Motivasi Belajar dengan Menggunakan Program Asrama A1 Motivasi Belajar dengan Menggunakan Progran Tidak Asrama A2 Motivasi Belajar Kelompok Kecerdasan Emosi Tinggi B1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Data dari hasil penelitian ini diperoleh dari mahasiswa STIKES An Nur Purwodadi Jl. Gajah Mada No. 7 Purwodadi Kabupaten Grobogan. Sebagai kelompok eksperimen adalah mahasiswa semester dua Program Studi S1 Keperawatan yang tidak tinggal di asrama dan kelompok kontrol adalah mahasiswa semester dua Program Studi DIII Keperawatan yang wajib tinggal di asrama. Pada bab ini dipaparkan mengenai deskripsi data, hasil uji prasyarat analisis, hasil pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan penelitian. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik Anova dua jalur.

A. Deskriptif Data Hasil Penelitian

Berikut akan disajikan secara kronologis gambaran data mengenai hasil uji motivasi belajar dengan sistem program asrama terhadap mahasiswa dengan kecerdasan emosi tinggi dan rendah maupun dengan sistem program tidak asrama terhadap mahasiswa dengan kecerdasan emosi tinggi dan rendah.

1. Motivasi Belajar dengan Menggunakan Program Asrama A1

Dari hasil analisis mengenai motivasi belajar dengan menggunakan sistem pembelajaran asrama diketahui bahwa n=51, skor tertinggi =144 dan skor terendah =88 sehingga rentangnya =56. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan SPSS versi 20 diperoleh rerata = 117,980, simpangan baku =13,104. Distribusi frekuensi skor motivasi perpustakaan.uns.ac.id commit to user belajar dengan menggunakan program asrama dapat dilihat pada grafik histogram pada Gambar 2. Gambar 2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Skor Motivasi Belajar dengan menggunakan Sistem Program Asrama

2. Motivasi Belajar dengan Menggunakan Progran Tidak Asrama A2

Dari hasil analisis mengenai motivasi belajar dengan menggunakan sistem program tidak asrama diketahui bahwa n=51, skor tertinggi =142 dan skor terendah =89 sehingga rentangnya =53. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS versi 20 diperoleh rerata =109,176, simpangan baku =9,823. Distribusi frekuensi skor motivasi belajar dengan menggunakan sistem program tidak asrama dapat dilihat pada grafik histogram pada gambar 3. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 3. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Skor Motivasi Belajar dengan Menggunakan Sistem Program Tidak Asrama

3. Motivasi Belajar Kelompok Kecerdasan Emosi Tinggi B1

Dari hasil analisis mengenai motivasi belajar mahasiswa kelompok kecerdasan emosi tinggi diketahui bahwa n=50, skor tertinggi =84 dan skor terendah =57, sehingga rentangnya =27. Berdasarkan perhitungan statistik dasar yang dibantu dengan program SPSS versi 20 diperoleh rerata =64,880, simpangan baku =6,413. Distribusi frekuensi skor motivasi belajar mahasiswa kelompok kecerdasan emosi tinggi dapat dilihat pada grafik histogram pada gambar 4. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Gambar 4. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Skor Motivasi Belajar Mahasiswa Kelompok Kecerdasan Emosi Tinggi

4. Motivasi Belajar Kelompok Kecerdasan Emosi Rendah B2