Belanja Bantuan Sosial Belanja Modal

maka digunakan uji parametrik, yaitu paired sample t test . Sementara apabila data berdistribusi tidak normal uji non parametik wilcoxon signed rank test lebih sesuai digunakan. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data dalam uji statistik mempunyai distribusi normal atau tidak Bluman, 2009.

3.5.1.3. Paired Samples T Test Uji sample berpasangan

Paired Sample T Test atau uji T sampel berpasangan merupakan uji parametrik yang digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan rata-rata dua sampel yang berhubungan Ghozali, 2006. Data berasal dari dua pengukuran atau dua periode pengamatan yang berbeda yang diambil dari subjek yang dipasangkan Bluman, 2009, yaitu alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD provinsikabupaten kota sebelum dan pada saat dilaksanakan pemilihan umum kepala daerah pemilukada. Paired samples t-test berguna untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau sering disebut sampel berpasangan yang berasal dari populasi yang memilki rata-rata mean sama. Pengambilan keputusan: Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima, yang berarti terdapat perbedaan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD sebelum dan pada saat pelaksanaan pemilukada. Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD pemerintah daerah sebelum dan pada saat pelaksanaan pemilukada .

3.5.1.4. Wilcoxon Signed Rank Test

Uji statistik non parametik yang digunakan adalah dengan wilcoxon signed rank test . Uji ini digunakan untuk menganalisis data berpasangan karena adanya dua perlakuan yang berbeda dan memiliki subjek yang sama. Dalam hal ini wilcoxon signed rank test digunakan untuk mengetahui perbedaan antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD pemerintah daerah sebelum dan pada saat pelaksanaan pemilukada, dengan membandingkan masing-masing indikatornya alokasiAPBD pemerintah daerah. Menurut Ghozali 2006, uji ini memberikan bobot nilai lebih untuk setiap pasangan yang menunjukkan perbedaan besar antara dua kondisi dibandingkan dengan dua pasangan yang menunujukkan perbedaan kecil.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Perbedaan Rasio Alokasi Belanja Antara Daerah KDH Incumbent dan Non-Incumbent Sebelum dan Pada Saat Pemilukada

9 110 95

Perbandingan Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Putaran I Dan II Tahun 2010 Di Kecamatan Medan Denai

1 37 82

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Analisis Yuridis Terhadap Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ( APBD ) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Studi Di Pemerintahan Kota Tanjung Balai )

0 45 150

PEMANFAATAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DALAM MENCALONKAN KEMBALI PADA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PEMILUKADA) PERANNYA UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN DAERAH

0 5 90

INDIKASI PENYALAHGUNAAN DISCRETIONARY FUND DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH MENJELANG PEMILUKADA 2015

1 1 17

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Rasio Alokasi Belanja Antara Daerah KDH Incumbent dan Non-Incumbent Sebelum dan Pada Saat Pemilukada

0 0 8

Perbedaan Rasio Alokasi Belanja Antara Daerah KDH Incumbent dan Non-Incumbent Sebelum dan Pada Saat Pemilukada

0 0 16