PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH DAN CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI SISTEM KOLOID.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG
DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH DAN CROSSWORD
PUZZLE PADA MATERI SISTEM KOLOID

Oleh :
Setia Kristiani Abadi Damanik
NIM 4123131080
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG
DIBELAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT)
DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH DAN
CROSSWORD PUZZLE PADA MATERI
SISTEM KOLOID
Setia Kristiani Abadi Damanik (NIM 4123131080)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kimia
siswa dan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT) dengan media index card match dibandingkan dengan
model Team Games Tournament (TGT) dengan media crossword puzzle pada
materi sistem koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
IPA SMA Negeri 6 Medan T.A 2015/2016, yakni 4 kelas. Sampel kelas diambil 2
kelas secara teknik random sampling purposif. Kelas eksperimen 1 diberikan
perlakuan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament (TGT) dengan media index card match dan kelas
eksperimen 2 model Team Games Tournament (TGT) dengan media crossword
puzzle. Uji persyaratan analisis uji normalitas menggunakan uji Chi Kuadrat, uji

homogenitas menggunakan uji F dan uji hipotesis menggunakan uji-t dua pihak
pada taraf α = 0,05. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen 1 diperoleh
rataan pre-test sebesar 33,08 ± 6,94 dan post-test 87,5 ± 6,51 sedangkan kelas
eksperimen 2 diperoleh rataan pre-test 33,27 ± 7,34 dan post-test 78,08 ± 5,49.
Dan dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen 1 diperoleh rataan nilai aktivitas
belajar sebesar 74,76 ± 6,25 sedangkan kelas eksperimen 2 diperoleh rataan nilai
aktivitas belajar 71,07 ± 4,52. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh bahwa
kedua sampel berdistribusi normal dan homogen. Berdasarkan hasil analisis uji t,
diperoleh thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil
belajar kimia dan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT) dengan media index card match
dibandingkan dengan model Team Games Tournament (TGT) dengan media
crossword puzzle pada materi sistem koloid.
Kata kunci: Model Pembelajaran Team Games Tournament, Media Index Card
Match, Media Crossword Puzzle, Hasil Belajar, Aktivitas Siswa

iv

KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Tri Tunggal Bapa,
Anak Yesus Kristus dan Roh Kudus atas berkat dan karunia yang dilimpahkan
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Yang
Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games
Tournament (TGT) Dengan Media Index Card Match dan Crossword Puzzle Pada
Materi Sistem Koloid”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dr. Ir.
Nurfajriani, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan

bimbingan kepada penulis sejak awal pembuatan judul sampai dengan selesainya
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Zainuddin
Muchtar, M.Si, Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si, dan Ibu Dra. Ratu Evina
Dibiyanti, M.Si, sebagai dosen penguji yang telah memberikan saran, komentar
serta perbaikan sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Bapak Drs. Jamalum Purba, M.Si selaku dosen pembimbing

akademik penulis selama menjalani perkuliahan di UNIMED.
Ucapan terimakasih juga kepada Bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si selaku
Ketua Jurusan Kimia serta seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima
kasih juga kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru
Kimia dan Siswa/i kelas XI IPA SMA Negeri 6 Medan yang telah banyak
membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayah, Dahlan
Damanik dan Ibu, Lance Manalu tercinta yang luar biasa dan memberikan
motivasi. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada abangku, Frenki
Adilehon Damanik, S.Si, Sabar Marulitua Damanik, dan Jhonny Sugara Damanik,
yang selalu memberikan motivasi dan nasihat yang membangun untukku dan juga

v

untuk kakakku Diak. Putri Milana Damanik dan Purnama Indah Damanik, S.Pd
yang selalu menyemangatiku. Terimakasih juga buat seluruh keluarga besarku
Damanik dan Manalu dimana pun berada, terimakasih untuk seluruh bantuan,
semangat dan semuanya yang tidak ternilai harganya. Terimakasih juga kepada
PKK ku kak Meyta Ginting dan kak Febriana Sinaga dan KTB ku “Christabel”

(Mariana, Judika dan Shintauli), seluruh teman-teman pengurus dan tim di
UKMKP , teman satu pembimbing skripsi (Dyah, Dwi, Gladys). Terimakasih
untuk sahabat terbaikku (Saema, Yoana). Terimakasih juga untuk teman-teman
seperjuanganku (Helen, Meliana, Yohana, Nobelia, Ita, Nelli, Novia, Nanda,
Helmi, Intan, Sri, Mei, Marta, Neni dan seluruh teman-teman kelas Kimia DIK C
2012, terimakasih untuk dukungan, semangat dan motivasi dan juga doanya
hingga selesainya skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga untuk Paktua kost yang selalu mendoakan,
memotivasi dan memberi dukungan yang luar biasa. Terima kasih juga untuk
teman sekost (Martha, Sulfi, Nadia, Putri, Kak Hernita) yang selalu memberikan
semangat. Terima kasih juga untuk teman spesial (Yovi Triswandi Saragih) yang
selalu mendoakan, memberi semangat, dan membantu dalam mengerjakan skripsi
ini. Terima Kasih juga untuk teman PPL SMP 1 Balige (Andryan, Bernadetha,
Gomgom, Donny, David,) yang selalu memberikan motivasi.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi saya ini. Kiranya isi skripsi
saya ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016

Penulis,

Setia Kristiani Abadi Damanik

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii


Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

ix

Daftar Tabel

x

Daftar Lampiran

xi


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

4

1.3 Rumusan Masalah

4

1.4 Batasan Masalah

5


1.5 Tujuan Penelitian

6

1.6 Manfaat Penelitian

6

1.7 Definisi Operasional

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8

2.1 Kerangka Teoritis

8


2.1.1 Belajar

8

2.1.2 Hasil Belajar

8

2.1.3 Aktivitas Belajar

9

2.1.4 Pengertian Model Pembelajaran

10

2.1.4.1 Model Pembelajaran Kooperatif

12


2.1.4.2 Model Pembelajaran Kooperatif TGT

15

2.1.5 Media Pembelajaran

17

2.1.5.1 Media Index Card Match

19

2.1.5.2 Media Crossword Puzzle

20

vii

2.2 Materi Ajar

21

2.2.1 Sistem Koloid

21

2.2.2 Jenis-Jenis Koloid

23

2.2.3 Sifat-Sifat Koloid

23

2.2.4 Koloid Liofil danKoloid Liofob

26

2.2.5 Peranan Koloid

26

2.3 Kerangka Konseptual

27

2.4 Hipotesis penelitian

28

BAB III METODE PENELITIAN

30

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

30

3.1.1 Lokasi Penelitian

30

3.1.2 Waktu Penelitian

30

3.2 Populasi dan Sampel

30

3.2.1 Populasi

30

3.2.2 Sampel

30

3.3 Variabel Penelitian

30

3.4 Instrumen Penelitian

31

3.4.1 Instrumen Tes

31

3.4.1.1 Validitas Tes

31

3.4.1.2 Tingkat Kesukaran

32

3.4.1.3 Daya Pembeda

33

3.4.1.4 Reliabilitas Tes

33

3.4.2 Instrumen Non Tes

34

3.5 Rancangan Penelitian

34

3.6 Prosedur Penelitian

35

3.7 Teknik Analisis Data

38

3.7.1 Uji Normalitas

38

3.7.2 Uji Homogenitas

38

3.7.3 Uji Hipotesis

38

3.7.4 Peningkatan Hasil Belajar

39

viii

3.7.5 Uji Aktivitas Belajar

40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41

4.1 Hasil Penelitian

41

4.1.1 Analisis Data Instrumen Penelitian

41

4.1.1.1 Validitas Butir Tes

41

4.1.1.2 Tingkat Kesukaran Tes

41

4.1.1.3 Daya Beda Tes

42

4.1.1.4 Reliabilitas

42

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

42

4.2.1 Menghitung Rata-Rata Nilai Pretest dan Postest

42

4.2.2 Peningkatan Hasil Belajar

44

4.2.3 Aktivitas Siswa

46

4.2.4 Uji Normalitas Data

47

4.2.4.1 Uji Normalitas Data Hasil Belajar

47

4.2.4.2 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa

48

4.2.5 Uji Homogenitas

49

4.2.5.1 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

49

4.2.5.2 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa

50

4.2.6 Uji Hipotesis

50

4.2.6.1 Pengujian Hipotesis I

50

4.2.6.2 Pengujian Hipotesis II

51

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan

55
55

5.2 Saran

55

DAFTAR PUSTAKA

56

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian

37

Gambar 4.1 Hasil Belajar

44

Gambar 4.2 Nilai Peningkatan Hasil Belajar

45

Gambar 4.3 Nilai Rata-Rata Aktivitas Siswa Setiap Pertemuan

46

Gambar 4.4 Rata-Rata Aktivitas Belajar

47

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Langkah- Langkah Pembelajaran Kooperatif

13

Tabel 2.2 Perbedaan Media Index Card Match dan Media
Crossword Puzzle

20

Tabel 2.3 Perbandingan Sifat Larutan, Koloid dan Suspensi

22

Tabel 2.4 Jenis-Jenis Sistem Koloid

23

Tabel 3.1 Rancangan Penelitian

35

Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, Gain Siswa Kelas Eksperimen I dan
Kelas Eksperimen II

43

Tabel 4.2 Data Rata-Rata Gain Siswa Kelas Eksperimen I dan
Kelas Eksperimen II

44

Tabel 4.3 Peningkatan Hasil Belajar Siswa

45

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa Setiap Pertemuan

46

Tabel 4.5 Rangkuman Nilai Aktivitas Belajar Siswa

47

Tabel 4.6 Uji Normalitas Data Hasil Belajar Siswa

48

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Aktivitas Belajar Siswa

49

Tabel 4.8 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa

49

Tabel 4.9 Uji Homogenitas Data Aktivitas Belajar Siswa

50

xi

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

Silabus

59

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

60

Lampiran 3

Kisi- Kisi Instrumen Tes

75

Lampiran 4

Instrumen Penelitian Sebelum Divalidkan

84

Lampiran 5

Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Divalidkan

91

Lampiran 6

Instrumen Penelitian Setelah divalidkan

97

Lampiran 7

Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Divalidkan

101

Lampiran 8

Tabel observasi Aktivitas Belajar

105

Lampiran 9

Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar

107

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa

108

Lampiran 11

Jawaban Lembar Kerja Siswa

112

Lampiran 12

Media Index Card Match

118

Lampiran 13 Media Crossword Puzzle

127

Lampiran 14 Pembahasan Media Crossword Puzzle

131

Lampiran 15 Tabel Validitas

135

Lampiran 16 Perhitungan Validitas

136

Lampiran 17 Tabel Tingkat Kesukaran

139

Lampiran 18 Perhitungan Tingkat Kesukaran

140

Lampiran 19

142

Tabel Daya Beda

Lampiran 20 Perhitungan Daya Beda Tes

143

Lampiran 21 Tabel Reliabilitas Tes

145

Lampiran 22

Perhitungan Reliabilitas Tes

146

Lampiran 23

Tabel Rekapitulasi Analisis Instrumen

148

Lampiran 24 Tabel Daftar Hasil Belajar Siswa

149

Lampiran 25 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians Nilai
Pretest dan Posttest

151

Lampiran 26 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi
dan Varians Nilai Aktivitas Belajar

153

xii

Lampiran 27 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa

154

Lampiran 28 Perhitungan Uji Normalitas Aktivitas Belajar Siswa

160

Lampiran 29 Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa

162

Lampiran 30 Perhitungan Uji Homogenitas Aktivitas Belajar Siswa

165

Lampiran 31 Data Peningkatan Hasil Belajar

166

Lampiran 32 Tabel Nilai Aktivitas Belajar Siswa

170

Lampiran 33 Tabel Rata-Rata Nilai Aktivitas Belajar

176

Lampiran 34 Perhitungan Hipotesis

178

Lampiran 35

182

Tabel Nilai Persentil untuk Distribusi F

Lampiran 36 Tabel Nilai – Nilai r-Product Moment

183

Lampiran 37 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat

184

Lampiran 38 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi-t

185

Lampiran 39 Dokumentasi Penelitian

186

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan dipandang sebagai sarana untuk melahirkan insan-insan yang
cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab, produktif dan berbudi pekerti luhur.
Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan cara peningkatan sarana
dan prasarana, peningkatan mutu para pendidik, peningkatan mutu peserta didik,
penyempurnaan sistem penilaian, penataan organisasi dan manajemen pendidikan
serta usaha-usaha lain yang berkenaan dengan peningkatan kualitas pendidikan
(Nugraha, dkk, 2013).
Pendidikan khususnya sekolah, harus memiliki sistem pembelajaran yang
menekankan pada proses dinamis yang didasarkan pada upaya meningkatkan
keingintahuan siswa tentang dunia. Pendidikan harus mendesain pembelajarannya
yang berpusat pada siswa agar minat dan aktivitas sosial peserta didik terus
meningkat. Hal ini sesuai dengan perkembangan siswa sehingga menjadi mandiri.
Belajar merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu
pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik menerima informasi yang
telah disampaikan oleh guru. Peran guru dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
relatif tinggi yaitu membuat desain instruksional, menyelenggarakan kegiatan
belajar mengajar, bertindak mengajar atau membelajarkan dan mengevaluasi hasil
belajar. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi belajar. Motivasi belajar
siswa dapat dapat diperkuat dengan cara-cara pembelajaran. Kondisi eksternal
yang berpengaruh pada belajar yaitu bahan belajar, suasana belajar, media, dan
sumber belajar, dan subjek pembelajar itu sendiri (Prasetyaningrum, dkk, 2013).
Dalam KTSP kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang ada di
kurikulum SMA. Salah satu materi dalam pembelajaran kimia adalah koloid.
Materi koloid ini berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Sifat materi yang
abstrak dan banyak hafalan menyebabkan siswa kurang tertarik untuk
mempelajari serta mengalami kesulitan untuk memahaminya. Kesulitan-kesulitan

1

2

ini menyebabkan siswa beranggapan bahwa untuk mempelajari materi koloid sulit
sehingga prestasi belajar rendah (Karina, dkk, 2014).
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru kimia yang dilakukan
di SMA Negeri 6 Medan kelas XI IPA diketahui bahwa masih banyak siswa yang
mengalami kesulitan memahami pembelajaran kimia khususnya materi sistem
koloid dengan persentase siswa yang mengalami kesulitan sebesar 25%.
Observasi tersebut dilakukan pada ulangan harian materi sistem koloid pada tahun
pelajaran 2014/2015. KKM untuk mata pelajaran kimia yaitu 75. Kemungkinan
penyebab rendahnya nilai rata-rata kelas yaitu kesulitan siswa dalam memahami
dan membedakan istilah-istilah pada sistem koloid sehingga banyak istilah yang
tertukar dan pelajaran kimia dianggap sulit dan membosankan, model
konvensional masih mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga siswa menjadi
jenuh, dan kurangnya penggunaan media pembelajaran khususnya mata pelajaran
kimia.
Berkaitan dengan hal di atas, maka perlu dilakukan suatu upaya untuk
meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran yang
mampu mengaktifkan siswa dan memberikan penyajian materi kimia yang lebih
menarik, atraktif, dan interaktif, sehingga siswa menjadi lebih paham dan tidak
merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran kimia di kelas. Pembelajaran yang
dimaksud adalah model pembelajaran kooperatif yang sangat berpengaruh
terhadap kegiatan belajar mengajar yang bertujuan untuk mengembangkan
keaaktifan siswa, aspek keterampilan sosial, aspek kognitif dan aspek sikap siswa
(Prasetyaningrum, dkk, 2013).
Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut yaitu model pembelajaran Team Games
Tournament (TGT). Pembelajaran kooperatif Team Games Tournament (TGT)
adalah pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh
siswa, tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa dalam tutor
sebaya, dan mengandung unsur permainan, dan reinforcement (penguatan).
Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) terdiri dari 4 langkah-langkah

3

yaitu presentasi materi, belajar dalam kelompok, game turnamen, dan
penghargaan kelompok (Huda, 2014).
Proses pembelajaran Team Games Tournament (TGT) akan lebih mudah
apabila dibantu dengan adanya suatu media pembelajaran untuk permainan
(games). Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga
dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media yang
dapat digunakan untuk permainan pembelajaran Team Games Tournament (TGT)
adalah media index card match dan media crossword puzzle (Suryani, 2012).
Beberapa penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT) dengan media index card match dan media
crossword puzzle telah dilakukan dan memberikan hasil yang signifikan. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Dewi Karina (2014) mengenai penerapan
model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dilengkapi dengan teka-teki
silang dan kartu pada materi koloid menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dilengkapi dengan teka-teki silang
dan kartu dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Pada siklus I presentase
aktivitas belajar siswa adalah 74,69% dan meningkat menjadi 82,72 % pada siklus
II. Dan penelitian Fajri (2012) yang berjudul upaya peningkatan sistem koloid
melalui pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) yang
dilengkapi dengan teka-teki silang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi koloid. Penelitian oleh Tyasning (2012) yang berjudul penerapan model
pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dilengkapi LKS pada materi
minyak bumi menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) dilengkapi LKS dapat meningkattkan kualitas belajar siswa.
Penelitian

Liyana (2013) yang berjudul peningkatan kreativitas dan

prestasi belajar pada materi minyak bumi melalui penerapan model pembelajaran
problem based learning dengan media crossword dapat meningkatkan kreativitas
siswa sebesar 53,27% pada siklus I meningkat menjadi 64,49% pada siklus I dan
prestasi siswa sebesar 51,64% pada siklus I meningkat menjadi 81,69% pada
siklus II. Penelitian Munawaroh (2016) yang berjudul pengaruh pembelajaran

4

Team Games Tournament berbantuan crossword puzzle menunjukkan bahwa
pembelajaran

Team

Games

Tournament

berbantuan

crossword

puzzle

berpengaruh terhadap hasil belajar dan mendapat tanggapan positif dari siswa.
Penelitian Fadilah Qonitah (2013) yang berjudul pengaruh penggunaan
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan permainan
word square dan crossword menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh
penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
dengan permainan word square dan crossword terhadap prestasi kognitif siswa.
Pada penelitian yang dilakukan

oleh Dian Anita Nugraha (2013)

diketahui bahwa pembelajaran TPS disertai media index card match efektif
meningkatkan prestasi belajar materi ikatan kimia siswa dibuktikan dengan harga
thitung yaitu -2,03 sedangkan ttabel -1,96 (thitung < ttabel) maka Ho ditolak. Penelitian
Mardiansyah (2014) yang berjudul pengaruh strategi index card match pada
materi hidrokarbon terhadap hasil belajar memberikan pengaruh sebesar 27,07%.
Dan penelitian oleh Asmadi (2011) yang berjudul peningkatan prestasi belajar
koloid melalui penerapan strategi pembelajaran aktif index card match dapat
meningkatkan prestasi belajar pada subjek koloid.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa Yang
Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament (TGT) Dengan Media Index Card Match dan Crossword
Puzzle Pada Materi Sistem Koloid.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang disusun penulis, maka masalah
yang akan diidentifikasi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Model konvensional masih mendominasi kegiatan pembelajaran
2. Kurangnya penggunaan media pembelajaran khususnya mata pelajaran
kimia
3. Pelajaran kimia yang dianggap sulit dan membosankan karena
pelaksanaan pembelajaran kurang variatif dan inovatif.

5

4. Hasil belajar kimia sebagian siswa pada pokok bahasan Sistem Koloid
masih rendah.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan ruang lingkup yang ada, maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pokok bahasan yang diajarkan pada penelitian ini adalah sistem koloid
2. Model Team Games Tournament (TGT) yang diintegrasi dengan media
index card match
3. Model Team Games Tournament (TGT) yang diintegrasi dengan media
crossword puzzle
4. Hasil Penelitian yang diukur adalah hasil belajar dan aktivitas siswa
5. Penelitian dilakukan di kelas XI SMAN 6 Medan
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Team Games

Tournament (TGT) dengan media index card match dibandingkan dengan
model Team Games Tournament (TGT) dengan media crossword puzzle
pada materi sistem koloid?
2. Apakah ada perbedaan aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Team Games

Tournament (TGT) dengan media index card match dibandingkan dengan
model Team Games Tournament (TGT) dengan media crossword puzzle
pada materi sistem koloid?

6

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan hasil belajar kimia siswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament (TGT) dengan media index card match
dibandingkan dengan model Team Games Tournament (TGT) dengan
media crossword puzzle pada materi sistem koloid.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan aktivitas belajar kimia siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Team Games Tournament (TGT) dengan media index card match
dibandingkan dengan model Team Games Tournament (TGT) dengan
media crossword puzzle pada materi sistem koloid.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru Kimia
Mengetahui pola dan model pembelajaran yang tepat dalam upaya
memperbaiki dan memudahkan mengajar konsep sistem koloid serta
memudahkan dalam mengambil nilai kognitif, afektif dan psikomotorik.
2. Bagi Siswa
Proses komunikasi lancar karena terjadi interaksi antara siswa dan siswa
dan antara

guru dengan siswa serta meningkatkan ketertarikan siswa

terhadap pelajaran kimia dengan penerapan model penerapan tipe Team
Games Tournament (TGT).
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik bagi sekolah
dalam rangka perbaikan pembelajaran dan peningkatan mutu proses
pembelajaran, khususnya mata pelajaran kimia.

7

1.7 Definisi Operasional
Untuk memperoleh persamaan persepsi dan menghindarkan penafsiran
berbeda dari istilah dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah
yang digunakan.
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT)
adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan cara kelas dibagi
menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari empat anggota dan siswa
melakukan permainan akademik atau lomba kuis dan hasilnya direkap
secara periodik.
2. Media index card match adalah media pendidikan yang dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dalam bentuk kartu soal yang
berpasangan dengan kartu jawaban.
3. Media Crossword puzzle adalah media pembelajaran dengan mengisi
ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf sehingga
membentuk sebuah kata yang sesuai dengan petunjuk.
4. Hasil belajar merupakan indikator untuk mengukur keberhasilan siswa
dalam belajar.
5. Aktivitas siswa adalah aktivitas fisik dan psikis dalam pembelajaran.
Aktivitas fisik meliputi anggota badan, dimana siswa tidak hanya duduk
dan mendengarkan atau melihat saja, tetapi siswa aktif dalam mengikuti
proses belajar mengajar dan aktivitas psikis, guru merangsang keaktifan
bertanya dan menanggapi siswa dengan menyajikan bahan pelajaran
terhadap siswa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data hasil penelitian dan pengujian hipotesis maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT) dengan media index card match dibandingkan dengan model Team
Games Tournament (TGT) dengan media crossword puzzle pada materi sistem
koloid.
2. Terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament
(TGT) dengan media index card match dibandingkan dengan model Team
Games Tournament (TGT) dengan media crossword puzzle pada materi sistem
koloid.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti memiliki
beberapa saran yakni:
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan
media index card match dapat menjadi pembelajaran alternatif bagi guru
untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada sistem koloid.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut mengenai model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dengan media
index card match agar melakukan penelitian ini pengawasan yang lebih
maksimal agar mendapatkan hasil yang lebih baik.

55

56

DAFTAR PUSTAKA

Agustiana, I.G., dan Tika, I., (2013), Konsep Dasar IPA, Penerbit Ombak,
Yogyakarta
Asmadi, S.H., dan Kamila, Y., (2011), Peningkatan Prestasi Belajar Koloid
Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Match pada
Siswa SMAN 2 Siak Hulu, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2)
Dimyati., (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, S.B., dan Aswan Zain, (2010), Strategi Belajar Mengajar, Rineka
Cipta, Jakarta
Fajri, Martini, Kus S., dan Nugroho (2012), Upaya Peningkatan Proses dan Hasil
Belajar Kimia Materi Koloid melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
(Team Games Tournament) Dilengkapi dengan Teka-Teki Silang bagi
Siswa Kelas XI IPA 4 SMA Neegeri 2 Boyolali pada Semester Genap
Tahun Ajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1)
Hisyam, (2002) Strategi Pembelajaran Kooperatif, Rineka Cipta, Jakarta

Huda, M., (2014), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Penerbit Pustaka
Belajar, Yogyakarta
Johari, J.M.C., dan Rachmawati, M., (2006), Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI,
Penerbit ESIS, Jakarta
Karina, D.Y., Haryono, dan Ariani, S.R.D, (2014, Penerapan Model Pembelajaran
Teams Games Tournament (TGT) Dilengkapi Teka-Teki Silang Dan Kartu
Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Pada Materi Koloid
Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Banyudono Tahun Pelajaran 2013/2014,
Jurnal Pendidikan Kimia, 3(3)
Mardiansyah, Hairida, dan Lestari, I., (2012), Pengaruh Strategi Index Card
Match pada Materi Hidrokaron terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa,
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 3(12)
Munawaroh, S., Nuswowati, M., dan Susatyo E.B., (2016), Pengaruh
Pembelajaran Team Games Tournament berbantuan crossword puzzle
terhadap Hasil Belajar, Jurnal Saintek Nasional, 10(1)
Nugraha, A.N., Elfi, S., dan Mohammad, M., (2013), Efektivitas Metode
Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share (TPS) Yang Dilengkapi
Dengan Media Kartu Berpasangan (Index Card Match) Terhadap Prestasi

57

Belajar Siswa Pada Materi Ikatan Kimia Kelas X Semester Gasal SMA N
2 Karanganyar Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(4)
Nurhayati, L., Kus, S.M., dan Tri, R., (2013), Peningkatan Kreativitas Dan
Prestasi Belajar Pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Crossword,
Jurnal Pendidikan Kimia, 2(3)
Nurkancana, (2010), Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional, Jakarta
Prasetyaningrum, D., Kus, S.M., dan Susilowati, E., (2013), Studi Komparasi
Metode Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Disertai Media
Kartu Soal Dan Roda Impian Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi
Hidokarbon Kelas X SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013,
Jurnal Pendidikan Kimia, , 2(3)
Purba, M., (2006), Kimia SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta
Qonitah, F., Mulyani, B., dan Susilowati, E., (2013), Pengaruh Penggunaan
Pembelajaran Kooperatif TGT (Team Games Tournament) dengan
Permainan Word Square dan Crossword terhadap Prestasi belajar Ditinjau
dari Kemampuan Memori Siswa pada Materi Pokok Sistem Periodik
Unsur Kelas X SMA Batik 2 Surakarta, Jurnal Pendidikan Kimia, 2(2)
Rochdi, S., (2007), Model Permainan di Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan
DAP (Developmentally Appropriate Practice), Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Rusman., (2011), Model-Model Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta
Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Pers,
Jakarta
Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit Ar-Ruzz Media,
Yogyakarta
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA
UNIMED, Medan
Sudjana, Nana., (2005), Media Pembelajaran, CV. Sinar Baru, Bandung
Suharsini, M., (2007), Kimia Dan Kecakapan Hidup, Penerbit Ganeca, Jakarta
Suprihatiningrum, J., (2013), Strategi Pembelajaran, Penerbit Ar-Ruzz Media,
Yogyakarta

58

Supardi, (2013), Sekolah Efektif, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Suryani, N., dan Agung, L., (2012), Strategi Belajar-Mengajar, Penerbit Ombak,
Yogyakarta
Sutirman., (2013), Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif, Penerbit
Graha Ilmu, Yogyakarta
Syaf, A.H., (2008), Media Pembelajaran, Penerbit Gaung Persada Press, Jakarta
Tarigas, T.D., (2014), Pengembangan Media Crossword Puzzle Chemistry
(CROPCHEM) Pada Materi Struktur Atom Di SMA, Artikel Penelitian,
FKIP Universitas Tanjungpura
Tyasning, D. M., Haryono, dan Nurhayati, N.D., (2012), Penerapan Model
Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) dilengkapi LKS untuk
meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Minyak Bumi pada
Siswa Kelas X-4 SMA Batik 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012,
Jurnal Pendidikan Kimia, 1(1)

ii

RIWAYAT HIDUP

Setia Kristiani Abadi Damanik dilahirkan di Emplasmen Sidamanik,
pada tanggal 12 Oktober 1994. Ayah bernama Dahlan Damanik dan Ibu bernama
Lance Manalu. Setia Kristiani Abadi Damanik merupakan anak keenam dari
enam bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 091441
Sarimatondang dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan
sekolah ke SMP Negeri 1 Sarimatondang dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun
2009 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Sidamanik dan lulus pada
tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Jurusan Kimia pada Program
Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan. Pada tahun 2012 penulis tercatat sebagai anggota
Ikatan Keluarga Besar Kristen Kimia (IKBKK) dan penulis juga aktif di
organisasi internal kampus seperti Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan
(UKMKP) dan menjabat sebagai Tim Rumah UKMKP 2016.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTUAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TATA NAMA SENYAWA

2 53 216

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CROSSWORD PUZZLE DAN KARTU SOAL PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 4 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PUZZLE DAN CHEM-CARD COMBINATORIAL PADA POKOK BAHASAN HDROLISIS GARAM.

0 3 19

PERBANDINGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 2 19