BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Peranan
Peranan adalah bagian yang dimainkan oleh seorang pemain
KBBI, 2005 : 371. Peranan lebih banyak menekankan pada fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses Soekanto, 2004 : 243 .
Peran adalah suatu konsep fungsional yang menegaskan fungsi atau tugas seseorang dan dibuat atas dasar tugas nyata yang dilakukan oleh
seseorang. Menurut Soekanto 2004 : 243, unsur – unsur peranan atau role adalah :
1. Aspek dinamis 2. Perangkat hak – hak dan kewajiban
3. Perilaku sosial dari pemegang kedudukan 4. Bagian dari aktivitas yang dimainkan seseorang
Peranan Role merupakan aspek dinamis kedudukan status . Apabila seseorang melaksanakan kewajibannya sesuai dengan
kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan saling bertentangan satu sama lain, tidak ada peranan
tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan. Setiap orang mempunyai macam – macam peranan yang berasal dari pola – pola pergaulan
hidupnya. Hal itu sekaligus berarti bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi masyarakat serta kesempatan - kesempatan yang
diberikan oleh masyarakat kepadanya. Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Hubungan – hubungan sosial yang ada
dalam masyarakat merupakan hubungan antara peranan – peranan individu dalam masyarakat. Peranan lebih banyak menekankan pada fungsi,
penyesuaian diri dan berbagai suatu proses. Jadi peranan menunjukan keterlibatan diri atau keikutsertaaan
individu, kelompok yang melakukan suatu tugas atau bukti yang sudah merupakan kewajiban dan harus dilakukan sesuai dengan kedudukannya.
Menurut Soekanto 2004 : 243 – 244 , peranan mencakup tiga hal yaitu antara lain :
a. Peranan meliputi norma – norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini
merupakan rangkaian peraturan – peraturan yang membimbing seseorang kehidupan masyarakat.
b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat.
Setiap peranan bertujuan agar antara individu yang melaksanakan peranan tadi dengan orang – orang disekitarnya yang tersangkut, atau ada
hubungannya dengan peranan tersebut, terdapat hubungan yang diatur oleh nilai – nilai sosial yang diterima dan ditaati kedua belah pihak.
Pembahasan aneka macam peranan yang melekat pada individu – individu pada masyarakat penting bagi hal – hal sebagai berikut :
a. Peranan – peranan tertentu harus dilaksanakan apabila struktur masyarakat hendak diperthankan kelangsungannya.
b. Peranan seyogyanya diletakkan pada individu – individu yang oleh masyarakat dianggap mampu melaksanakannya. Mereka harus
terlebih dahulu terlatih dan mempunyai hasrat untuk melaksanakannya.
c. Dalam masyarakat kadang kala dijumpai individu – individu yang tidak mampu melaksanakan peranannya sebagaimana diharapkan oleh
masyarakat, karena mungkin pelaksanaannya memerlukan pengorbanan arti kepentingan – kepentingan pribadi yang terlalu
banyak. d. Apabila semua orang sanggup dan mampu melaksanakan peranannya
belum tentu masayarakat akan dapat memberikan peluang – peluang yang saling seimbang bahkan sering kali terlihat betapa masyarakat
terpaksa membatasi peluang – peluang tersebut.
B. Prinsip – Prinsip Dasar Komite Sekolah