65
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Arif Rahman A 2011 tentang perancangan media
pembelajaran fisika berbasis animasi komputer Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media pembelajaran
fisika berbasis animasi komputer. Subjek penelitian ini adalah media pembelajaran fisika berbasis animasi komputer pokok bahasan hukum Newton tentang gerak untuk
siswa SMA kelas X dengan menggunakan software Macromedia Flash 8. Pengujian program diuji oleh pakar bidang studi Fisika dan pakar media untuk mengetahui tingkat
kelayakan media program berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Hasil pengujian program untuk criteria tampilan termasuk dalam kategori baik, kesesuaian dengan
bahan ajar juga termasuk dalam kategori baik. pengguna dapat memilih menu form berupa petunjuk, pengantar, materi, latihan soal, evaluasi, sumber dan penyusun.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Deni Satrio Wicaksono 2012 tentang pengembangan media pembelajaran fisika interaktif berbasis flash.
Tujuan dari pembuatan media pembelajaran ini adalah untuk membantu guru dalam mengajar fisika materi kapasitor yang dikembangkan dengan macromedia Flash
dan database XML. Media yang dibuat adalah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif model tutorial. Hasil dari penelitian ini adalah media pembelajaran yang
dikembangkan menggunakan software Flash dan database XML serta dengan bantuan software editing video sehingga menghasilkan produk media pembelajaran berbasis
multimedia yang interaktif. Dalam penelitian ini diberikan 2 saran untuk pengembangan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
66
lebih lanjut yaitu 1 Masih dibutuhkan kemampuan yang cukup baik dalam mengoprasikan software macromedia Flash. 2 Menu latihan soal yang diberikan untuk
pengguna masih berbasis teks, oleh karena itu perlu ditambahkan gambar pemahaman terhadap soal yang diberikan menjadi lebih baik lagi.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Reny Viajayani 2013 tentang pengembangan media pembelajaran fisika menggunakan macromedia flash pro 8.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk media pembelajaran fisika menggunakn software macromedia Flash Pro 8 yang memenuhi kriteria baik pada
pokok bahasan suhu dan kalor. Model pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model procedural yaitu model yang bersifat deskriptif yang menunjukkan
langkah – langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk berupa media
pembelajaran. Data diperoleh melalui angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa media
pembelajaran yang dikembangkan dalam kategori baik dari penilaian ahli materi, ahli media, dan siswa yang memberikan rata
–rata penilaian 83,62. Saran yang diberikan dalam penelitian ini adalah dalam pengembangan produk lebih lanjut dapat dilakukan
pengembangan dengan menggunakan pembuatan media pembelajaran menggunakan macromedia Flash Pro 8 untuk materi selain suhu dan kalor dan selain animasi juga dapat
ditambahkan video yang berhubungan dengan materi fisika. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
67
4. Penelitian yang dilakukan oleh Muh. Istiqlal 2011 tentang pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif menggunakan adobe flash Cs3.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan media pembelajaran matematika menggunakan adobe flash Cs3 standar kompetensi memecahkan masalah
yang berhubungan dengan sistem pertidaksamaan linier dan pertidaksamaan linier satu variabel pada siswa MAN Yogyakarta I dan mengetahui kualitas dari CD pembelajaran
matematika tersebut berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, dan siswa kelas x. Model pengembangan yang digunakan adalah model procedural. Penelitian ini telah
berhasil mengembangkan CD pembelajaran matematika yang mempunyai kualitas sangat baik menurut para ahli materi dan pembelajaran, ahli media dan 32 siswa kelas X dengan
skor 106,0313 dari skor maksimal 125, sedangkan presentase keadealannya 84,825 sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Widi Hariyanto 2012 tentang pemanfaatan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash 8 guna meningkatkan motivasi
belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK di mana tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan media pembelajaran fisika berbasis macromedia Flash 8 pada pokok
bahasan sifat mekanik bahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika berbasis macromedia flash 8 dapat meningkatkan motivasi
belajar fisika siswa. Hal tersebut dapat dapat diperlihatkan dari hasil persentasi dari sebelum diberikan perlakuan hingga diberi perlakuan sampai siklus ke 2. Sebelum diberi
commit to user
68
perlakukan diperoleh data motivasi belajar siswa sebesar 44,44. Kemudian setelah diberi perlakuan pada siklus I diperoleh data peningkatan motivasi belajar fisika siswa
menjadi 61,33 serta pada siklus II menjadi 70,66. 6. Penelitian yang dilakukan oleh Desnaeni Dyah Winastiti 2012 tentang peningkatan
motivasi belajar fisika melalui pemanfaatan media pembelajaran animasi yang diproduksi pustekom.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK di mana tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa melalui
pemanfaatan media pembelajaran yang diproduksi Pustekon. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran fisika yang diproduksi oleh
Pustekom dapat meningkatkan motivasi belajar fisika siswa. Hal tersebut diperlihatkan dari hasil prosentase dari sebelum diberikan perlakuan hingga diberi perlakuan sampai
siklus ke 2. Sebelum diberi perlakukan motivasi belajar siswa sebesar 42,3. Kemudian setelah diberi perlakuan pada siklus I terjadi peningkatan motivasi belajar fisika siswa
menjadi 57,7 serta pada siklus II menjadi 80,0. Secara umum peningkatan motivasi belajar siswa pada penelitian ini sudah mencapai indikator yang ditentukan oleh peneliti
yaitu dapat meningkat minimal menjadi 75 yang merupakan hasil akhir dari penelitian ini.
commit to user
69
7. Penelitian yang dilakukan oleh Lirong Xiao 2013 tentang Trend animasi dalam dunia pendidikan.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebagai pendekatan pembelajaran yang saling melengkapi, animasi selalu merangsang minat siswa dalam belajar. Kuncinya
adalah mengintegrasikan konten animasi ke dalam kegiatan mengajar di kelas. Perasaan realistis, dan immersiveness aktivitas selalu dianggap sebagai kriteria
memilih konten animasi dalam kegiatan mengajar 8. Penelitian yang dilakukan oleh Garofalo 2004 tentang macromedia sebagai alat
dalam pembelajaran matematika. Flash Animasi dan gambar gerak dapat membantu siswa dalam
mengembangkan pemahaman konsep matematik mengembangkan ide seta kemampuan menapsirkan angka, grafik, gambar, diagram, dan bahasa. Flash juga
menawarkan suatu kondisi yang mendorong untuk creatif dan menggali potensi yang ada pada diri siswa
9. Penelitian yang dilakukan oleh Gokhan Aksoy 2012 tentang efek animasi dalam sains dan teknologi.
Hasil penelitian ini diungkapkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan awal untuk hasil pretes untuk kelas kontrol dan kelas animasi. Hal tersebut diungkapkan karena
kedua kelas mendapat kurikulum yang sama pada masa lalu. Setelah mendapat perlakuan yang berbeda untuk kelas control dan kelas animasi diperoleh data posttest, kelas animasi
menunjukan data lebih berhasil dibangdingkan dengan kelas control. Penyediaan
informasi tambahan yang disediakan bersama-sama dengan animasi terkait, yang salah perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
70
satu alasan mengapa siswa pada kelas animasi mencapai tingkat prestasi akademik yang lebih tinggi daripada siswa dari kelas kontrol.
10. Penelitian yang dilakukan oleh Richard E. Meyer 2002 tentang animasi dalam pembelajaran multimedia.
Hasil penelitian ini memberikan ulasan bahwa animasi memiliki potensi yang sangat besar bagi pembelajaran manusia ketika ditujukan untuk memperdalam suatu
konsep. Dalam ulasan penelitian ini, peran dari animasi dalam multimedia pembelajaran menghasilkan teori kognitif pembelajaran multimedia, dan telah
menghasilkan tujuh prinsip untuk penggunaan animasi dalam instruksi multimedia ketujuh prinsip tersebut diantaranya prinsip multimedia animasi dan narasi, prinsip
kedekatan spasial adanya teks pada layar ditampilkan dari animasi yang sesuai, prinsip kedekatan temporal kesesuaian animasi dan narasi secara bersamaan dan
bukan berturut-turut, prinsip koherensi mengecualikan kata-kata asing, suara, dan video,prinsip modalitas animasi dan narasi bukan hanya animasi dan teks saja,
prinsip redundansi animasi, narasi, dan teks pada layar, dan prinsip personalisasi Kata-kata yang ada dalam percakapan dari pada gaya formal.
11. Penelitian yang dilakukan oleh Noah Finkelstein 2006 tentang pembelajaran fisika menggunakan peratalan teknologi.
Penelitian ini membandingkan penggunaan PhET simulasi dengan penggunaan sumber daya yang lebih tradisional pendidikan di kuliah, laboratorium, bacaan dan
pengaturan informal pengantar kuliah fisika. Dalam setiap kasus menunjukkan bahwa simulasi adalah lebih produktif dalam mengembangkan pemahaman konseptual siswa
sebagai peralatan, sumber membaca, atau catatan kuliah. Penelitian mengidentifikasi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
71
lebih lanjut enam fitur karakteristik utama dari Simulasi: mendukung pendekatan interaktif, menggunakan umpan balik yang dinamis, mengikuti pendekatan
konstruktivis, memberikan kerja kreatif, membuat model tidak dapat diakses eksplisit atau fenomena, dan membatasi siswa produktif
12. Penelitian yang dilakukan oleh
Sawsan Nusir 2010 tentang desain system pembelajaran multimedia interaktif.
Penelitian di dasarkan dengan perkembangan Internet, dan beberapa penemuan baru dan teknologi terutama dalam komunikasi dan bidang sistem komputer,
ada kebutuhan untuk meningkatkan metode pengajaran dan pendidikan melalui pemanfaatan teknologi tersebut yang dapat meningkatkan kemampuan pendidik untuk
menyajikan informasi secara interaktif dan format media ditingkatkan relatif terhadap metode tradisional. Hal ini dapat membantu siswa atau peserta didik melalui
penawaran mereka informasi dalam saluran dan metode yang dapat lebih mudah untuk memahami, menangani, dan memakai. Teknologi multimedia dan aplikasi mungkin
salah satu inovasi yang paling menarik dalam usia evolusi informasi. mereka membantu dan mendapat bantuan dari Internet dan lainnya komunikasi dan komputer
penemuan. Multimedia memiliki potensi untuk menciptakan tinggi kualitas lingkungan belajar, dengan kemampuan menciptakan pembelajaran yang lebih realistis konteks
melalui media yang berbeda. Hal ini juga membantu memungkinkan pelajar untuk mengambil kontrol yang lebih baik dari kelas terutama ketika ukuran kelas besar.
commit to user
72
C. Kerangka Berpikir