Gapoktan Gabungan Kelompok Tani Kelompok nelayan
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, J. 2012. Kondisi Ekosistem Mangrove di Sub District Liquisa Timor Leste. Jurnal Pascasarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya. 13: 136-143. Arief, A. 2003. Hutan Mangrove, Fungsi dan Manfaatnya. Kanisius. Yogyakarta.
Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta. Badrudin. A. 2003. Sekilas mengenai hutan bakau di Propinsi Riau. Fakultas
Perikaan Universitas Riau. Pekanbaru. Dahuri, R. 2003. Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan
Berkelanjutan Indonesia. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Demanhuri. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara
Terpadu. PT. Pradnya Paramita. Jakarta. Erwianto. 2006. Kajian Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan
Ekosistem Mangrove di Kawasan Teluk Pangpang-Banyuwangi. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan. 31: 44-50.
Ghufran, M. dan Kordi, K.M. 2012. Ekosistem Mangrove: potensi, fungsi, dan pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta.
Harahab, N. 2010. Penilaian Ekonomi Ekosistem Hutan Mangrove dan Aplikasinya dalam Perencanaan Wilayah Pesisir. Graha Ilmu.
Yogyakarta. Hasan, R. 2004. Pengembangan Kelembagaan Partisipatif untuk Melestarikan
Ekosistem Hutan Mangrove. Thesis Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hardhani. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Serta Masyarakatcd alam Pengelolaan Hutan Manggrove di Kecamatan Pulau Laut Utara
Kabupaten Kotabaru
Kalimantan Selatan.
Semarang. Program
pascasarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.
Ibori, A. 2012. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Tembuni Distrik Tembuni Kabupaten Teluk Bintuni. Jurnal Ekonomi
Pembangunan. 21: 161-175. International Tropical Timber Organization ITT0. 2012. Tropical Forest
Update. Yokohama 220-0012. Japan. International Institute of Rural Reconstruction [IIRR]. 1998. Participatory
Method in Community Based Coastal Resource Management. Volume I: Introductory Papers. Institute of Rural Reconstruction. Silang, Captive,
Philippines.
Kustanti, A. 2010. Manajemen Hutan Mangrove. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor.
Kusmana, C. 2010. Kolaborasi antara Masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam Pelestarian Hutan Mangrove. Jurnal Fakultas Kehutanan IPB. 11: 22-
30. Kusuma, C. 2009. Pengelolaan Sistem Mangrove Secara Terpadu. Departemen
Silvikultur Fakultas Kehutanan Institu Pertanian Bogor. Bogor. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. 2010. Pengelolaan Kolaboratif Hutan
Mangrove Berbasis Pemerintah, Masyarakat dan Perguruan Tinggi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Mawardi, A. 2010. Peran Pendampingan Masyarakat oleh Lembaga Swadaya Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Pulau Pahwang
Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran. Skripsi Fakultas Pertanian
Jurusan Kehutanan
Universitas Lampung.
Tidak Dipublikasikan.
Monografi Desa Margasari. 2012. Format Potensi, Perkembangan, dan Laporan Profil Desa dan Kelurahan. Provinsi Lampung.
Muluk. 2010. Pengelolaan Ekosistem Mangrove oleh Masyarakat Pesisir. Jurnal Ilmu Lingkungan. 12:24-35.
Mulyani, E dan Fitriani, N. 2013. Konservasi Hutan Mangrove sebagai Ekowisata. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan. 22: 11-18.
Natalina, U. 2012. Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove di Desa Batu Gajah Kabupaten Natuna. Skripsi Fakultas Kehutanan Institut
Pertanian Bogor. Bogor.
Pariyono. 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove dalam Kaitannya dengan
Pengelolaan Wilayah Pantai di Desa Panggung, Bulakbaru , Tanggultlare ,