BAB 5 PEMBAHASA
5.1 Hasil Analisis Univariat 5.1.1 Karakteristik Responden
a. Umur Responden
Umur merupakan variabel yang sangat berpengaruh dalam kehamilan dan melahirkan, hasil analisis univariat tentang karakteristik responden menunjukkan
bahwa sebagian besar responden 68,0 berusia antara 20635 tahun. Hal ini karena pada kurun waktu tersebut alat reproduksi dalam kondisi optimal, sehingga kesehatan
ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin berjalan dengan semestinya dan resiko komplikasi tidak terjadi.
Pemerintah menganjurkan bahwa pasangan usia subur PUS sebaiknya melahirkan pada periode umur 20635 tahun, pada kelompok usia tersebut angka
kesakitan morbiditas dan kematian mortalitas ibu dan bayi yang terjadi akibat kehamilan dan persalinan paling rendah dibanding dengan kelompok usia lainnya.
BKKBN, 2008.
b. Paritas Responden
Berdasarkan hasil univariat diketahui bahwa sebagian responden memiliki paritas 163 sebanyak 64,0. Paritas merupakan faktor penting dalam menentukan
nasib ibu dan janin baik selama kehamilan maupun selama persalinan, paritas yang aman untuk tidak terjadinya komplikasi pada saat persalinan yaitu multipara dengan
jumlah melahirkan 163 kali BKKBN, 20088.
Universitas Sumatera Utara
c. Jarak kelahiran
Jika dilihat dari jarak kelahiran, responden yang belum memiliki anak sebanyak 11 orang, berdasarkan hasil analisis univariat dari variabel jarak kelahiran diketahui
bahwa sebagian besar responden memiliki jarak kelahiran 265 tahun sebanyak 64,1. Menurut Agustin 2005 jarak kelahiran yang ideal adalah 2 tahun atau lebih,
kerena jarak kelahiran yang pendek akan menyebabkan seorang ibu belum cukup untuk memulihkan kondisi tubuhnya setelah melahirkan sebelumnya. Ini merupakan
salah satu faktor penyebab kelemahan dan kematian ibu serta bayi yang dilahirkan. Jarak antara dua persalinan yang terlalu dekat menyebabkan meningkatnya anemia
yang dapat menyebabkan BBLR, kelahiran preterm dan lahir mati, yang mempengaruhi proses persalinan dari faktor bayi. Menurut Sitorus yang dikutip dari
Setianingrum 2005, bahwa risiko proses reproduksi dapat ditekan apabila jarak minimal antara kelahiran 2 tahun.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang mengatur jarak kelahiran anak antara tiga sampai lima tahun akan memperbesar kesempatan hidup
bagi anak dan ibunya. Lebih jauh lagi, penelitian tersebut menunjukkan tingkat kesehatan dan kelangsungan hidup bayi dan ibu lebih baik. Anak6anak yang lahir
dengan jarak kelahiran 3 sampai 5 tahun, memiliki tingkat kelangsungan hidup 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang lahir dengan jarak kelahiran
kurang dari 2 tahun Agustin, 2005.
d. Graviditas