Karakteristik Anak Tunagrahita Klasifikasi Anak Tunagrahita

16 menyesuaikan diri pada lingkungan sosial yang lebih luas dan mampu melakukan pekerjaan setingkat semi terampil. 2 Tunagrahita sedang, tingkat kecerdasan IQ mereka berkisar 30-50, mampu melakukan keterampilan mengurus diri sendiri self-helf, mampu mengadakan adaptasi sosial di lingkungan terdekat dan mampu mengerjakan pekerjaan rutin yang perlu pengawasan atau pekerjaan di tempat kerja terlindung sheltered work-shop. 3 Tunagrahita berat dan sangat berat, mereka sepanjang kehidupannya selalu bergantung bantuan dan perawatan orang lain. Ada yang masih mampu dilatih mengurus diri dan berkomunikasi secara sederhana dalam batas tertentu. Mereka memiliki tingkat kecerdasan kurang dari 30.

c. Karakteristik Anak Tunagrahita

Berhubung tafaf kelainan dan kecacatan bervariasi sehingga masing- masing variasi memiliki karakteristik khusus. Karakteristik khusus itu diuraikan sebagai berikut: a Karakteristik tunagrahita ringan Anak tunagrahita ringan banyak yang lancar berbicara tetapi kurang perbendaharaan kata-katanya, mereka mengalami kesukaran berpikir abstrak, tetapi mereka masih dapat mengikuti pelajaran akademik baik di sekolah biasa maupun di sekolah khusus. Karakteristik mereka dapat ditinjau secara fisik, psikis, dan sosial. Karakteristik fisik nampak seperti anak normal, hanya sedikit mengalami kelambatan dalam kelambatan dalam kemampuan 17 sensomotorik. Karakteristik psikis, sukar berpikir abstrak dan logis, kurang memiliki kemampuan analisa, kurang mampu mengendalikan perasaan. Sedangkan karakteristik sosial, mereka mampu bergaul, menyesuaikan di lingkungan yang tidak terbatas pada keluarga saja namun ada yang mampu mandiri dalam masyarakat, mampu melakukan pekerjaan yang sederhana, dan melakukannya secara penuh sebagai orang dewasa. Kemampuan dalam bidang pendidikan termasuk mampu didik. b Karakteristik tunagrahita sedang Anak tunagrahita sedang hampir tidak dapat mempelajari akademik, mereka pada umumnya belajar secara membeo, perkembangan bahasanya lebih terbatas daripada anak tunagrahita ringan. Mereka masih mempunyai potensi untuk dilatih memelihara diri dan beberapa pekerjaan yang memerlukan latihan secara mekanis. Adapun karakteristik secara rinci sebagai berikut: 1 karakteristik fisik, pada tingkat tunagrahita sedang lebih menampakkan kecacatannya; 2 karakteristik psikis, anak nampak tidak mempunyai inisiatif, kekanak-kanakan, sering melamun atau sebaliknya yaitu bertindak hiperaktif. 3 karakteristik sosial, sikap sosialnya kurang baik seperti tidak mempunyai rasa terimakasih, rasa balas kasihan, dan rasa keadilan. Kemampuan yang dapat dikembangkan yaitu diberi sedikit pelajaran menghitung, menulis, dan membaca yang fungsional untuk kehidupan sehari-hari sebagai bekal mengenal lingkungannya, serta latihan-latihan memelihara diri dan beberapa keterampilan sederhana. Dalam kemampuan pendidikan termasuk mampu latih. 18

C. Program Pendidikan Anak Tunagrahita