47
Gambar 4.20
Rumus bangun senyawa β-mirsen
• Pelepasan C
2
H
2
menghasilkan fragmen [C
2
H
3
]
+
dengan mz 27. Pola fragmentasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22, halaman 84.
3. Puncak dengan waktu retensi 8,750 menit
Puncak dengan waktu retensi 8,750 menit mempunyai M
+
136 diikuti fragmen 121, 107, 93, 79, 69, 53, dan 41. Gambar spektrum massa dapat dilihat
pada Gambar 4.19.
Spektrum massa unknown dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 95 menyimpulkan senyawa tersebut
sebagai β-mirsen C
10
H
16
dengan rumus bangun seperti Gambar 4.20.
Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M
+
136 yang merupakan berat molekul dari C
10
H
16
. Pelepasan CH
3
menghasilkan fragmen [C
9
H
13
]
+
dengan mz 121 dari puncak molekul C
10
H
16
. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
8
H
11
]
+
dengan mz 107. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
7
H
9
]
+
dengan mz 93. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
6
H
7
]
+
Gambar 4.19 Spektum massa dengan waktu retensi 8,750 menit
Universitas Sumatera Utara
48
Gambar 4.22 Rumus bangun senyawa limonen
dengan mz 79. Pelepasan C
2
H
2
menghasilkan fragmen [C
4
H
5
]
+
dengan mz 53. Pelepasan C
2
H
2
menghasilkan fragmen [C
2
H
3
]
+
dengan mz 27. Pola fragmentasi
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22, halaman 85. 4. Puncak dengan waktu retensi Rt 10,675
Puncak dengan waktu retensi 10,675 menit mempunyai M
+
136 diikuti fragmen mz 121, 107, 93, 79, 68, 53, 41. Gambar spektum massa dapat dilihat
pada Gambar 4.21.
Spektrum massa unknown dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 94 menyimpulkan senyawa tersebut
sebagai limonen C
10
H
16
dengan rumus bangun seperti Gambar 4.22. Gambar 4.21
Spektum massa puncak dengan Rt 10,675 menit
Universitas Sumatera Utara
49 •
Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M
+
136 yang merupakan berat molekul dari C
10
H
16
. Pelepasan CH
3
menghasilkan fragmen [C
9
H
13
]
+
dengan mz 121 dari puncak molekul C
10
H
16
. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
8
H
11
]
+
dengan mz 107. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
7
H
9
]
+
dengan mz 93. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
6
H
7
]
+
dengan mz 79. Pelepasan C
2
H
2
menghasilkan fragmen [C
4
H
5
]
+
dengan mz 53. Pelepasan C
2
H
2
menghasilkan fragmen [C
3
H
2
]
+
dengan mz 27. Pola fragmentasi
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22, halaman 85. 5. Puncak dengan waktu retensi 23,608 menit
Puncak dengan waktu retensi 23,608 menit mempunyai M
+
196 diikuti fragmen mz 154, 136, 121, 107, 93, 80, 69, dan 41. Gambar spektrum massa
dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Spektrum massa unknown dibandingkan dengan data library yang memiliki tingkat similarity index tertinggi 93 menyimpulkan senyawa tersebut
sebagai geranil asetat C
12
H
20
O
2
dengan rumus bangun seperti Gambar 4.24.
Gambar 4.23
Spektum massa dengan waktu retensi 23,608 menit
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 4.24 Rumus bangun senyawa geranil asetat
Spektrum massa unknown memberikan puncak ion molekul M
+
196 yang merupakan berat molekul dari C
12
H
20
O
2
. Pelepasan C
2
H
2
O menghasilkan fragmen [C
10
H
18
O]
+
dengan mz 154 dari puncak molekul C
10
H
20
O. Pelepasan H
2
O menghasilkan fragmen [C
10
H
16
]
+
dengan mz 136. Pelepasan CH
3
menghasilkan fragmen [C
9
H
13
]
+
dengan mz 121. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
8
H
11
]
+
dengan mz 107. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
7
H
9
]
+
dengan mz 93. Pelepasan CH menghasilkan fragmen [C
6
H
8
]
+
dengan mz 80. Pelepasan C
3
H
3
menghasilkan fragmen [C
3
H
5
]
+
dengan mz 41. Pelepasan CH
2
menghasilkan fragmen [C
2
H
3
]
+
dengan mz 27. Pola fragmentasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 22, halaman 86.
6. Puncak dengan waktu retensi 26,925 menit