PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR LAMPUNG SELATAN
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi
Aksara
Dahar, R.W. 1996. Teori-TeoriBelajar. Jakarta: Erlangga
Dahlan, M D.1984. Model-Model Mengajar. Bandung: Diponegoro
Dzaki, Muhammad Faiq. 2009.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2009/03/model-pembelajaran-induktif-struktur.html. Diakses tanggal 21 Mei 2011
Gautama, Yuga. 2009. Perbandingan Prestasi Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Induktif dengan Model Pembelajaran Konvensional Dalam Mata Pelajaran Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika. FPMIPA IKIP Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Kardi, S. 2003. Merancang Pembelajaran Menggunakan Model Inkuiri. Surabaya: Bumi Aksara
Memes, Wayan. 2000. Model Pembelajaran Fisika di SMP. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah Depdiknas. Jakarta
Meltzer D. E. 2002. The relationship between mathemathics preparation and conceptual learning gains in physics : A possible :hidden variable in diagnostic pretest score. American Journal Physics. 70 (2), 1259–1268. Roestiyah, N.K. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara
Sagala, syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta Sujianto, Agus Eko. 2009. Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta: Prestasi
(2)
Suparno. 2009. Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia
Suriasumantri, J. S. (2001). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
(3)
III. METODE PENELITIAN
3.1Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan di SMK Budi Karya Natar tahun pelajaran
2011/2012.
3.2Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Budi
Karya Natar tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari lima kelas.
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X1 sebagai kelas
eksperimen I dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen II. Sampel dipilih dari
populasi dengan teknik purposif sampling yaitu teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu, selanjutnya pada kelas X1 dengan
menggunakan model pembelajaran induktif dan kelas X2 dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
3.3Rancangan Penelitian
Penelitian ini adalah studi eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes awal penguasaan konsep dan tes akhir
(4)
23 menggunakan model pembelajaran Induktif, sedangkan kelas eksperimen
II menggunakan model pembelajaran Inkuiri terbimbing. Struktur
desainnya dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1. Desain penelitian
Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir
Eksperimen 1 O X1 O
Eksperimen 2 O X2 O
O adalah tes awal dan tes akhir yang dilakukan untuk mengukur
penguasaan konsep sebelum dan sesudah perlakuan. X1 adalah perlakuan
untuk kelas eksperimen 1 yaitu pembelajaran fisika dengan model
pembelajaran induktif sedangkan X2 adalah model pembelajaran inkuiri
terbimbing untuk kelas eksperimen 2.
3.4Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Penguasaan konsep menggunakan instrument berbentuk pilihan ganda.
Tes ini digunakan pada saat tes awal penguasaan konsep dan tes akhir
penguasaan konsep dengan 10 soal pilihan ganda dengan disertai kolom
alasan sebagai tempat untuk memberikan alasan memilih jawaban tersebut.
3.5Analisis Instrumen
Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, instrumen harus diuji
(5)
24 A.Uji Validitas
Teknik yang digunakan untuk mengetahui validitas atau kesejajaran adalah
dengan menggunakan progam komputer. Dengan melihat nilai Pearson Correlation total apakah lebih besar dari rtabel.
Dimana untuk N = 30 dan α = 0,05 maka rtabel nya yaitu 0,361. Jika nilai Pearson Correlation total > 0,361 maka instrumen tersebut valid.
B.Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas yang digunakan adalah menggunakan program komputer
dengan melihat pada nilai Cronbach’s Alpa. Jika Cronbach's Alpha Based on Standardized Items lebih besar dari Cronbach’s Alpa berarti Item soal tersebut reliabel. Pada program ini digunakan metode Alpha Cronbach’s yang diukur berdasarkan skala Alpha Cronbach’s 0 sampai 1.
Menurut Triton dalam Sujianto (2009: 97), jika skala itu dikelompokkan
ke dalam lima kelas dengan interval yang sama, maka ukuran kemantapan
alpha dapat diinterprestasikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Interpretasi ukuran kemantapan nilai alpha
Nilai Alpha Cronbach’s Keterangan
0,00-0,20 kurang reliabel.
0,20-0,40 agak reliabel.
0,40-0,60 cukup reliabel.
0,60-0,80 reliabel.
0,80-1,00 sangat reliabel.
(6)
25 3.6Teknik Pengumpulan Data Penguasaan Konsep
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengumpulan
data berbentuk tabel yang diperoleh dari skor tes awal dan tes akhir untuk
penguasaan konsep. Adapun bentuk pengumpulan datanya berupa tabel
yang dijelaskan pada Tabel 3, Tabel 4 dan Tabel 5.
Tabel 3.Data tes awal pemahaman konsep
No. Nama Siswa Soal ke- Skor tes
awal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Siswa 1
2 Siswa 2
3 Siswa 3
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Jumlah
Skor rata-rata siswa
Tabel 4.Data tes akhir penguasaan konsep
No. Nama Siswa Soal ke- Skor tes
akhir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Siswa 1
2 Siswa 2
3 Siswa 3
Skor Tertinggi
Skor Terendah
Jumlah
(7)
26 Tabel 5. Data rekapitulasi N-gain penguasaan konsep
No. Nama Siswa Tes awal Tes akhir N -gain
N–gain
rerata Kategori
1 Siswa 1
2 Siswa 2
3 Siswa 3
Skor Tertinggi Skor Terendah
Jumlah Skor rata-rata siswa
3.7Teknik Analisis Data Penguasaan Konsep
Untuk menganalisis kategori penguasaan konsep siswa digunakan skor
gain yang ternormalisasi. N-gain diperoleh dari pengurangan skor pretes
dengan postes dibagi oleh skor maksimum dikurang skor pretes. Jika
dituliskan dalam persamaan adalah:
� =
� −� �����−� �
(Meltzer, 2002)
Keterangan:
g = N-gain
Spost = Skor tes akhir Spre = Skor tes awal
Smax = Skor maksimum
Kategori: Tinggi : 0,7 ≤ N-gain ≤ 1 Sedang : 0,3 ≤ N-gain < 0,7 Rendah : N-gain < 0,3
(8)
27 Untuk menganalisis peningkatan penguasaan konsep siswa digunakan skor
tes awal dan tes akhir. Peningkatan skor antara tes awal dan tes akhir dari
kedua variabel merupakan indikator adanya perbandingan atara
pembelajaran induktif dan pembelajaran inkuiri terbimbing. Kemudian data
hasil penelitian dianalisis dengan melakukan: 1) uji normalitas data, dan 2)
uji Independent Sampel t-test.
3.8Pengujian Hipotesis
A. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap N-gain hasil tes akhir dari kedua variabel
tersebut, menggunakan program komputer. Pada penelitian ini uji
normalitas digunakan dengan uji kolmogorov smirnov. Dasar dari
pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung menggunakan program
program komputer dengan metode kolmogorov smirnov berdasarkan pada
besaran probabilitas atau nilai signifikasi. Data dikatakan memenuhi asumsi
normalitas jika pada Kolmogorov-Smirnov maupun Shapiro-Wilk nilai sig. >
0.05.
B. Independent Sampel T-Test
Jika data terdistribusi normal maka pengujian hipotesis dalam penelitian
menggunakan statistik parametrik tes. Uji Independent Samples Test
(9)
28 dua kelompok sampel yang berpasangan (berhubungan). Maksudnya di sini
adalah sebuah sampel tetap mengalami dua perlakuan yang berbeda.
Adapun hipotesis yang akan diuji sebagai berikut:
Hipotesis pertama O
H : Tidak ada perbedaan yang signifikan rata-rata penguasaan konsep
fisika siswa menggunakan model pembelajaran induktif dengan
model pembelajara inkuiri terbimbing.
1
H : Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata penguasaan konsep
fisika siswa menggunakan model pembelajaran induktif dengan
model pembelajara inkuiri terbimbing.
Hipotesis kedua
H0 : Rata-rata penguasaan konsep fisika siswa menggunakan model pembelajaran induktif tidak berbeda dengan pembelajaran inkuiri
terbimbing.
H1 : Rata-rata penguasaan konsep fisika siswa menggunakan model pembelajaran induktif lebih tinggi dibandingkan dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing.
Rumus perhitungan Independent Sample T Test adalah sebagai berikut :
= �̅̅̅ − �̅̅̅
(10)
29 Dimana t adalah t hitung. Kemudian t tabel dicari pada tabel distribusi t
dengan = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-2. Setelah diperoleh besar thitung dan ttabel maka dilakukan pengujian dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Kriteria pengujian
HO diterima jika -ttabel thitung ttabel
HO ditolak jika -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel
Berdasarkan nilai signifikansi atau nilai probabilitas:
Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka HO diterima. Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka HO ditolak.
(11)
I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Tujuan Pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.
Berdasarkan hal tersebut, sekolah sebagai lembaga pendidikan formal telah
berusaha melaksanakan kegiatan yang mengarah pada tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan
mengarahkan proses pembelajaran pada peningkatan keterampilan berpikir
siswanya.
Dalam dunia pendidikan, penguasaan konsep merupakan faktor yang sangat
penting, karena penguasaan konsep yang dicapai siswa tidak dapat dipisahkan
dengan masalah pembelajaran yang merupakan alat untuk mengukur sejauh
mana penguasaan materi yang diajarkan. Untuk mencapai penguasaan konsep
yang baik diperlukan suasana belajar yang tepat, agar siswa senantiasa
meningkatkan aktivitas belajarnya.
Pelajaran fisika selalu dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menjadi hal
yang menakutkan bagi sebagian besar siswa, sehingga pembelajaran fisika di
(12)
2 kehilangan daya tarik serta lepas relevansinya dengan kehidupan sehari-hari
yang seharusnya menjadi objek fisika. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan di SMK Budi Karya Natar, diperoleh data bahwa nilai rata-rata
Ulangan Harian pertama siswa kelas X pada semester ganjil adalah 40,57
sedangkan standar ketuntasan belajar yang ditetapkan sekolah adalah 60,00.
Ini menunjukkan bahwa penguasaan konsep siswa masih rendah. Hal ini
banyak dipengaruhi oleh sikap siswa yang pasif dalam pembelajaran, minat
yang kurang serta proses pembelajaran yang monoton dan kurang bervariasi.
Proses pembelajaran dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadap
kemajuan belajar anak. Suatu proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh
kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model
pembelajaran. Model pembelajaran yang sesuai adalah model pembelajaran
yang dapat menarik minat dan gairah belajar siswa, sehingga siswa aktif
dalam proses pembelajaran, karena itu dalam proses pembelajaran peserta
didik dituntut untuk melakukan diskusi antar siswa (kelompok).
Suatu proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan
ketepatan guru dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran. Untuk
meningkatkan penguasaan konsep fisika siswa, maka perlu untuk mengubah
proses belajar mengajar dan merubah komponen yang dapat mempengaruhi
proses belajar mengajar itu sendiri. Untuk mengatasi kendala tersebut maka
ada baiknya jika digunakan suatu cara penyajian yang diharapkan mampu
(13)
3 Model pembelajaran induktif adalah model pembelajaran yang melatih siswa
untuk berfikir secara sistematis dalam menemukan konsep dari hal-hal yang
khusus menuju hal-hal yang umum. Model pembelajaran induktif adalah
strategi yang direncanakan dan sangat cocok untuk mengembangkan
keterampilan berfikir melalui observasi, membandingkan, menemukan pola,
dan menggeneralisasikan, sehingga siswa dapat berinteraksi antar sesamanya
dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Sedangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu model
pembelajaran guru sebagai fasilitator siswa, sehingga siswa dapat
mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan
dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen
percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan dan dapat bekerjasama dengan orang
lain.
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan Penguasaan Konsep Fisika Siswa antara Model Pembelajaran Induktif dengan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing” di SMK Budi Karya Natar Tahun Pelajaran 2011/2012 pada materi gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di kelas X1 dan X2.
(14)
4 1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Adakah perbedaan signifikan rata-rata penguasaan konsep fisika siswa
antara kelas yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan
model pembelajaran inkuiri terbimbing?
2. Manakah rata-rata penguasaan konsep fisika siswa yang lebih tinggi
antara kelas yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan
model pembelajaran inkuri terbimbing?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang, dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahiu:
1. Perbedaan signifikan rata-rata penguasaan konsep fisika siswa antara kelas
yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing.
2. Rata-rata penguasaan konsep fisika siswa yang lebih tinggi antara kelas
yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan model
(15)
5 1.4Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Menjadi alternatif baru bagi guru dalam menyajikan materi pembelajaran
yang dapat diterapkan di kelas untuk meningkatkan penguasaan konsep
fisika siswa.
2. Mengetahui penguasaan konsep fisika siswa terhadap suatu materi belajar
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
induktif dan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
3. Menjadi variasi belajar yang menarik bagi siswa serta meningkatkan
penguasaan konsep fisika siswa.
1.5Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran Induktif
Model pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang bersifat
langsung tetapi sangat efektif untuk membantu siswa mengembangkan
keterampilan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan berpikir kritis. Pada
model pembelajaran induktif guru langsung memberikan presentasi
informasi-informasi yang akan memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik
yang akan dipelajari siswa, selanjutnya guru membimbing siswa untuk
menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan.
2. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan salah satu proses dengan
prosedur yang meliputi: merumuskan masalah terlebih dahulu selanjutnya
(16)
6 kegiatan, lalu mengumpulkan data dan merumuskan masalah dari kegiatan
tersebut.
3. Penguasaan konsep adalah kemampuan siswa dalam memahami
konsep-konsep secara ilmiah, baik secara teori maupun penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari (Dahar, 1996). Penguasaan konsep dalam penelitian
ini adalah ditinjau dari aspek kognitif.
4. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X1 sebagai eksperimen 1 dengan
menggunakan model pembelajaran induktif dan kelas X2 sebagai kelas
(17)
PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR
LAMPUNG SELATAN
(Skripsi)
Oleh Hendriyanto
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(18)
PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR
LAMPUNG SELATAN ABSTRAK
Oleh HENDRIYANTO
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perbedaan signifikan penguasaan konsep fisika siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing; (2) Mengetahui penguasaan konsep fisika siswa yang lebih tinggi antara kelas yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan di SMK Budi Karya Natar Lampung Selatan dengan materi penelitian gerak lurus berubah
beraturan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2011. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimen dengan disain penelitian tes awal dan tes akhir untuk mengetahui penguasaan konsep fisika siswa. Sampel diambil secara purposif Sampling. Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas eksperimen I dengan menggunakan model pembelajaran induktif dan kelas eksperimen II menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah instrument
(19)
ii
tes berupa pilihan ganda dengan disertai kolom alasan. Data hasil instrument dianalisis dengan uji statistik berupa uji perbandingan nilai tes awal dan tes akhir kedua kelas. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep fisika siswa kedua kelas signifikan. Hasil tersebut didasarkan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap kedua nilai N-gain. Hasil untuk penguasaan konsep fisika siswa adalah nilai signifikan sebesar 0,001 dan nilai rata-rata (mean) model pembelajaran induktif adalah 0,6433 sedangkan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah 0,5221. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan rata-rata penguasaan konsep fisika siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran induktif dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hal ini menunjukkan penguasaan konsep fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran induktif lebih tinggi dibandingkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing, sehingga model pembelajaran induktif lebih efektif dibandingkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Kata kunci : pembelajaran induktif, pembelajaran inkuiri terbimbing, penguasaan konsep
(20)
iii
PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR
LAMPUNG SELATAN
Oleh Hendriyanto
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(21)
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Diagram Kerangka Pemikiran ... 19 2. Grafik rata-rata N-gain penguasaan konsep sisika siswa… ……... 36
(22)
xii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5
II. KERANGKA TEORETIS 2.1 Tinjauan Pustaka ... 7
A. Model Pembelajaran Induktif ... 7
B. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 11
C. Penguasaan Konsep ... 14
2.2 Kerangka Pemikiran ... 15
2.3 Anggapan Dasar dan Hipotesis Penelitian ... 20
A. Anggapan Dasar ... 20
B. Hipotesis Penelitiaan ... 20
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian ... 22
3.2 Populasi dan Sampel ... 22
3.3 Rancangan Penelitian ... 22
3.4 Instrumen Penelitian ... 23
(23)
xiii
A. Uji Validitas ... 24
B. Uji Reliabilitas ... 24
3.6 Teknit Pengumpulan Data Penguasaan Konsep ... 25
3.7 Teknik Analisis Data Penguasaan Konsep ... 26
3.8 Pengujian Hipotesis ... 27
A. Uji Normalitas ... 27
B. Uji Independent Sampel T-Test ... 27
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Uji Penelitian ... 30
A. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 30
B. Uji Normalitas ... 31
C. Uji Normalitas Rata-rata Skor N-gain Penguasaan Konsep ... 32
D. Uji Independent Sampeles T-Test Penguasaan Konsep ... 33
4.2 Pembahasan ... 34
V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 41
5.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Halaman 1. Silabus ... 46
2. RPP Pembelajaran Induktif ... 48
3. RPP Pembelajaran Inkuiri Terbimbing ... 55
4. Lembar Kerja Kelompok (LKK) Kelas Inkuiri Terbimbing ... 62
5. Kunci jawaban LKK ... 65
6. Kisi-kisi soal ... 66
7. Soal Penguasan Konsep ... 68
8. Kunci Jawaban Penguasaan Konsep ... 72
9. Hasil Tes awal Kelas Induktif ... 73
10. Hasil Tes akhir Kelas Induktif ... 75
(24)
xiv
12. Hasil Tes akhir Kelas Inkuiri Terbimbing ... 79
13. Data Rekapitulasi N-gain Kelas Induktif ... 81
14. Data Rekapitulasi N-gain Kelas Inkuiri Terbimbing ... 83
15. Hasil Uji Validitas Soal Penguasaan Konsep ... 84
16. Hasil Uji Normalitas Tes awal dan Tes akhir Penguasaan Konsep ... 85
17. Hasil Uji Normalitas N-gain Tes awal dan Tes akhir Penguasaan Konsep 88
18. Hasil Uji Independent Sample T-Tess Penguasaan Konsep ... 91
19. Surat keterangan izin penelitian ... 93
20. Surat keterangan penelitian dari sekolah ... 94
21. Daftar Hadir Seminar Proposal ... 95
22. Daftar Hadir Seminar Hasil ... 97
(25)
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Desain penelitian ... 23
2. Ukuran alpha ... 24
3. Data tes awal penguasaan konsep ... 25
4. Data tes akhir penguasaan konsep ... 25
5. Data N-gain penguasaan konsep ... 26
6. Validitas soal penguasaan konsep ... 30
7. Reliabilitas soal penguasaan konsep ... 31
8. Normalitas tes awal dan tes akhir penguasaan konsep ... 31
9. Normalitas rata-rata N-gain penguasaan konsep ... 32
(26)
ix MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari urusan, kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain”.
(Q.S.Al Insyiroh: 5-7)
“Ilmu pengetahuan, eksperimen, dan pengalaman jauh lebih berharga daripada harta, karena senang dengan harta benda adalah sifat hewani, sedang senang
dengan ilmu pengetahuan adalah sifat manusiawi” (Laa Tahzan)
“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.”
(Imam Al-Ghazali)
“Ilmu itu bagai lautan dan tak akan ada yang mengenalnya kecuali merasakannya“ (Al Habib Abdurrahman Bin Ahmad Assegaf)
“Seseorang tidak akan berubah lebih baik, kecuali dia punya keberanian untuk melihat kekurangan dirinya.”
(27)
v
MENGESAHKAN 1. Tim Penguji
Ketua : Drs. Nengah Maharta, M.Si.
Sekretaris : Drs. Feriansyah Sesunan
Penguji
Bukan Pembimbing : Dr. Undang Rosidin, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. H. Bujang Rahman, M.Si. NIP 19600315 198503 1 003
(28)
vi
SURAT PERNYATAAN
Bertanda tangan di bawah ini adalah:
Nama : Hendriyanto
NPM : 0643022021
Fakultas / Jurusan : KIP / Pendidikan MIPA Program Studi : Pendidikan Fisika
Alamat : Mandala sari, Mataram Baru Lampung timur
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Bandarlampung, Februari 2012
Hendriyanto NPM. 0643022021
(29)
viii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini kepada :
1. Ayah dan Mama, yang selalu berkorban, membimbing dan mendoakan
setiap waktu untuk keberhasilanku dunia dan akhirat.
2. Kakakku Ahmad, Yeni, dan Yusuf serta adikku Aprian, Quraysh, dan Nadia yang memberiku semangat dan dukungan bagi kesuksesanku.
3. Keluarga besarku yang selalu mendukung, mendoakan dan membantu keberhasilanku.
(30)
iv
Judul Skripsi : PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP
FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR LAMPUNG SELATAN
Nama Mahasiswa : Hendriyanto
Nomor Pokok Mahasiswa : 0643022021
Program Studi : Pendidikan Fisika
Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi Pembimbing
Drs. Nengah Maharta, M. Si. Drs. Feriansyah Sesunan
NIP. 19551231 198303 1 022 NIP. 19570902 198403 1 003
2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
Drs. Arwin Achmad, M. Si. NIP 19570803 198603 1 004
(31)
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tulung Pasik, Mataram Baru, Lampung Timur pada tanggal 17 Desember 1987, merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Pendidikan formal penulis, yaitu dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Mandalasari, Lampung Timur lulus tahun 2000, MTs Ma’arif NU Mataram Baru lulus tahun 2003, dan SMK Kosgoro Sribhawono lulus tahun 2006. Tahun 2006 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SPMB Non Reguler.
Tahun 2010, penulis melaksanakan praktek mengajar melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Budi Karya Natar Lampung Selatan.
(32)
x
SANWACANA
Alhamdulillah, Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini adalah karena bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta para
Pembantu Dekan FKIP Unila yang telah memberikan izin penelitian. 2. Bapak Drs. Arwin Achmad M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA. 3. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Fisika
sekaligus sebagai pembahas, atas masukan dan dukungan yang diberikan. 4. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembimbing I dan sekaligus
Pembimbing Akademik atas bimbingan, arahan, dan motivasinya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan.
(33)
xi
7. Bapak Rochmadi, ST., selaku Kepala Sekolah SMK Budi Karya Natar yang telah memberi ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Darwin Azhari, S.Si., selaku guru mitra yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanaan penelitian di SMK Budi Karya Natar.
9. Teman-teman Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2006: Norfis (Ajad, Agan, Afif, Alivia, Alex, Arif, Aji, Heri, Cici, Catur, Dedek, Ecy, Eka Sms, Eka Pd, Dita, Dian, Radian, Reni, Iwan, Erwan, Ferdinan, Henike, Hesti, Heru, Yanti, Ima, Judin, Janati, Kadek, Merta, Mela, Rosma, Romy, Yuliza,) terima kasih atas dukungannya.
10.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bantuan , bimbingan, dan dukungan yang diberikan mendapat ridho dari Allah SWT dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis
(1)
vi
SURAT PERNYATAAN
Bertanda tangan di bawah ini adalah:
Nama : Hendriyanto
NPM : 0643022021
Fakultas / Jurusan : KIP / Pendidikan MIPA Program Studi : Pendidikan Fisika
Alamat : Mandala sari, Mataram Baru Lampung timur
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Bandarlampung, Februari 2012
Hendriyanto NPM. 0643022021
(2)
viii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini kepada :
1. Ayah dan Mama, yang selalu berkorban, membimbing dan mendoakan setiap waktu untuk keberhasilanku dunia dan akhirat.
2. Kakakku Ahmad, Yeni, dan Yusuf serta adikku Aprian, Quraysh, dan Nadia yang memberiku semangat dan dukungan bagi kesuksesanku.
3. Keluarga besarku yang selalu mendukung, mendoakan dan membantu keberhasilanku.
(3)
iv
Judul Skripsi : PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA ANTARA MODEL
PEBELAJARAN INDUKTIF DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SMK BUDI KARYA NATAR LAMPUNG SELATAN
Nama Mahasiswa : Hendriyanto Nomor Pokok Mahasiswa : 0643022021 Program Studi : Pendidikan Fisika
Jurusan : Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI
1. Komisi PembimbingDrs. Nengah Maharta, M. Si. Drs. Feriansyah Sesunan
NIP. 19551231 198303 1 022 NIP. 19570902 198403 1 003
2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
Drs. Arwin Achmad, M. Si.
(4)
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tulung Pasik, Mataram Baru, Lampung Timur pada tanggal 17 Desember 1987, merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara.
Pendidikan formal penulis, yaitu dimulai dari Sekolah Dasar Negeri Mandalasari, Lampung Timur lulus tahun 2000, MTs Ma’arif NU Mataram Baru lulus tahun 2003, dan SMK Kosgoro Sribhawono lulus tahun 2006. Tahun 2006 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur SPMB Non Reguler.
Tahun 2010, penulis melaksanakan praktek mengajar melalui Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Budi Karya Natar Lampung Selatan.
(5)
x
SANWACANA
Alhamdulillah, Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini adalah karena bantuan dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila beserta para
Pembantu Dekan FKIP Unila yang telah memberikan izin penelitian. 2. Bapak Drs. Arwin Achmad M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA. 3. Bapak Dr. Undang Rosidin, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Fisika
sekaligus sebagai pembahas, atas masukan dan dukungan yang diberikan. 4. Bapak Drs. Nengah Maharta, M.Si., selaku Pembimbing I dan sekaligus
Pembimbing Akademik atas bimbingan, arahan, dan motivasinya kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Feriansyah Sesunan, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan.
(6)
xi
8. Bapak Darwin Azhari, S.Si., selaku guru mitra yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanaan penelitian di SMK Budi Karya Natar.
9. Teman-teman Program Studi Pendidikan Fisika angkatan 2006: Norfis (Ajad, Agan, Afif, Alivia, Alex, Arif, Aji, Heri, Cici, Catur, Dedek, Ecy, Eka Sms, Eka Pd, Dita, Dian, Radian, Reni, Iwan, Erwan, Ferdinan, Henike, Hesti, Heru, Yanti, Ima, Judin, Janati, Kadek, Merta, Mela, Rosma, Romy, Yuliza,) terima kasih atas dukungannya.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga bantuan , bimbingan, dan dukungan yang diberikan mendapat ridho dari Allah SWT dan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Bandar Lampung, Februari 2012 Penulis