Kerangka Konsep Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah tikus jantan galur Sprague dawley, umur 3−4 bulan, berat badan 100−200 gram yag diperoleh dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor dipilih secara acak dan dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan sesuai dengan rumus Frederer Bintari, 2014. Rumus Frederer, rumus yang digunakan dalam penentuan besar sampel untuk uji eksperimental yakni tn−1 15. Dimana t merupakan kelompok perlakuan dan n adalah besar sampel setiap kelompok. 5n−1 15 5n−5 15 5n 20 n4 Jadi, sampel yang digunakan tiap kelompok percobaan sebanyak 5 ekor n4 dan jumlah kelompok yang akan digunakan adalah 5 kelompok sehingga penelitian ini akan menggunakan 25 ekor tikus putih dari populasi yang ada. 3.3.1 Kriteria Inklusi 1. Jantan 2. Berat Badan BB 100−200 gram 3. Usia kurang lebih 3−4 bulan 4. Sehat rambut tidak kusam, rontok, botak, dan aktif 3.3.2 Kriteria Ekslusi 1. Mati selama waktu penelitian dilakukan 2. Adanya penurunan Berat Badan BB lebih dari 10 selama masa adaptasi di laboratorium 3. Sakit penampakan rambut kusam, rontok atau botak dan aktivitas kurang atau tidak aktif.

3.4 Bahan dan Alat Penelitian

3.4.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan yaitu aspirin dengan aspirin 90 mg, ekstrak kulit pisang kepok dengan dosis 125 mgkgBB, 250 mgkgBB dan 500 mgkgBB, aquadest, alkohol 96, tikus putih jantan dewasa galur Sprague dawley, pakan dan minum tikus Nirmala et al., 2012. 3.4.2 Bahan Kimia Bahan yang digunakan untuk membuat preparat histologis dengan metode paraffin meliputi: larutan formalin 10 untuk fiksasi, alkohol 70, alkohol 96, alkohol absolut, etanol, xylol, pewarna Hematoksisilin dan Eosin, dan entelan. 3.4.3 Alat Penelitian 1. Alat selama Perlakuan Alat penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah neraca analitik metler toledo,dengan tingkat ketelitian 0,01 gram untuk menimbang berat tikus, spuit oral 1cc dan 5cc, minor set untuk membedah perut tikus laparatomi, kandang tikus, botol minum tikus, mikroskop cahaya, gelas ukur dan pengaduk, dan kamera digital. 2. Alat dalam Pembuatan Preparat Histopatologi Alat pembuat preparat histopatologi yang digunakan adalah object glass, deck glass, tissue cassette, rotary microtome, oven, waterbath, platening table, autotechnicome processor, staining jar, staining rack, kertas saring, histoplast, dan paraffin dispenser.

3.5 Prosedur Penelitian

3.5.1 Prosedur Pemberian Aspirin Penentuan dosis yang diberikan pada perlakuan terhadap tikus berdasarkan hasil konversi dari manusia berat badan 70 kg ke tikus dengan berat badan 200 gram. Angka konversi dari manusia ke tikus adalah 0,018. Pada manusia, dosis aspirin pada manusia dewasa dengan berat badan 70 kg adalah 5 ghari. Pemakaian dosis harian aspirin sebesar 4−5 gram dapat menimbulkan kerusakan hepar dalam minggu−minggu