ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI DENGAN TEKNIK MENENUN PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL TRADISIONAL DAN KREATIF SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN PENATAAN RAMBUT MODIFIKASI DENGAN TEKNIK MENENUN PADA MATA PELAJARAN PENATAAN

SANGGUL TRADISIONAL DAN KREATIF SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Mememuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan keluarga

Oleh:

NUR EVA PURNAMA SARI NIM : 5111544005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Nur Eva Purnama Sari, NIM. 5111544005: Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan. Skripsi: Jurusan Pendidikan kesejahteraan Keluarga. Prodi: Pendidikan Tata Rias 2011.Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan penataan rambut modifikasi dengan teknik menenun pada siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2015. Lokasi penelitian di SMK Negeri 8 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 8 Medan sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel digunakan dengan teknik total sampling. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, persyaratan analisis dengan menggunakan kesepakatan pengamat dan persentase. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar pengamatan kemampuan penataan rambut modifikasi yang diamati oleh 3 orang pengamat. 2 orang pengamat berprofesi sebagai dosen tata rias dan 1 orang pengamat berprofesi sebagai guru bidang studi tata kecantikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut dalam melakukan penataan rambut modifikasi dengan teknik menenun sebesar 34,62% berada pada kategori cukup baik. Dimana skor tertinggi siswa sebesar 26,33 yang berjumlah 1 orang dan skor terendah siswa sebesar 19,33 yaitu yang berjumlah 9 orang. Nilai rata-rata siswa sebesar 21,81 dengan skor maksimum adalah 28. Setelah dilakukan uji kesepakatan pengamat penataan rambut modifikasi diperoleh Besaran Fo dikonsultasikan terhadap frekuensi Ftabel pada taraf signifikan 5 % dengan dk 2:29 diperoleh 3,33 ternyata Fo = 0,02 < Ftabel 5% = 3,33. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan penataan rambut modifikasi dengan teknik menenun pada siswa 19,33 berada pada kategori rendah dan selebihnya berada diatas kategori rendah.


(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat dan kasih karunia-Nya sehingga penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan skripsi, penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis terima dengan segala keterbukaan dan kerendahan hati. Teimakasih terlebih kepada orang tua saya Alm. A.Pardede dan ibu saya Tumiar Simanjuntak yang telah memberi kasih sayang yang tiada batasnya serta dukungan doa yang tiada putusnya kepada penulis dan mendukung baik itu dalam motivasi maupun financial, dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skipsi yang telah meluangkan waktunya memberikan Pengarahan, nasehat, bimbingan, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan penelitian dan pembuatan skripsi ini

2. Ibu Nining Tristantie, S.Pd.M.Des selaku Dosen Pembimbing Akademik serta dosen penguji yang telah memberikan Pengarahan, nasehat, bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi

3. Ibu Yuspa Hanum, MS dan Ibu Dra. Rohana Aritonang M.Pd selaku Dosen penguji yang telah memberikan Pengarahan, nasehat, bimbingan dan masukan dalam penulisan skripsi

4. Ibu Dra. Rosnelly, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED

5. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik UNIMED

6. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan dan Ibu Dra. Fatma Tresno, M.Si selaku Sekretaris Jurusan PKK Fakultas Teknik UNIMED


(7)

ii

7. Bapak/Ibu Pegawai Administrasi Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

8. Kepada Bapak Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Ketua Jurusan Kecantikan, Seluruh Guru dan Staff Tata Usaha serta siswi-siswi kelas XI SMK Negeri 8 Medan

9. Secara khusus buat Abang dan Ipar saya Zulfitri Pardede, bg Kulman Rgg, bg Darus Bu’ulolo, bg Boslan Padang, Eda Risma Sinaga, kakak saya Dewi, Sri, Susi, adik Eko beserta semua keponakan saya, terimakasih buat semua motivasi, kasih sayang serta dukungan doa dan moril yang diberikan kepada saya

10.Kepada teman seperjuangan Dedek Sagala, Anna Sitinjak, Hengky Pardosi, Yuna Naibaho, Susi Sitorus, Renta Manalu dan Erika Sitompul terimakasih telah memberikan motivasi dan doa.

11.Kepada teman-teman seperjuangan Keluarga besar Mahasiswa Tata Rias stambuk 2011, Rizky Elisabeth, Verawati Kacaribu, Afriani Pandiangan, Mentari Sihombing, dan Chirum Ketaren terimakasih telah memberikan motivasi, dukungan doa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini memberi manfaat bagi perkembangan ilmu kecantikan. Terimakasih dan kiranya Tuhan senantiasa memberkati kita.

Medan, Februari 2016 Penulis,

Nur Eva Purnama Sari 5111544005


(8)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Kerangka Teoritis ... 8

1. Pengertian Kemampuan ... 8

2. Pengertian Penataan ... 11

3. Pengertian Rambut ... 12

4. Pengertian Modifikasi ... 13

5. Pengertian Teknik Penyasakan Rambut ... 14

6. Jenis Teknik Penyasakan... 15

7. Mengidentifikasi Penataan Rambut Modifikasi ... 17

8. Teknik Penyasakan Menenun dan Hasil Praktek Penataan... 18

9. Langkah Persiapan Penataan Rambut Modifikasi... 22

10.Memilih Ornament Rambut Modifikasi ... 28

11.Desain Penataan Sanggul Up Style Back Mess ... 30

12.Berkemas ... 33

B. Kerangka Berfikir... 33

C. Pertanyaan Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Desain Penelitian ... 36

B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

C. Populasi dan Sampel ... 39

D. Instrument dan Teknik Pengumpulan Data ... 40


(9)

iv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Deskripsi Data Penelitian ... 50

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA ... DAFTAR LAMPIRAN ...


(10)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Teknik menenun (weaving)... 16

2 : Teknik menopang propping ... 16

3 : Cara Meletakkan Posisi Tangan ... 19

4 : Cara Meletakkan Posisi Sisir Sasak ... 20

5 : Sisir berekor ... 22

6 : Sisir Penghalus sasak ... 22

7 : Sisir besar atau sisir biasa ... 23

8 : Jepit lidi ... 23

9 : Harnal ... 23

10 : Jepit bebek ... 24

11 : Hair dryer ... 24

12 : Handuk kecil ... 24

13 : Harnet ... 25

14 : Hair spray ... 25

15 : Styling foam ... 26

16 : Hairgel ... 26

17 : Handuk kecil ... 26

18 : Cape ... 27

19 : Persiapan pribadi ... 27

20 : Contoh ornament untuk penataan sanggul Modikasi ... 30

21 : Histogramskor teknik penyasakan menenun ... 31

22 : Histogram skor pengangkatan rambut ... 53

23 : Histogram Skor Posisi Tangan ... 54

24 : Histogram jumlah pengaplikasian hair spray ... 57

25 : Histogram jarak pengaplikasian hair spray ... 58

26 : Histogram membentuk rambut ... 59


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Kisi – Kisi Pengamatan Hasil Praktek Teknik Penyasakan ... 41

2 : Rubrik Lembar pengamatan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Up Style Pola Backmess Dengan Teknik Menenun ... 43

3 : Anava Uji Kesepakatan Pengamat ... 47

4 : Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 51

5 : Teknik Penyasakan Menenun ... 52

6 : Pengangkatan Rambut ... 53

7 : Posisi Tangan ... 54

8 : Jumlah Pengaplikasian Hair Spray ... 56

9 : Jarak Pengaplikasian Hair Spray ... 57

10 : Membentuk Rambut ... 58

11 : Teknik Merapikan/Menghaluskan Penyasakan ... 59


(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1: Silabus ... 2: Lembar Pengamatan ... 3: Data Pengamatan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ... 4: Langkah Kerja Penataan Rambut Modifikasi ... 5: Uji Kesepakatan Pengamat Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ... 6: Uji Tingkat Kecenderungan Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ... 7: Mean, Varians, Standar Deviasi, Dan Persentase Kemampuan Siswa dalam

Penataan Rambut Mofikasi ... 8: Rekapitulasi Penilaian Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi ... 9: Dokumentasi Penelitian ...


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya berpenampilan cantik sangat dibutuhkan wanita. Agar dirinya tetap dinilai cantik oleh orang lain, maka umumnya wanita berusaha mempercantik penampilannya dengan melakukan berbagai upaya termasuk menata rambut terkhusus pada waktu – waktu tertentu, dan dengan model-model tertentu sesuai dengan situasi tertentu juga. Hal ini disadari karena rambut merupakan mahkota yang sangat berperan penting dan mempengaruhi penampilan wanita dalam setiap aktivitasnya (Aqila, 2013).

Peranan rambut bagi penampilan sangatlah medukung, maka rambut sering menjadi objek bagi pelaku bisnis, mulai dari model penataan rambut, perawatan hingga pemakaian aksesoris. Di sekolah menengah kejuruan (SMK) Negeri 8Medan jurusan kecantikan, pada mata pelajaran penataan rambutl tradisional dan kreatif merupakan salah satu materi pokok yang sangat diwajibkan untuk dikuasai oleh siswa, karena jurusan kecantikan dipersiapkan untuk memiliki skill (keterampilan) dan kesiapan kerja yang relevan dengan disiplin ilmu tata kecantikan. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa jurusan kecantikan tidak hanya mempelajariteori tentang model–model rambut, melainkan juga praktek bagaimana tentang teknik penyasakan rambut yang benar sesuai dengan bentuk penataan rambut modifikasi yang diinginkan (Rostamailis, 2008).

Dalam penyasakan harus mengetahui teori menyasak rambut dasar. Sehingga memerlukan keterampilan dan kemampuan dalam menyasak rambut


(14)

2

tersebut. Kemampuan menyasak rambut dapat diketahui dengan adanya pendidikan yang dipelajari disekolah menengah kejuruan jurusan kecantikan. Siswa jurusan tata kecantikan adalah salah satu dari bagian SMK Medan yang menghasilkan lulusan yang mampu menerapkan pengetahuan dalam kurikulum, khususnya untuk program studi tata kecantikan. Hasil dari pengajaran yang diharapkan menciptakan produktifitas dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka siswa diwajibkan untuk menguasai materi pelajaran baik secara teori maupun praktek. Materi pelajaran telah disusun supaya siswa memiliki kemampuan, keahlian dibidang tertentu salah satu di bidang penataan (Sanjaya, 2010)

Sebelum siswa mampu menerapkan penyasakan maka siswa haruslah mengetahui teknik dalam penyasakan rambut. Dan sebelum mengetahui teknik penyasakan rambut, siswa juga harus mengetahui jenis teknik penyasakan rambut, ada 2 jenis yaitu : 1. Menenun 2.Menopang. Teknik menenun merupakan teknik yang paling sering digunakan oleh siswa dalam praktek penyasakan, teknik menenun adalah teknik penyasakan dengan cara penyisiran berjalan selapis demi lapis. Arah penyasakan sejajar satu dengan yang lainnya sehingga hasilnya tidak padat di pangkal rambut tetapi akan saling berkaitan di sepanjang rambut,sedangkan teknik menopang juga digunakan siswa pada praktek penyasakan rambut pendek (Rostamailis, 2008). Teknik penyasakan menenun sulit dipahami sehingga siswa masih banyak yang kurang mampu melakukan teknik penyasakannya.


(15)

3

Berdasarkan hasil observasi awal yang penulis laksanakan tanggal 23 Mei 2015, wawancara langsung dengan salah seorang guru bidang studi penataan rambut tradisional dan kreatif di SMK Negeri 8 Medan, siswa kelas XI ternyata ada beberapa siswa masih kurang mampu melakukan penataan rambut, khususnya teknik penyasakan dalam penataan rambut modifikasi up style pola back mess kurang tepat dan kurang dipahami oleh siswa, dialami juga oleh siswa angkatan 2013/2014 sebelumnya. Misalnya : siswa kesulitan didalam pengangkatan rambut (arah rambut) yang ingin ditata, masih kesulitan cara merapikan rambut yang sudah disasak agar kelihatan halus, dan kesulitan cara pembentukan penataan rambut modifikasi, kurang cara pengaplikasian jarak hair spray pada rambut yang menyebabkan hair spray menumpuk,serta kurangnya kelengkapan alat praktek siswa dalam penataan rambut juga penyebab dari kegagalan dalam penataan rambut. Penggunaaan sumpel atau sanggul tempel dapat menyebabkan rambut yang ditata masih kelihatan kaku, dan ketika menggunakan sanggul tempel kelihatan seperti memakai topi.

Pada penyasakan rambut dibutuhkan feeling yang kuat selain keterampilan dalam penyasakan rambut. Dalam penataan rambut modifikasi penting untuk menguasai teknik penyasakannya terlebih dahulu karena jika tidak maka akan terjadi kesulitan yang menimbulkan tidak rapinya penataan rambut. Daday, (2013) mengatakan bahwa penataan rambut modifikasi dengan menggunakan teknik penyasakan itu lebih baik karena lebih artistic, dan sasakan dapat mengikuti bentuk kepala sehingga tidak kelihatan kaku dan kelihatan lebih menarik.


(16)

4

Standar penilaian praktek di SMK Negeri 8 Medan dapat dikatakan lulus/tuntas apabila mencapai nilai >75. Berdasarkan hasil observasi awal pada tanggal 14 Maret 2015 menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan penataan rambut modifikasi Up Style pola Back mess. Hal ini dapat diperoleh dari lembar penilaian praktek khususnya mata pelajaran penataan rambut tradisional dan kreatif yaitu tahun ajaran 2013/2014 penilaian praktek mata pelajaran melakukan penataan rambut modifikasi SMK Negeri 8 Medan berjumlah 31 siswa, bahwa ada sebanyak 12 orang (39%) yang kurang baik, ada sebanyak 12 orang (40%) cukup baik, ada 7 orang (21%) pada kategori baik dalam melakukan penataan modifikasi Up style pola Back Mess. Kemudian tahun ajaran 2014/2015 penilaian praktek mata pelajaran melakukan penataan rambut modifikasi SMK Negeri 8 Medan jumlah siswa 32 orang, yaitu ada sebanyak 10 orang (31%) kurang baik, ada 19 orang (60%) cukup baik, dan ada 3 orang (9%) pada kategori baik dalam melakukan penataan rambut modifikasi Up style pola Back Mess, hal ini disebabkan karena kesulitan-kesulitan siswa dalam proses teknik penyasakan rambut modifikasi up style pola back mess, dan siswa juga kesulitan dalam pengaplikasian hair spray, membentuk rambut yang sudah disasak menjadi modifikasi serta kesulitan dalam teknik merapikan penataan rambut modifikasi.

Permasalahan ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut dan diperlukan upaya sehingga pada masa-masa yang akan datang tidak ditemukan lagi nilai praktek penataan rambut sanggul modifikasi up style pola back mess siswa yang kurang.


(17)

5

Permasalahan tersebut menarik untuk diangkat dalam penelitian yang

berjudul : “Analisis Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Dengan Teknik Menenun Pada Mata Pelajaran Penataan Sanggul Tradisional dan Kreatif Siswa SMK Negeri 8 Medan’’.

B. Identifikasi Masalah

Pembahasan masalah penyasakan rambut terhadap hasil penataan sanggul tradisional dan kreatif memiliki tinjauan yang sangat luas. Masalah-masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Teknik penyasakan menenun pada praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat.

2. Teknik penyasakan menopang pada praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat.

3. Teknik pengaplikasian hairspray pada praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat

4. Teknik membentuk rambut pada praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang tepat

5. Teknik merapikan rambut pada praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess siswa kelas XI SMK Negeri 8 kurang mengetahui. 6. Hasil praktek penataan rambut modifikasi up style pola back mess pada


(18)

6

C. Pembatasan Masalah

Mengingat banyaknya pembahasan pada identifikasi masalah di atas, serta keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti untuk meneliti secara keseluruhan permasalahan yang ada maka perlu dibatasi pada: Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Up Style Pola Back Mess (Dengan Teknik Menenun) Siwa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Up Style Pola Back Mess Dengan Teknik Menenun Siwa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan?”

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui Kemampuan Penataan Rambut Modifikasi Up Style Pola Back Mess Dengan Teknik Menenun Siwa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Hal apa saja yang diperoleh dari peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :

1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan, kemampuan penulis dalam menuangkan gagasan, ide ke dalam karya tulis.


(19)

7

2. Sebagai bahan masukan berupa informasi dan masukan kepada pembaca, pihak sekolah SMK khususnya bagi guru mata pelajaran penataan sanggul tradisional dan kreatif, dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 8 Medan.

3. Sebagai bahan bacaan dan referensi di Program Studi Pendidikan Tata Rias Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan (UNIMED).


(20)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa :

Kemampuan siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Rambut dalam melakukan penataan rambut modifikasi sebanyak 11 orang (34,62%) berada pada kategori cukup baik, 11 orang (34,38%) kategori baik, 1 orang (3%) sangat baik dan 9 orang (28%) kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa sebesar 26,33 dan skor terendah sebesar 19,33. Nilai rata-rata siswa sebesar 21,81 tergolong cukup baik berdasarkan dari tabel tingkat Kecenderungan kemampuan penataan rambut modifikasi.

Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kurang mampu melakukan penataan rambut modifikasi dan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang baik berkurang yaitu 9 orang (28%) dapat dilihat dari persentase hasil penilaian dari tahun sebelumnya 2013/2014 ada 12 orang (39%) dan pada tahun 2014/2015 ada 10 orang (31%). Terutama pada indikator 1 teknik penyasakan menenun masih ada siswa yang masih mendapat skor 1 dimana siswa belum tepat didalam teknik penyasakan, dan sebagian siswa juga belum tepat pada pengetahuan membentuk rambut pada indikator 6.


(21)

68

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut hendaknya dapat meningkatkan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola back mess teknik menenun dengan melakukan latihan pengulangan.

2. Diharapkan siswa banyak membaca sehingga siswa memperoleh penghetahuan didalam teori maupun didalam pengaplikasian praktek terutama pada teknik penyasakan menenun dan ketepatan didalam membentuk rambut , karena didalam penataan rambut modifikasi teknik penyasakan itu harus lebih dikuasai sehingga membantu didalam ketepatan membentuk rambut.

3. Diharapkan agar siswa tidak lupa untuk menerapkan pengetahuan pengaplikasian hair spray yang kelihatan masalah kecil tetapi sangat menunjang didalam keberhasilan penataan rambut modifikasi.

4. Menuntun siswa untuk melakukan latihan-latihan berupa pengulangan yang dilakukan sebagai tugas rumah, dan mengumpulkan data dokumentasi hasil latihan dirumah.

5. Untuk penelitian selanjutkan diharapkan dapat meneliti variabel lain guna untuk memberi masukan yang bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam peningkatan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola back mess dengan teknik menenun.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Andrean, Johnny. Depth Academy Course. Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta: Johnny Andrean.

Arikunto Suharsimi , 2013.Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta. Badudu, dan Zain. 1994. Ahli Berbahasa. Jakarta : Mitra Jaya.

Bariqina, E.dan Ideawati,Z. 1999. Perawatan dan Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita.

Chitrawati, 1993. Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut. Jakarta: Karya Utama Dedi, M. 2005. Hair Mode. Jakarta : Gramedia

Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata rambut Modern. Jakarta: Yayasan Insani

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Edisi keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Khogidar Daday. 2013. New Hair Style. Jakarta : Daday khogidar

Kusumadewi, 1980. Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Yogyakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Kusumadewi, Dkk, 2008. Tata Kecantikan Kulit Smk Jilid 1 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kusumadewi, 2003. Rambut anda masalah, perawatan, dan penataannya. Jakarta : gramedia pustaka utama.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Puspoyo Endang, W. 1995. Petunjuk Praktis untuk Pratata dan Penataan. Jakarta: Grasindo

Rosmatailis, Dkk, 2008. Tata kecantikan rambut jilid 2, : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tim Konsultan Fakultas Teknik, 2004. Modul Penataan Sanggul Modern Pola Back Mess: Universitas Negeri Malang.

http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html (akses internet tanggal 20 Febuari 2015).


(23)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf

http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni 2015) http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni

2015)

Bloom. (2015). Pengertian Belajar (akses internet tanggal 20 Febuari 2015).

http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html ______ . (2015). Upi Edu

(akses internet tanggal 17 Juni 2015)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s

______ . (2015). Image

akses internet tanggal 17 Juni 2015

http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s Aqila, Larasati. (2013). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/pengertian-rambut/Posted on September 24, 2013 byLarasati Aqila

Zain dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Robbin dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan

akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Hadiati dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan

akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Notoadhisuryo, Langkir. (2009). Penataan Rambut

Akses internet 12 oktober 2015

http://langkir1st.blogspot.co.id/2009/03/konsep-penataan-rambut.html Angga. (2015). Pengertian Rambut

akses internet 12 September 2015

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/bab%202.pdf) Setya. (2015). Pengertian Rambut


(24)

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/.pdf) Permendiknas. 2015. Standar Kompetensi akses internet 12 September 2015

http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/aunw1341283316.pdf Chaplin dalam Ian (2010). Pengertian Kemampuan

akses internet 12 September 2015

https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-kemampuan Tim Fakultas Teknik. (2004). Penataan Rambut Back Mess akses internet 12 September 2015

http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggul _modern_pola_back_mess.pdf

ayeey. (2015). Pengertian Rambut akses 12 September 2015

http://www.scribd.com/doc/60554358/Pengertian-Rambut-Adalah-Sesuatu-Yang-Keluar-Dari-Dalam-Kulit-Dan-Kulit-Kepala#scribd

Marlina. (2015). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUAR

GA/195902031986032-MARLINA/BU_112_Dasar_Rias/5%2B6_Perawatan_Rambut.pdf Tim Fakultas Universitas Negeri Malang. (2015). Penataan Rambut Modern Akses internet 09 November 2015

(http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggu l_modern_pola_top_style.pdf)

(http://eprints.walisongo.ac.id/1689/3/093911019_Bab2.pdf)(akses 09 November 2015)


(1)

7

2. Sebagai bahan masukan berupa informasi dan masukan kepada pembaca, pihak sekolah SMK khususnya bagi guru mata pelajaran penataan sanggul tradisional dan kreatif, dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMK Negeri 8 Medan.

3. Sebagai bahan bacaan dan referensi di Program Studi Pendidikan Tata Rias Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan (UNIMED).


(2)

67 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan bahwa :

Kemampuan siswa kelas XI Jurusan Tata Kecantikan Rambut dalam melakukan penataan rambut modifikasi sebanyak 11 orang (34,62%) berada pada kategori cukup baik, 11 orang (34,38%) kategori baik, 1 orang (3%) sangat baik dan 9 orang (28%) kurang baik. Dimana skor tertinggi siswa sebesar 26,33 dan skor terendah sebesar 19,33. Nilai rata-rata siswa sebesar 21,81 tergolong cukup baik berdasarkan dari tabel tingkat Kecenderungan kemampuan penataan rambut modifikasi.

Hasil ini menunjukkan bahwa siswa kurang mampu melakukan penataan rambut modifikasi dan jumlah siswa yang mendapat nilai kurang baik berkurang yaitu 9 orang (28%) dapat dilihat dari persentase hasil penilaian dari tahun sebelumnya 2013/2014 ada 12 orang (39%) dan pada tahun 2014/2015 ada 10 orang (31%). Terutama pada indikator 1 teknik penyasakan menenun masih ada siswa yang masih mendapat skor 1 dimana siswa belum tepat didalam teknik penyasakan, dan sebagian siswa juga belum tepat pada pengetahuan membentuk rambut pada indikator 6.


(3)

68

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut hendaknya dapat meningkatkan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola back mess teknik menenun dengan melakukan latihan pengulangan.

2. Diharapkan siswa banyak membaca sehingga siswa memperoleh penghetahuan didalam teori maupun didalam pengaplikasian praktek terutama pada teknik penyasakan menenun dan ketepatan didalam membentuk rambut , karena didalam penataan rambut modifikasi teknik penyasakan itu harus lebih dikuasai sehingga membantu didalam ketepatan membentuk rambut.

3. Diharapkan agar siswa tidak lupa untuk menerapkan pengetahuan pengaplikasian hair spray yang kelihatan masalah kecil tetapi sangat menunjang didalam keberhasilan penataan rambut modifikasi.

4. Menuntun siswa untuk melakukan latihan-latihan berupa pengulangan yang dilakukan sebagai tugas rumah, dan mengumpulkan data dokumentasi hasil latihan dirumah.

5. Untuk penelitian selanjutkan diharapkan dapat meneliti variabel lain guna untuk memberi masukan yang bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya dalam peningkatan kemampuan penataan rambut modifikasi up style pola back mess dengan teknik menenun.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Andrean, Johnny. Depth Academy Course. Sekolah Rambut dan Make Up. Jakarta: Johnny Andrean.

Arikunto Suharsimi , 2013.Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta. Badudu, dan Zain. 1994. Ahli Berbahasa. Jakarta : Mitra Jaya.

Bariqina, E.dan Ideawati,Z. 1999. Perawatan dan Penataan Rambut. Yogyakarta: Adi Cita.

Chitrawati, 1993. Dasar-Dasar Trampil Tata Rias Rambut. Jakarta: Karya Utama Dedi, M. 2005. Hair Mode. Jakarta : Gramedia

Dewi Kusuma, dkk. 1999. Pengetahuan dan Seni Tata rambut Modern. Jakarta: Yayasan Insani

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Edisi keempat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Khogidar Daday. 2013. New Hair Style. Jakarta : Daday khogidar

Kusumadewi, 1980. Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Modern. Yogyakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat.

Kusumadewi, Dkk, 2008. Tata Kecantikan Kulit Smk Jilid 1 : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Kusumadewi, 2003. Rambut anda masalah, perawatan, dan penataannya. Jakarta : gramedia pustaka utama.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Puspoyo Endang, W. 1995. Petunjuk Praktis untuk Pratata dan Penataan. Jakarta: Grasindo

Rosmatailis, Dkk, 2008. Tata kecantikan rambut jilid 2, : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

Tim Konsultan Fakultas Teknik, 2004. Modul Penataan Sanggul Modern Pola Back Mess: Universitas Negeri Malang.

http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html (akses internet tanggal 20 Febuari 2015).


(5)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf

http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni 2015) http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s (akses internet tanggal 17 Juni

2015)

Bloom. (2015). Pengertian Belajar (akses internet tanggal 20 Febuari 2015).

http://duniabaca.com/pengertian-belajar-dan-hasil-belajar.html ______ . (2015). Upi Edu

(akses internet tanggal 17 Juni 2015)

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0751_0607374_chapter2.pdf http //global-4-lvs-turing-2/operator/upload/s

______ . (2015). Image

akses internet tanggal 17 Juni 2015

http //t0.gstsatic.com/images/operator/upload/s Aqila, Larasati. (2013). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://hikmat.web.id/biologi-kelas-xii/pengertian-rambut/Posted on September 24, 2013 byLarasati Aqila

Zain dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Robbin dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan

akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Hadiati dalam Yusdi, Milma. (2011). Pengertian Kemampuan

akses internet 09 November 2015

http://milmanyusdi.blogspot.co.id/2011/07/pengertian-kemampuan.html Notoadhisuryo, Langkir. (2009). Penataan Rambut

Akses internet 12 oktober 2015

http://langkir1st.blogspot.co.id/2009/03/konsep-penataan-rambut.html Angga. (2015). Pengertian Rambut

akses internet 12 September 2015

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/bab%202.pdf) Setya. (2015). Pengertian Rambut


(6)

(http://digilib.uinsby.ac.id/10385/5/.pdf) Permendiknas. 2015. Standar Kompetensi akses internet 12 September 2015

http://sulut.kemenag.go.id/file/file/kepegawaian/aunw1341283316.pdf Chaplin dalam Ian (2010). Pengertian Kemampuan

akses internet 12 September 2015

https://ian43.wordpress.com/2010/12/23/pengertian-kemampuan Tim Fakultas Teknik. (2004). Penataan Rambut Back Mess akses internet 12 September 2015

http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggul _modern_pola_back_mess.pdf

ayeey. (2015). Pengertian Rambut akses 12 September 2015

http://www.scribd.com/doc/60554358/Pengertian-Rambut-Adalah-Sesuatu-Yang-Keluar-Dari-Dalam-Kulit-Dan-Kulit-Kepala#scribd

Marlina. (2015). Pengertian Rambut akses internet 09 November 2015

http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUAR

GA/195902031986032-MARLINA/BU_112_Dasar_Rias/5%2B6_Perawatan_Rambut.pdf Tim Fakultas Universitas Negeri Malang. (2015). Penataan Rambut Modern Akses internet 09 November 2015

(http://psbtik.smkn1cms.net/kecantikan/tata_kecantikan_rambut/penataan_sanggu l_modern_pola_top_style.pdf)

(http://eprints.walisongo.ac.id/1689/3/093911019_Bab2.pdf)(akses 09 November 2015)