49
B. Deskripsi Variabel
Tabel 2 menunjukkan deskripsi variabel yang diteliti dalam penelitian. Dalam studi yang telah dilakukan, dari 32 subjek rata-rata berusia 32,34 ±
7,59 tahun dengan usia termuda 22 tahun dan usia tertua 49 tahun. Pengukuran skor PANSS awal menunjukkan rata-rata skor 150,25 ± 33,46
dengan skor PANSS awal terendah 91 dan tertinggi 218. Pengukuran skor PANSS akhir memiliki rata-rata 40,28 ± 11,30 dengan skor PANSS akhir
terendah 33 dan tertinggi 95.
Tabel 2. Deskripsi Variabel
No Variabel
N Min
Maks Rerata
SD 1
Umur Pasien 32
22 49
32,34 7,59
2 Skor Panss Pre
32 91
218 150,25 33,46
3 Skor Panss Post
32 33
95 40,28
11,30 4
Selisih Skor Panss Pre - Post 32
58 181
109,97 31,03 5
Persentase Selisih Skor Panss 32
0,55 0,83
0,72 0,07
6 Usia Awal Sakit
32 13
30 21,28
5,36 7
Lama Sakit 32
3 33
10,94 7,75
8 Merokok per hari
32 36
7,81 7,30
9 Relaps
32 1
18 4,13
3,37 10
Interleukin Pre 32
0,19 1,92
0,30 0,31
11 Interleukin Post
32 0,07
0,33 0,19
0,07 12
Penurunan Interleukin 32
-0,07 1,66
0,12 0,30
Sumber: Lampiran 9 Persentase selisih skor PANSS merupakan persentase perubahan skor
PANSS awal dengan akhir. Nilai rata-rata persentase perubahan skor PANSS adalah 0,72 ± 0,07 yang artinya persentase perubahan skor PANSS adalah
sebesar 72 dengan standar deviasi 7. Persentase perubahan skor PANSS terendah adalah 0,55 atau 55 dan tertinggi adalah 0,83 atau 83. Usia awal
sakit atau onset usia memiliki rata-rata 21,28 ± 5,36 tahun dengan onset usia terendah 13 tahun dan tertinggi 30 tahun. Lama sakit atau lama menderita
skizofrenia memiliki rata-rata 10,94 ± 7,75 tahun dengan lama sakit minimal 3 tahun dan terlama 33 tahun. Kebiasaan merokok pada subjek memiliki rata-
rata 7,81 ± 7,30 batang rokok per hari. Paling rendah kebiasaan merokok adalah 0 tidak merokok dan tertinggi 36 batang rokok perhari. Frekuensi
50
kekambuhan atau relaps pada subjek memiliki rata-rata 4,13 ± 3,37 kali dengan kekambuhan terendah 1 kali dan tertinggi 18 kali.
Pengukuran kadar interleukin IL-2 awal pre terapi pada subjek mendapatkan nilai rata-rata 0,30 ± 0,31 pgml dengan kadar IL-2 awal pre
terapi terendah 0,19 pgml dan tertinggi 1,92 pgml. Tingginya standar deviasi pada kadar IL-2 menunjukkan bahwa perbedaan kadar IL-2 pada subjek studi
ini sangat besar. Pengukuran kadar IL-2 akhir post terapi memiliki rata-rata 0,19 ± 0,07 pgml dengan nilai kadar terendah 0,07 pgml dan tertinggi 0,33
pgml. Rata-rata penurunan kadar IL-2 adalah 0,12 ± 0,30 pgml dengan penurunan terendah -0,07 pgml dan tertinggi 1,66 pgml. Nilai terendah -0,07
menunjukkan bahwa pengukuran kadar IL-2 akhir post terapi terjadi peningkatan.
C. Sebaran Demografi Subjek Berdasarkan Pemberian Terapi