Pengamatan Triangulasi. Peer Debrifieng membicarakannya dengan orang lain. Mengadakan member check. Transferabilitas transferability.

xliii dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer keluar lain transferability. ketergantungan pada konteksnya dependability dan dapat tidaknya di konfirmasikan kepada sumbernya ConfirmabilityBugin,2000:45.

G. Uji Keabsahan Data

Menurut sugiono 2005 uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi:

1. Kredibilitas credibility.

Adalah kreteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitian harus dapat di percaya oleh semua pembaca secara kritis dan dari responden sebagai informan. Untuk hasil penelitian yang kredibel, terdapat beberapa teknik yang diajukan, yaitu: perpanjangan kehadiran penelitipengamat prologed engagment, pengamatan terus menerus persistent observation, triangulasi tringulation, diskusi teman sejawat peer debrifing, analisis kasus negatif negative case analysis, pengecekan atas kecukupan referensial referencial adequacy check, dan pengecekan anggota member checking. Cara memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu:

a. Pengamatan

Pengamatan yang terus menerus dari hasil wawancara mendalam maupun kuisioner terbuka untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut, peneliti secara khusus perilaku penderita hipertensi primer. xliv

b. Triangulasi.

Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi juga bisa disebut sebagai teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dan mengecek tehadap data yang diperoleh. Triangulasi dilakukan dengan sumber data dan penelitian atau pengamatan lain. Teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber wawancara dan triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dengan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh malalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Triangulasi yang dilakukan dengan triangulasi sumber yaitu dengan penderita hipertensi primer saat pengambilan data.

c. Peer Debrifieng membicarakannya dengan orang lain.

Yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan tenaga di Klinik As sakinah Tamansari Tegalsari Banyuwangi.

d. Mengadakan member check.

Yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang data. Hasil penelitian akan di cek kepada pemberi data, untuk melakukan proses ini peneliti akan mengadakan pertemuan dengan informan. xlv

e. Transferabilitas transferability.

Validitas eksternal yang menunjukkan derajat ketepatan atau dapat di terapkannya hasil penelitian kepopulasian dimana sempel tersebut diambil Sugiono, 2005. Uji trafeabilitas penelitian ini, peneliti memberikan gambaran hasil wawancara mendalam dalam hasil kuisioner terbuka dari informan yang di lengkapi dengan teori yang mendukung fakta temuan sehingga dapat memperoleh gambaran yang jelas dan dapat diperlakukan di Klinik As Sakinah Tamansari Tegalsari Banyuwangi.

f. Depandebilitas dependability.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KELUARGA TENTANG DIET RENDAH GARAM DENGAN KONSUMSI LANSIA HIPERTENSI

0 4 22

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 5 18

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

0 0 4

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

0 2 11

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

2 6 32

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

2 10 6

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 3 13

KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KAB. MOJOKERTO

0 1 7

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM LANSIA HIPERTENSI DI KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI

0 2 98

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANJUT USIA (LANSIA) PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALIMANAH PURBALINGGA

0 0 15