Kekurangan : - Enzim yang dipakai masih impor dan harganya relatif mahal.
Dari ke Tiga macam proses diatas, proses yang digunakan dalam pembuatan Sirup Glukosa dari Pisang Raja adalah Pembuatan Glukosa melalui Hidrolisis Pati
dengan Enzim.
2.7 Pembuatan sirup glukosa 2.7.1 Deskripsi proses
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan sirup glukosa adalah pisang raja. Dari gudang Bahan Baku GB dengan bantuan belt conveyor BC buah
pisang diangkut kedalam Hammer Mill HM untuk menghaluskan pisang jadi bubur dengan suhu 30
o
C, pada penghalusan ditambahkan air kedalam hammer mill dengan perbandingan antara air dan bahan baku pisang sebanyak 1:1. Selanjutnya bubur
pisang di masukkan dalam Reactor Hidrolisa R-01 dengan suhu reaksi 95
o
C dan tekanan 1 atm. Dengan penambahan CaCl
2
dan enzim Takatherm tujuannya adalah untuk memberi kesempatan semua molekul pati agar dapat terhidrolisa secara
optimal. Pada reaktor hidrolisa terjadi reaksi dengan konversi 98 . Larutan pati dialirkan ke cooler E-101 dengan suhu 60
o
C untuk proses pendinginan. Kemudian dipompakan ke reaktor kedua R-02 dengan suhu tangki 60
o
C dengan penambahan enzim Diazyme dan clarex, setelah itu dialirkan ke Filter Press FP-01 dengan suhu 60
o
C untuk memisahkan sirup glukosa dengan ampasnya, dan dialirkan ke Evaporator EV-01 untuk proses pemekatan dengan suhu 100
o
C , kemudian dipompakan lagi ke Cooler kedua E-102 untuk proses pendinginan
dengan suhu 60
o
C Selanjutnya sirup glukosa pekat di masukkan dalam Tangki Produk TP
2.8 Sifat-sifat bahan
1. Pisang Raja
komposisi : 1.
Protein : 1,2
2. Air
: 65,8
3. Karbohidrat
: 31,8 4.
Lemak : 0,2
5. Vitamin
: 1,0 6.
Warna pisang : kuning
2. Aquadest H
2
O
A.Sifat- sifat Fisika: 1.
Berat molekul : 18,016 ggmol
2. Titik lebur
: 0 °C
3. Titik didih
: 100 °C
4. Densitas 4
°C : 1 grml
5. Spesifik graviti 4°C : 1
6. Indeks bias
: 1,333
20 °C
7. Merupakan zat cair yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Perry, 1999 B. Sifat-sifat Kimia:
1. Terbentuk dari reaksi H
2
dan O
2
. 2 H
2
+ O
2
→ 2 H
2
O 2.
Pada fasa cair, setiap molekul terikat satu sama lain oleh ikatan hidrogen.
3. Merupakan zat cair polar dan pelarut yang baik untuk berbagai senyawa
polar, tetapi partikel-partikelnya dapat berdisosiasi membentuk ion. 4.
Merupakan elektrolit lemah, dapat terionisasi membentuk H
3
O
+
dan OH
-
. 2 H
2
O → H
3
O
+
+ OH
-
5. Mampu menguraikan suatu garam menjadi asam dan basa
pembentuknya. NaCl + H
2
O → NaOH + HCl
6. Bukan merupakan zat pengoksidasi yang kuat, namun dapat
mengoksidasi. 3 Fe + 4H
2
O → Fe
3
O
4
+ 4 H
2
7. Merupakan zat pereduksi lemah. Zat yang paling cepat direduksi adalah
fluorin, Klorin direduksi dengan sangat lambat dalam keadaan dingin. 2 Cl
2
+ 2 H
2
O → O
2
+ 4H
+
+ 4Cl
-
Fessenden Fessenden, 1992
3. Sirup glukosa
A.sifat- sifat Fiska: 1.
Berat molekul : 180,16 grmol
2. Spesifik grafity
: 1,544 grmol 3.
boiling point : 146
C 4.
kelarutan dalam air : 82 5.
Berasa manis 6.
Berfungsi sebagai suber energi 7.
Termasuk monosakarida 8.
Larut dalam air B . sifat – sifat kimia :
1. Dehidrasi oleh asam menghasilkan D-glukosa 2. bereaksi negative dengan reagen tollens
BAB III NERACA MASSA
Hasil perhitungan neraca massa pada proses pembuatan Sirup Glukosa dengan kapasitas produksi 5.600 tontahun adalah sebagai berikut :
Basis perhitungan : 1 jam operasi
Waktu kerja pertahun : 330 hari Satuan operasi
: kgjam Kapasitas per jam
: 1893,93 kgjam
3.1 Hammer Mill HM Fungsi : Untuk menghancurkan dan menghaluskan pisang jadi bubur
Tabel 3.1 Neraca Massa Pada Hammer mill HM Komponen
Alur 1 kgjam Alur 2 kgjam
Alur 3 kgjam
Pati 602,2697
- 602,2697
Air 1246,2059
1893,93 3140,1359
Protein 22,7271
- 22,7271
Lemak 3,7878
- 3,7878
Vitamin 18,9393
- 18,9393
KOH -
3,5353 3,5353
Sub Total 1893,9298
1897,4653 3791,3951
Total 3791,3951
3791,3951
3.2 Reaktor 1 R-01 Fungsi : Untuk memberi kesempatan semua molekul pati dapat terhidrolisa
Tabel 3.2 Neraca Massa Reaktor 1 R-01
Komponen Alur Masuk
Alur Keluar Alur 3
kgjam Alur 4
kgjam Alur 5
kgjam Alur 6
kgjam
Pati 602,2697
- -
12,0454 Air
3140,1359 -
- 3107,736
Protein 22,7271
- -
22,7271