58
skor rata-rata 15 pada kategori rendah. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kohesivitas kelompok kelas VIID masih rendah.
D. Pelaksanaan Tindakan
1. Kondisi Awal
Kondisi awal penelitian ini adanya siswa yang belum bisa bertanggung jawab di dalam kelas, tidak melaksanakan piket, merasa tidak
nyaman dikelas sehingga merasa ingin pindah ke kelas lain. Siswa masih memilih dalam berteman menyebabkan adanya siswa yang terisolasi.
Belum adanya kerjasama yang baik, dan kurangnya ketertarikan untuk berkomunikasi dengan teman yang lain. Lebih asik dengan dirinya sendiri.
Siswa belum bisa terbuka satu sama lain, acuh tak acuh dengan teman dan lingkungannya. Kondisi tersebut diperoleh dari hasil wawancara dengan
siswa kelas VIID yang jika dikelas cenderung menyendiri karena malas untuk berkomunikasi dengan teman yang lain, belum bisa terbuka jika
mempunyai masalah dan pendapat. Data awal tersebut didukung oleh hasil pre-test yang membuktikan bahwa siswa dikelas VIID memang memiliki
kohesivitas rendah. Adapun hasil pre-test tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 10. Hasil Presentase Pre-Test
No Aspek
Kategori Kohesivitas kelompok
Jumlah Presentase
1. Memiliki
komitmen ya ng tinggi
Rendah 6 siswa
60 Sedang
4 siswa 40
Tinggi -
2. Adanya
Rendah 4 siswa
40
59 kerjasama
Sedang 6 siswa
60 Tinggi
- 3.
Memiliki tujuan yang sama
Rendah 4 siswa
40 Sedang
6 siswa 60
Tinggi -
4. Adanya
ketertarikan Rendah
8 siswa 80
Sedang 2 siswa
20 Tinggi
-
Dari tabel tersebut terlihat rata-rata setiap aspek pada kategori rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa di kelas VIID tergolong rendah
dan perlu adanya tindakan untuk peningkatan kohesivitas kelompok.
2. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan peneliti sebelumnya melakukan
tindakan adalah menentukkan subjek yang akan diteliti yaitu kelas VIID.
Subjek tersebut dipilih berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang memaparkan bahwa kohesivitas kelompok dikelas tersebut rendah. Selain
itu periapan yang dilakukan sebelum melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Mengurus izin melakukan penelitian kepada pihak sekolah
b. Membicarakan rencana tindakan yang akan dilakukan dengan guru
Bimbingan dan Konseling c.
Membicarakan jadwal pelaksanaan tindakan dengan guru Bimbingan dan Konseling.
Adapun hasil yang dicapai dari diskusi dengan guru Bimbingan dan Konseling adalah sebagai berikut:
60
a. Waktu penelitian dilakukan pada minggu terakhir bulan April 2016,
yaitu dari tanggal 25 April 2016-1 Mei 2016. b.
Waktu penelitian tersebut diambil dari jam mata pelajaran lain, dikarenakan guru yang bersangkutan lebih fokus ke kelas IX yang
sebentar lagi ujian nasional, sehingga kelas VII dikosongkan. c.
Guru Bimbingan dan Konseling dapat terlibat langsung dalam penelitian yaitu sebagai pemberi layanan, karena waktu penelitian
tidak bertabrakan dengan jam beliau mengajar.
3. Pelaksanaan Tindakan