Analisis Regresi Linier Berganda Uji Hipotesis

E. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi terhadap variabel terikat yaitu perilaku kewirausahaan Y. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Penjelasan dari hasil pengolahan SPSS akan ditunjukkan pada Tabel 4.14 berikut ini: Tabel 4.14 Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.756 5.590 -.314 .756 PengetahuanKewirausah aan .423 .173 .393 2.446 .021 MotifBerprestasi .235 .243 .160 .964 .343 KemandirianPribadi .624 .226 .421 2.765 .010 a. Dependent Variable: PerilakuKewirausahaan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Interpretasi model: a. Konstanta a = -1,756 artinya menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 , motif berprestasi X 2 dan kemandirian pribadi X 3 = 0, maka perilaku kewirausahaan = -1,756. b. Koefisien regresi X 1 = 0,423, ini artinya bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 berpengaruh positif terhadap perilaku kewirausahaan, atau dengan kata lain jika pengetahuan kewirausahaan X 1 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka perilaku kewirausahaan akan bertambah sebesar 0,423. c. Koefisien regresi X 2 = 0,235 artinya bahwa variabel motif berprestasi X 2 berpengaruh positif terhadap perilaku kewirausahaan, atau dengan kata lain jika motif berprestasi X 2 ditingkatkan sebesar satu-satuan, maka perilaku kewirausahaan akan bertambah sebesar 0,235. d. Koefisien regresi X 3 = 0,624 artinya setiap penambahan variabel kemandirian pribadi X 3 sebesar satu satuan, sedangkan variabel lainnya dianggap tetap, maka akan menaikkan positif perilaku kewirausahaan sebesar 0,624.

F. Uji Hipotesis

a. Uji F Uji Serentak

Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 , motif berprestasi X 2 , dan kemandirian pribadi X 3 secara bersama-sama atau serentak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku kewirausahaan Y para pemilik usaha rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut: a. Menentukan model hipotesis untuk H dan H 1 b. Mencari nilai f tabel dengan cara menentukan tingkat kesalahan α dan menentukan derajat kebebasan c. Menentukan kriteria pengambilan keputusan d. Mencari nilai f hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 16.0 e. Kesimpulan Hasil pengujian adalah sebagai berikut: 1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi, dan kemandirian pribadi terhadap variabel dependent perilaku kewirausahaan. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi terhadap variabel dependent perilaku kewirausahaan. 2. f tabel dapat diperoleh dari tabel F pada α = 5 dimana: df pembilang = k-1, df penyebut = n-k k=4 , n=32 maka f tabel = 2,95 3. Kriteria Pengambilan Keputusan: H diterima jika f hitung ≤ f tabel pada α=5 dengan tingkat keyakinan 95. H 1 diterima jika f hitung f tabel pada α=5 dengan tingkat keyakinan 95. 4. Hasil uji f hitung dapat dilihat pada Tabel 4.15 : Tabel 4.15 Hasil Uji-F Uji Serentak ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 26.587 3 8.862 6.723 .001 a Residual 36.913 28 1.318 Total 63.500 31 a. Predictors: Constant, KemandirianPribadi, PengetahuanKewirausahaan, MotifBerprestasi b. Dependent Variable: PerilakuKewirausahaan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 Pada Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 6,723 dengan tingkat signifikansi = 0,001 lebih besar dari nilai F tabel yakni 2,95 dengan tingkat kesalahan α = 5, atau dengan kata lain F hitung F tabel 6,723 2,95. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F hitung F tabel dan tingkat signifikansinya 0,001 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen pengetahuan kewirausahaan, motif berprestasi dan kemandirian pribadi secara serentak adalah signifikan terhadap perilaku kewirausahaan.

b. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α= 5 H ditolak jika t hitung t tabel pada α= 5 Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -1.756 5.590 -.314 .756 PengetahuanKewirausa haan .423 .173 .393 2.446 .021 MotifBerprestasi .235 .243 .160 .964 .343 KemandirianPribadi .624 .226 .421 2.765 .010 a. Dependent Variable: PerilakuKewirausahaan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011 t tabel dapat diperoleh dari tabel t pada α = 5 dimana: df pembilang = k-1, df penyebut = n-k k=4 , n=32 maka t tabel = 2,048 Sehingga berdasarkan Tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa diperoleh variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 , motif berprestasi X 2 , dan kemandirian pribadi X 3 berturut-turut adalah 2,446 ; 0,964 ; 2,765. Nilai t tabel pada α = 5 adalah 2,048. Berdasarkan nilai tersebut diperoleh variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 memiliki t hitung 2,446 t tabel 2,048, hal ini berarti variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat kesalahan α = 5. Untuk variabel motif berprestasi X 2 t hitung 0,964 t tabel 2,048, hal ini berarti variabel motif berprestasi X 2 berpengaruh positif namun tidak signifikan pada tingkat kesalahan α = 5. Pada variabel kemandirian pribadi X 3 t hitung 2,765 t tabel 2,048, hal ini berarti variabel kemandirian pribadi X 3 berpengaruh positif dan signifikan pada tingkat kesalahan α = 5. Hasil penyesuaian pada kriteria uji hipotesis yaitu jika t hitung t tabel maka H ditolak, memberi kesimpulan bahwa variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 dan kemandirian pribadi X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kewirausahaan para pemilik rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan. Sedangkan variabel motif berprestasi X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku kewirausahaan para pemilik rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan. Perbandingan nilai kontribusi setiap variabel X 1 , X 2 , dan X 3 menunjukkan bahwa variabel kemandirian pribadi X 3 merupakan yang paling dominan, dan diikuti oleh variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 .

c. Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian koefisien determinasi R² digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu 0 ≤ R² ≥ 1. Jika R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya. Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinasi Berdasarkan Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa : a. R = 0,647 berarti hubungan antara variabel pengetahuan kewirausahaan X 1 , motif berprestasi X 2 dan kemandirian pribadi X 3 terhadap perilaku kewirausahaan Y sebesar 64,70. Artinya hubungannya erat. b. Adjusted R Square sebesar 0,356 berarti 35,60 variabel perilaku kewirausahaan dapat dijelaskan oleh pengetahuan kewirausahaan X 1 , motif berprestasi X 2 dan kemandirian pribadi X 3 . Sedangkan sisanya 64,40 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. c. Standard Error of the Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,14818. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik. Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .647 a .419 .356 1.14818 a. Predictors: Constant, KemandirianPribadi, PengetahuanKewirausahaan, MotifBerprestasi b. Dependent Variable: PerilakuKewirausahaan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Januari 2011

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian mengenai Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motif Berprestasi dan Kemandirian Pribadi Terhadap Perilaku Kewirausahaan ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara parsial diperoleh bahwa variabel Pengetahuan Kewirausahaan X 1 dan Kemandirian Pribadi X 3 berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Kewirausahaan para pemilik rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan dengan besar t hitung masing-masing variabel 2,446 dan 2,765. Sedangkan variabel Motif Berprestasi X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap Perilaku Kewirausahaan para pemilik usaha rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan dengan besar t hitung 0,964 atau lebih rendah dari t tabel 2,048. 2. Secara serentak variabel Pengetahuan Kewirausahaan X 1 , Motif Berprestasi X 2 dan Kemandirian Pribadi X 3 berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Kewirausahaan pemilik usaha rumah makan di Jln. Kapten Muchtar Basri Medan dengan nilai F hitung 6,723 atau lebih besar dari F tabel 2,95. 3. Variabel Kemandirian Pribadi X 3 memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan Perilaku Kewirausahaan dengan koefisien variabel 0,624. Variabel Pengetahuan Kewirausahaan X 1 memberikan kontribusi terbesar kedua terhadap peningkatan Perilaku Kewirausahaan pemilik usaha rumah