83 sering, skor 2 untuk jawaban kadang-kadang, dan skor 1 untuk jawaban tidak
pernah. Sedangkan untuk angket negatif adalah skor 1 untuk jawaban selalu, skor 2 untuk jawaban sering, skor 3 untuk jawaban kadang-kadang, dan skor 4 untuk
jawaban tidak pernah, penyusunan instrumen angket sikap dengan langkah sebagai berikut.
a. Mendefinisikan domain kerja yang akan diukur pada instrumen oangket sikap
dapat berupa serangkaian ciri-ciri pada tiap-tiap kategori sikap peserta didik yang diwujudkan dalam bentuk kisi-kisi.
b. Membentuk sebuah panel yang ahli qualified dalam domain tersebut.
c. Menyediakan kerangka terstuktur untuk proses pencocokan item-item angket
dengan domain performan yang terkait. d.
Mengumpulkan data dan menyimpulkan berdasar data yang diperoleh dari proses pencocokan pada langkah c
3.7 Uji Persyaratan Instrumen Instrumen dalam penelitian ini berupa non tes. Instrumen non tes dilakukan pada
saat proses pembelajaran atau akhir penelitian yang bertujuan untuk mengukur moralitas siswa dan sikap siswa terhadap mata pelajaran. Sebelum instrumen
digunakan maka terlebih dahulu diadakan uji coba instrumen.
3.7.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang
84 diteliti secara tepat. Menurut Arifin 2011: 245, validitas adalah suatu derajat
ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang akan diukur. Penelitian ini
menggunakan instrumen angket dan lembar observasi yang bersifat menghimpun data sehingga tidak perlu standarisasi instrumen, cukup dengan validitas isi.
Validitas isi menunjukkan kemampuan instrumen penelitian dalam mengungkapkan atau mewakili semua isi yang hendak diukur. Uji validitas
dilakukan dengan mengkur kolerasi antar variabel atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas isi yaitu dengan mencari korelasi antar masing-
masing pernyataan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product momen.
Dengan rumus sebagai berikut: ................................... 2
Keterangan: N = Banyakanya subjek peserta tes
X....= Skor tiap butir soal Y....= Skor total Arifin, 2011: 254
Selanjutnya koefisiean korelasi yang diperoleh diinterpretasikan ke dalam
klasifikasi koefisien validitas Arifin, 2011: 257 berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Butir Soal Koefisien Korelasi
Interpretasi
0,800 ≤ ≤ 1,00 Validitas Sangat Tinggi
0,600 ≤ ≤ 0,800 Validitas Tinggi
0,400 ≤ ≤ 0,600 Validitas Sedang
0,200 ≤ ≤ 0,400 Validitas Rendah
0,000 ≤ ≤ 0,200 Validitas Sangat Rendah
85 Hasil perhitungan validitas untuk lembar observasi moralitas siswa terhadap 15
butir selengkapnya disajikan dalam rangkuman hasil perhitungan uji validitas berikut ini.
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Perhitungan Validitas Lembar Observasi r hitung
Kategori Butir
R hitung 0,444 Valid
1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 11,
12, 13, 14,15 Sumber: Analisis data hasil penelitian 2013
Rangkuman hasil perhitungan uji validitas di atas, terlihat bahwa seluruh butir instrumen tergolong valid karena memiliki r hitung lebih dari atau sama dengan
0,444. Hasil perhitungan validitas untuk angket sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS
terhadap 40 butir pernyataan selengkapnya disajikan dalam rangkuman hasil perhitungan uji validitas berikut ini.
Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Perhitungan Validitas Angket Sikap r hitung
Kategori Butir
0,00 ≤ r hitung ,4440
Tidak Valid 2, 6, 13, 22, 29, 33, 39
R hitung 0,4440 Valid
1, 3, 4, 5, 7, 8, 9,10, 11, 12, 14,15,16 17, 18, 19, 20, 21, 23, 24, 25, 26, 27,
28, 30, 31, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 40 Sumber: Analisis data hasil penelitian 2013
Rangkuman hasil perhitungan uji validitas di atas, terlihat bahwa terdapat butir instrumen yang tergolong tidak valid. Hal ini karena memiliki r hitung kurang dari