6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik
B. PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Penelitian yang dilakukan oleh Elizabeth Ari Setyarini 2012 dengan judul “Hubungan Komponen Dasar Kecerdasan Emosional dengan Proses
Adaptasi Mahasiswa Tinggal di Asrama Stikes Santo Barromeus Kota Baru Parahyangan”. Penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif
dengan design korelasi dengan hasil ada hubungan antara pengendalian diri dengan proses adaptasi dan tidak ada hubungan antara penguasaan
diri, motivasi diri, emphati dan hubungan yang efektif dengan proses adaptasi mahasiswa yang tinggal di asrama Stikes Santo Barromeus Kota
Baru Parahyangan. 2. Penelitian oleh Ana Setyowati, Dra. Sri Hartati,MS dan Dian Ratna
Sawitri, S.Psi, M.Si 2009 dengan judul “Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Resiliensi pada Siswa Penghuni Rumah Damai”.
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana dengan hasil penelitian menunjukkan adanya sumbangan efektif kecerdasan
emosional terhadap resiliensi sebesar 64,1. 3. Penelitian oleh Wilis Sukmaningtyas 2011 dengan judul “Hubungan
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Universitas Respati
Yogyakarta” dengan hasil ada hubungan positif antara kecerdasan perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
emosional dan kecerdasan intelektual dengan prestasi belajar, tapi tidak terdapat hubungan dan secara statistik tidak signifikan pada variabel
Lingkungan Belajar. 4. Penelitian oleh Theresia Dwiastuti 2010 dengan judul “Deskripsi
Kecerdasan Emosional pada Siswi Remaja Putri Santa Yulia Surabaya dan Implikasinya terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Kelompok
Tinjauan dari Berbagai Aspek Kecerdasam Emosional” dengan hasil yang memiliki kemampuan kesadaran diri yang sangat rendah 1,6,
rendah 28, cukup 70, tinggi 0, sangat tinggi 0, kemampuan pengaturan diri sangat rendah 0, rendah 6,6, cukup 71,6, tinggi
20, sangat tinggi 1,6, kemampuan memotivasi diri sangat rendah 0, rendah 8,3, cukup 65, tinggi 26,6, sangat tinggi 0, kemampuan
mengenali emosi orang lain sangat rendah 1,6, rendah 0, cukup 41,6, tinggi 48,3, sangat tinggi 8,3, kemampuan membina hubungan
sangat rendah 6,6, rendah 15, cukup 76, tinggi 1,6, sangat tinggi 0.
5. Penelitian oleh Heny Puji Rahayu 2007 yang berjudul “Perbedaan Kecerdasan Emosional Siswa Laki-Laki dan Perempuan SMA Negeri
Kota Kediri” dengan hasil tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kecerdasan emosional siswa laki-laki dan perempuan di SMA Negeri
Kediri. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
C. KERANGKA PIKIR 1. Perbedaan pengaruh program asrama terhadap motivasi belajar