang-Undang yang khusus mengatur masalah TKW. 4. Memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia dengan merealisasikan anggaran pendidikan sebesar 20. 5. Menetapkan kebijakan pengiriman TKW yang mempunyai skill. TKI atau TKW yang mempunyai skill tidak akan mudah mendapatkan pelanggaran HAM di negeri penerima. 6. Penetapan dan sosialisasi mengenai prosedur resmi pemberangkatan tenaga kerja Indonesia dan penempatannya. 15 Ibu Noni, wawancara pribadi, Condet, tanggal 21 September 2015. 46 7. Untuk menghindari adanya lembaga penyalur TKW yang tidak resmi, maka pemerintah perlu menetapkan standarisasi dan akreditasi terhadap PJKTI yang ada atau yang akan didirikan. 8. Pengaturan mekanisme yang jelas tentang perlindungan TKW di luar negeri dan hal ini perlu di sosialisasikan kepada para TKW sebelum di berangkatkan mengenai hak-hak mereka dan bagaimana prosedur yang harus dilakukan untuk mendapatklan perlindungan hukum ketika terjadi pelanggaran HAM pada mereka. 9. Dengan diberlakukan otonomi daerah di Indonesia, pemerintah bisa mengarahkan pemerintah daerah agar bisa memaksimalkan potensi TKW yang baru saja pulang dari luar negeri, agar para mantan TKW ini tidak kehilangan pekerjaan selepas pulang dari luar negeri. 10. Pemerintah melakukan pengawasan yang ketat terhadap PJTKI, terutama pada waktu memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi para calon TKW. 11. Membangun jaringan kerjasama dengan NGO LSM, dan PJTKI resmi dalam pengelolaan TKW. PJTKI juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah adanya TKW-TKW ilegal serta tindak-tindak pelecehan terhadap calon TKW yang biasa terjadi di tempat penampungan.Banyaknya kasus pelacuran yang terjadi pada calon TKW adalah karena mereka tidak disalurkan sebagaimana mestinya oleh PJTKI liar. Oleh karena itu, PJTKI harus benar-benar melakukan prosedur resmi pemberangkatan TKW, meliputi 16 : 16 Ibu Noni, wawancara pribadi, Condet tanggal 21 September 2015. 47 1. Melaksanakan proses pra pemberangkatan dan penempatan TKW sesuai prosedur dan mekanisme yang telah digariskan oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan, yaitu antara lain : a. Pengurusan surat ijin pengerahan b. Perekrutan dan seleksi c. Pendidikan dan pelatihan kerja d. Pemeriksaan kesehatan dan psikologi e. Pengurusan dokumen f. Uji Kompetensi g. Pembekalan akhir pemberangkatan h. Pemberangkatan 2. Melakukan kerjasama dengan NGO dalam memberikan penyuluhan, sosialisasi dan perlindungan terhadap TKW.

F. Negara Penerima