Pengertian Ukuran Perusahaan Size
atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.
c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini. d.
Usaha Besar adalah usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar
dari Usaha Menengah, yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di
Indonesia.
Variabel ukuran perusahaan perusahaan diukur dengan logaritma natural Ln dari total aktiva. Hal ini dikarenakan besarnya total aktiva masing-masing perusahaan
berbeda bahkan mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat menyebabkan nilai yang ekstrim. Untuk menghindari adanya data yang tidak normal tersebut maka
dari total aset perlu di Ln kan. Menurut Hartono, 2000 variabel ukuran perusahaan dapat dinyatakan dengan rumus sbb:
Size = Ln Total Assets ………....2.6
Sumber: Jogiyanto Hartono 2000
Semakin besar total aset maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aset maka semakin besar modal yang ditanam. Selain itu jika
perusahaan memiliki total aset yang besar, maka pihak manajemen akan lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan
itu tentunya dimanfaatkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan, meningkatkan kegiatan operasional perusahaan, dan tentu saja untuk
meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.