Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 2 Mengetahui hasil belajar kognitif yang paling tinggi antara model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran kooperatif.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi terutama. 1 Memberikan sumbangan pemikiran dalam memilih antara model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran kooperatif mata pelajaran IPA Terpadu materi fisika SMP. 2 Bagi peneliti lain, proses dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian, rujukan, atau pembanding bagi peneliti yang sedang atau akan melakukan penelitian.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini yaitu 1 Perbandingan pada penelitian ini adalah perbandingan hasil belajar kognitif siswa pada materi fisika SMP Wiyata Karya Natar 2 Materi yang diberikan pada penelitian ini adalah mengenai listrik dinamis, materi kelas IX semester ganjil. 3 Hasil belajar adalah penilaian atau pengukuran yang ditandai huruf atau nilai sebagai bukti hasil belajar yang telah dilalui siswa. 4 Hasil belajar kognitif pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang didapat dari tes uji blok. 5 Model pembelajaran berbasis masalah adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan masalah, yang terdiri dari Orientasi siswa kepada masalah, Membimbing penyelidikan individual dan kelompok, 5 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah 6 Pembelajaran kooperatif adalah belajar bersama-sama, saling membantu antara satu dengan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. 6

II. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran

Model pembelajaran menurut Sudrajat dalam Suryani dan Leo 2012:8 adalah bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode dan teknik pembelajaran. Masih terkait dengan model pembelajaran, Syaiful Sagala dalam Suryani dan Leo 2012:8 , model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar peserta diddik untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan guru dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Syahza dan Irianti 2008 model pembelajaran adalah Pola yang menggambarkan urutan alur tahap-tahap kegiatan sintaks keseluruhan yang pada umumnya disertai dengan rangkaiankegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa. .Dalam Ismail 2003:9 istilah model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi atau metode tertentu yaitu: rasional teoritik yang logis yang disusun oleh penciptanya, tujuan pembelajaran yang akan dicapai, tingkah laku mengajar yang di perlukan agar model tersebut dapat dilakukan secara berhasil, dan lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.