IK-10 Prosentase Pelayanan Perizinan Diproses Tepat Waktu
67
memberikan dukungan dalam pengelolaan sumber daya dan perangkat pos dan
informatika, sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dalam sasaran standard
mutu ISO 9001:2008. Pada Tahun 2013, total permohonan
perizinan frekuensi radio yang masuk ke Ditjen SDPPI adalah 28.277 berkas
permohonan dengan rincian permohonan perizinan untuk Frekuensi radio Dinas Tetap
dan Bergerak Darat DTBD sebanyak 6.695 berkas permohonan, serta permohonan
perizinan untuk Frekuensi radio Dinas Non Tetap dan Bergerak Darat NDTBD sebanyak
21.582 berkas permohonan. Dari total permohonan yang masuk, total
perizinan frekuensi radio yang dapat diselesaikan selama 2012 adalah 396.155
ISR, dengan rincian untuk DTBD sebanyak 354.883 ISR dan NDTBD sebanyak 41.272
ISR. Target pencapaian indikator kinerja
penyelesaian permohonan perizinan frekuensi radio Tahun 2013 adalah
250.000 ISR, termasuk ISR untuk izin baru dan perpanjangan. Pada Tahun 2013,
penyelesaian permohonan perizinan frekuensi radio sebanyak 396.155 ISR
atau 158.46 dari target yang ditetapkan, yang terdiri dari ISR untuk Dinas Tetap dan
Bergerak Darat DTBD sebanyak 354.883 ISR dan ISR untuk Non Dinas Tetap dan
Bergerak Darat NDTBDsebanyak 41.272 ISR.
Alokasi Penggunaan
ISR Total
Baru Perpanjangan
DINAS TETAP Microwave Link, BWA
74,726 141,026
215,752 DINAS BERGERAK DARAT
Radio Trunking, Radio Konvensional Komrad, BTS Non-IPSFR
37,908 101,223
139,131 TOTAL
112,634 242,249
354,883
Tabel ISR untuk Dinas Tetap Dan Bergerak
Darat DTBD
68
Alokasi Penggunaan
ISR Total
Baru Perpanjangan
DINAS PENYIARAN a. Radio Siaran
275 1,501
1,776 b. TV Siaran Analog
104 306
410 c. TV Siaran Digital
75 12
87 DINAS MARITIM
a. Stasiun Kapal Laut 1,683
6,919 8,602
b. Radio Pantai 42
496 538
DINAS PENERBANGAN a. Stasiun Pesawat Udara
159 763
922 b. Darat Udara
252 715
967 DINAS SATELIT
9,758 18,212
27,970 TOTAL
12,348 28,924
41,272
Tabel ISR untuk Non Dinas Tetap
Dan Bergerak Darat NDTBD
Pelampauan target pencapaian indikator kinerja penyelesaian permohonan perizinan
frekuensi radio tersebut dikarenakan meningkatnya jumlah permohonan ISR
Baru dari para pengguna frekuensi radio, khususnya penyelanggara jaringan
telekomunikasi, serta peran serta UPT dalam melakukan monitoring dan penertiban di
lapangan. Selain penyelesaian permohonan
perizinan frekuensi radio untuk izin baru dan perpanjangan juga dilakukan proses
perubahan data izin dan penghentian izin penggudangan yang diajukan oleh
pemegang ISR yang sudah tidak lagi menggunakan frekuensi radio.