Tahu Know. Memahami Comprehension. Aplikasi Aplication. Analisis Analysis. Sintesis Synthesis.

xxii

d. Trial mencoba.

Dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh stimulus.

2. Pengetahuan di dalam Kognitif.

Menurut Notoatmodjo2003 Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat yakni:

a. Tahu Know.

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah di pelajari sebelunya,termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembalirecall terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima,oleh sebab itu “tahu” ini adalah merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang di pelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.

b. Memahami Comprehension.

Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar.Orang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan,menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang di pelajari. xxiii

c. Aplikasi Aplication.

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang di pelajari pada situasi atau kondisi riilsebenarnya.Aplikasi disini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hokum-hukum,rumus, metode,prinsip dan sebagainya dalam konteks situasi yang lain.

d. Analisis Analysis.

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen-komponen,tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut,dan masih ada kaitannya satu sama lain.Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, menggambarkan,membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

e. Sintesis Synthesis.

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian–bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.Dengan kata lain sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi yang ada,misalnya dapat menyusun,merencanakan,dapat meringkas,dapat menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusan-rumusan yang telah ada.

f. Evaluasi Evaluation.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KELUARGA TENTANG DIET RENDAH GARAM DENGAN KONSUMSI LANSIA HIPERTENSI

0 4 22

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 5 18

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

0 0 4

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

0 2 11

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

2 6 32

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

2 10 6

Hubungan Antara Kepatuhan Diet Rendah Garam, Kepatuhan Minum Obat, Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Rehospitalisasi pada Pasien Gagal Jantung Kongestif

1 3 13

KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANSIA HIPERTENSI DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KAB. MOJOKERTO

0 1 7

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI PADA KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM LANSIA HIPERTENSI DI KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI

0 2 98

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DIET RENDAH GARAM PADA LANJUT USIA (LANSIA) PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS KALIMANAH PURBALINGGA

0 0 15