Setting Penelitian Prosedur Penelitian Gambaran Umum Penelitian

15

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Penelitian tindakan ini dilakukan terhadap siswa kelas IV SDN 2 Sukamenanti Kedaton Bandar lampung semester 1 tahun ajaran 2011-2012 pada materi gaya dan perubahannya. Dan metode yang digunakan adalah metode inkuiri. Jumlah siswa sebanyak 30 orang terdiri dari 14 siswa laki – laki dan 16 siswa perempuan dan akan dibentuk didalam 6 kelompok. Anggota yang dibentuk bersifat heterogen ditinjau dari kemampuan akademiknya ini dilakukan untuk mempermudah dan mengaktifkan mereka dalam bekerja sama dikelompoknya. Penelitian ini diselenggarakan oleh Peneliti, seorang guru mitra dan kepala sekolah sebagai penanggung jawab.

3.2 Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus berulang yang didalamnya terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu Perencanaan Planning diteruskan dengan pelaksanaan Acting, pengamatan Reflecting yang dapat digambarkan sebagai berikut: 16 Siklus I Siklus II Gambar I. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas PTK diadopsi dari Suhardjono 2006:74. Permasalahn Perencanaan Tindakan 1 Pelaksanaan Tindakan 1 Pengamatan Pengumpulan data I Refleksi I Permasalahan baru hasi refleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II Refleksi II Apabila permasalahh belum terselesaikan Pengamatanpe ngumpulan data II Dilanjutkan ke siklus berikutnya 17

3.3 Gambaran Umum Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, berlangsung selama 3 bulan yaitu bulan maret 2012. Persiapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Menyusun jadwal penelitian, perangkat pembelajaran dan metode pembelajaran yang menggunakan metode inkuiri. b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tiap-tiap siklus yaitu siklus pertama dilakukan dua kali pertemuan serta membuat laporan siklus pertama dan siklus berikutnya dilakukan setelah siklus pertama dilakukan, pelaksanaan diamati oleh seorang guru mitra serta pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri, setiap siklus dilaksanakan refleksi guna mengetahui tingkat keberhasilan atau kegagalannya. Setelah berlangsung satu siklus kemudian dilaksanakan analisis sebagai bahan perbaikan pada tindakan siklus berikutnya. Tindakan baru pada siklus II tergantung pada refleksi siklus I.

3.4 Rincian Prosedur Penelitian