Variance Inflated Factor dimana bila nilai VIF 10, maka dapat dikatakan terdapat gejala multikoliniearitas.
Table 4.20 Uji Multikoliniearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF 1Constant
1.132 1.317
.860 .392
.686 1.458 ADVERTISING
.165 .139
.086 1.187 .238
.651 1.535 P.SELLING
.636 .092
.511 6.890 .000
.582 1.718 S.PROMOTION
.450 .100
.354 4.503 .000
a. Dependent Variable: K.PEMBELIAN
Sumber : Hasil penelitian, 2011 diolah
Dari Tabel 4.20 dapat dilihat bahwa semua variabel independen mempunyai nilai VIF 10 sehingga dapat disimpulkan tidak adanya problem multikoliniearitas tidak terdapat hubungan
liniear yang sangat tinggi antara variabel independen. Dapat juga dilihat dari kolom Tolerance yang menunjukkan semua nilai tolerance 0,1, hal ini berarti tidak terdapat gejala
multikoliniearitas.
D. Regresi Liniear Berganda
Analisis regresi liniear berganda dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion terhadap variabel terikat
Keputusan Pembelian pada Toko Perkasatex 3 Medan. Analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 dengan menggunakan metode enter. Metode enter digunakan untuk
menganalisis regresi agar dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap variabel terikat. Seluruh variabel akan dimasukkan dalam analisis untuk dapat mengetahui apakah variabel bebas mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
variabel terikat.
Tabel 4.21 Variables enteredRemovedb
Sumber : Hasil
Penelitian , 2011
diolah
Ber dasarkan Tabel 4.21 diatas Variables Entered Removed menunjukkan hasil analisis statistic
deskriptif sebagai berikut : a.
Variabel yang dimasukkan kedalam persamaan adalah variabel bebas yaitu variabel Advertising, Personal Selling dan Sales Promotion
b. Tidak ada variabel terikat yang dikeluarkan removed
c. Metode yang digunakan untuk memasukkan data yaitu metode Enter.
Tabel 4.22 Descritive Statistics
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N K.PEMBELIAN
15.3854 1.93238
96 ADVERTISING
10.9583 1.00438
96 P.SELLING
11.7604 1.55425
96 S.PROMOTION
11.0313 1.51798
96
Variables EnteredRemoved
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 S.PROMOTION,
ADVERTISING, P.SELLING
a
. Enter
a. All requested variables entered.
Sumber : Hasil Penelitian, 2011 diolah
Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa : a.
Rata – rata variabel Advertising adalah 10.9583 dengan standar deviasi 1.00438 b.
Rata –rata variabel Personal Selling adalah 11.7604 dengan standar deviasi 1.55425 c.
Rata – rata variabel Sales Promotion adalah 11.0313 dengan standar deviasi 1.51798 d.
Rata – rata variabel Keputusan Pembelian adalah 15.3854 dengan standar deviasi sebesar 1.93238
e. Jumlah sampel penelitian N sebanyak 96 orang
Tabel 4.23 Hasil Analisis Regresi
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.132 1.317
.860 .392
ADVERTISING .165
.139 .086 1.187
.238 P.SELLING
.636 .092
.511 6.890 .000
S.PROMOTION .450
.100 .354 4.503
.000
Sumber : Hasil penelitian, 2011 diolah
Berdasarkan Tabel 4.23 didapat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Y = 1.132 + 0.165
+ 0.636 + 0.450
+ e Dimana :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Advertising
X2 : Personal Selling
X3 : Sales Promotion
E : Error Term
Interpretasi model : 1.
Konstanta bernilai 1.132 menunjukkan bahwa jika tidak ada pengaruh dari variabel bebas X1, X2,X3 maka keputusan pembelian Y akan bernilai 1.132.
2. Nilai koefisien yang bertanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai variabel bebas
X maka nilai Keputusan Pembelian Y akan semakin tinggi. 3.
Nilai koefisien regresi yang bertanda negatif menunjukan bahwa semakin tinggi nilai variabel bebas X maka nilai Keputusan Pembelian Y semakin rendah.
E. Pengujian Hipotesis 1. Uji F uji serempak