16
Adapun faktor yang mempengaruhi kohesi kelompok menurut Cartwright dan Zander Sugiyarta, 2009:40 antara lain :
a. Potensi kelompok yang memberi pengaruh terhadap individu
b. Motif yang mendasari keanggotaan dalam kelompok
c. Harapan terhadap kelompok
d. Penilaian individu terhadap hasil yang diperoleh
Dari beberapa pendapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas, jadi faktor-faktor yang mempengaruhi kohesivitas antara lain :
a. Ukuran, kelompok kecil biasanya lebih kohesif karena
kecenderungan adanya konflik antar anggota lebih sedikit. b.
Tujuan yang akan dicapai kelompok c.
Harapan anggota terhadap kelompok d.
Ancaman dari kelompok lain yang dapat mengganggu tujuan kelompok
e. Komitmen anggota terhadap kelompok itu sendiri
B. Kajian Tentang Bimbingan Kelompok
1. Pengertian Bimbingan Kelompok
Sitti Hartinah 2009: 4 menyebutkan bahwa bimbingan kelompok dilakukan dengan memanfaatkan suasana kelompok tertentu. Semua
anggota kelompok mencurahkan potensinya dan menjadikan kelompok sebagai pisau pemberdayaan layanan bimbingan kelompok pada siswa.
17
Dewa Ketut Sukardi 2008: 64 menyebutkan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah peserta didik
yang secara bersama-sama memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu terutama dari pembimbing konselor yang berguna untuk
menunjang kehidupannya sehari-hari baik individu maupun pelajar, anggota keluarga dan masyarakat serta untuk pertimbangan dalam
pengambilan keputusan. Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli di atas dapat di
simpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan oleh konselorpembimbing kepada peserta didik atau individu yang
dilakukan secara kelompok berguna untuk menunjang kehidupan sehari- hari dan untuk petimbangan dalam pengambilan keputusan.
2. Tujuan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok menurut Tohirin 2007: 172 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya
mengembangkan kemampuan berkomunikasi peserta layanan siswa. Secara lebih khusus layanan bimbingan kelompok bertujuan untuk
mendorong pengembangan perasaan, pikiran presespsi, wawasan dan sikap yang menunjang perwujudan tingkah laku yang lebih efektif, yakni
peningkatan kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal para siswa.
W.S. Winkel dan M.M. Sri Hastuti 2004: 547 juga menyebutkan tujuan layanan bimbingan kelompok adalah menunjang perkembangan
18
pribadi dan perkembangan sosial masing-masing anggota kelompok serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang
bermakna bagi para partisipan. Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari pemberian layanan bimbingan kelompok adalah sebagai penunujang dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi dan mewujudan
tingkah laku yang lebih efektif serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok.
3. Kegunaan Bimbingan Kelompok