Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

1.2. Rumusan Masalah

Apakah ada hubungannya antara otitis media supuratif kronik dengan kejadian meningitis.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara otitis media supuratif kronik dengan kejadian meningitis. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Mengetahui angka kejadian meningitis di RSUP H Adam Malik. 2. Mengetahui angka kejadian meningitis akibat Otitis Media Supuratif Kronik di RSUP H Adam Malik.

1.4. Manfaat Penelitian

1 Memberikan informasi tentang kejadian meningitis yang disebabkan oleh otitis media supuratif kronik di RSUP H Adam Malik, medan. 2 Bagi peneliti, untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh semasa perkuliahan. 3 Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2. 1. Definisi meningitis

Definisi dari meningitis adalah infeksi dari cairan yang mengelilingi otak dan spinal cord Meningitis Foundation of America. Mengetahui meningitis disebabkan oleh bakteri atau virus dapat membantu dalam menentukan keparahan penyakit dan pengobatannya. Viral meningitis biasanya kurang parah dan dapat sembuh tanpa pengobatan spesifik, sementara bacterial meningitis biasanya cukup parah dan dapat menimbulkan kerusakan fungsi otak Meningitis Foundation of America. Terdapat pula definisi lain yang menyebutkan bahwa meningitis adalah reaksi inflamasi dari membran yang membungkus otak dan spinal cord. Inflamasi ini menimbulkan perubahan di cairan serebrospinal CSS yang mengelilingi otak dan spinal cord Dugdale. 2. 2. Definisi otitis media supuratif kronik OMSK Yang disebut dengan otitis media supuratif kronik ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer, bening, atau berupa nanah Soepardi, 2008.

2. 3. Anatomi tulang tengkorak

Tengkorak dibentuk oleh sejumlah tulang-tulang, sebagian besar tulang- tulang tengkorak merupakan tulang pipih dan saling terikat oleh sendi-sendi kaku yang disebut sutura. Jaringan pengikat antara tulang-tulang disebut sutura ligamentum. Bentuk sutura tidak rata dan terlihat seperti gerigi. Sutura yang terpanjang dan sangat penting yaitu sutura koronalis, sutura sagitalis, sutura squamosa, dan sutura lambdoidea yang menghubungkan tulang-tulang kranium Snell, 1995 dalam Irwan, 2009; Marleb, 2001 dalam Irwan, 2009. Universitas Sumatera Utara