BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Teknik Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau
menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak variabel tersebut Nazir, 2005 : 126
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas 4 empat variabel bebas X yaitu Keahlian Audit X
1
, Independensi X
2
, Kompetensi X
3
, dan Pengetahuan Auditor X
4
, dan satu variabel terikat Y yaitu Opini Audit
Adapun definisi operasional dari masang – masing variabel tersebut, yaitu sebagai berikut :
1. Variabel bebas X, yang terdiri dari :
a. Keahlian Audit X
1
Merupakan keahlian pemeriksaan internal dalam menerapkan standar, prosedur dan teknik pemeriksaan yang
diperlukan dalam melaksanakan pemeriksaan.
b. Independensi X
2
Merupakan sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh pihak lain dan tidak tergantung pada orang lain.
c. Kompetensi X
3
Merupakan keahlian profesional yang dimiliki oleh auditor sebagai hasil dari pendidikan formal, ujian profesional maupun
keikutsertaan dalam pelatihan, seminar, dan simposium.
d. Pengetahuan Auditor X
4
Merupakan ilmu yang dimiliki oleh auditor yang sangat berguna dalam melaksanakan pemeriksaan atau audit
2. Variabel Terikat Y
Opini Audit Y
Merupakan suatu kesimpulan dari hasil laporan audit dan proses pengambilan keputusan dalam bidang audit
3.1.2. Teknik Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala interval, yaitu suatu pemberian angka kepada set dari objek yang
mempunyai sifat-sifat ukuran ordinal dan ditambah satu sifat lain, yaitu jarak yang sama pada pengukuran interval memperlihatkan jarak yang sama
dari ciri atau sifat objek yang diukur Nazir, 2005 : 131. Teknik pengukurannya menggunakan skala Likert yaitu merupakan
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2002
: 86. Dengan skala likert, maka variabel yang dapat diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan. Adapun Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Keahlian Audit X
1
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian Setianingsih 2009. Variabel ini diukur dengan 5 lima buah pernyataan.
Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima.
1 2
3 4
5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
Skala 1 satu menunjukkan seorang auditor mempunyai Keahlian Audit yang rendah. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah
yang berarti seorang auditor mempunyai Keahlian Audit yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan seorang auditor mempunyai Keahlian
Audit yang tinggi.
2. Independensi X
2
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian Himahan 2008 dan diadaptasi lagi oleh Setianingsih 2009.
Variabel ini diukur dengan 5 lima buah pernyataan. Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima.
1 2
3 4
5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
Skala 1 satu menunjukkan seorang auditor mempunyai Independensi yang rendah. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang
berarti seorang auditor mempunyai Independensi yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan seorang auditor mempunyai Independensi yang
tinggi.
3. Kompetensi X
3
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian Himahan 2008 dan diadaptasi lagi oleh Setianingsih 2009.
Variabel ini diukur dengan 5 lima buah pernyataan. Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima.
1 2
3 4
5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
Skala 1 satu menunjukkan seorang auditor mempunyai Kompetensi yang rendah. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang
berarti seorang auditor mempunyai Kompetensi yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan seorang auditor mempunyai Kompetensi yang
tinggi.
4. Pengetahuan Auditor X
4
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian Himahan 2008. Variabel ini diukur dengan 6 enam buah pernyataan.
Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima.
1 2
3 4
5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
Skala 1 satu menunjukkan seorang auditor mempunyai Pengetahuan yang rendah. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang
berarti seorang auditor mempunyai Pengetahuan yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan seorang auditor mempunyai Pengetahuan yang
tinggi.
5. Opini Audit Y
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengembangan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan dalam
penelitian Setianingsih 2009. Variabel ini diukur dengan 8 delapan buah pernyataan.
Responden diminta untuk memilih skala 1 satu sampai 5 lima.
1 2
3 4
5
Sangat tidak
setuju Sangat
setuju
Skala 1 satu menunjukkan seorang auditor mempunyai opini yang rendah. Skala 3 tiga merupakan nilai tengah yang berarti
seorang auditor mempunyai Opini yang cukup. Skala 5 lima menunjukkan seorang auditor mempunyai Opini yang tinggi.
3.2. Teknik Penentuan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2002 : 72.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik KAP yang telah terdaftar dalam Directory Kantor
Akuntan Publik pada tahun 2009 dan berada di Surabaya Pusat, berjumlah 17 KAP, tetapi dari 17 KAP tersebut, hanya 8 KAP yang bersedia
menerima kuesioner dari peneliti. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah 8 Kantor Akuntan Publik KAP, dimana setiap Kantor Akuntan
Publik KAP diasumsikan memiliki 9 orang auditor.
3.2.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2002 : 73. Teknik penarikan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling penarikan sampel secara acak yaitu setiap anggota populasi memiliki
peluang yang besarnya sudah diketahui untuk terpilih sebagai sampel dan
peneliti bisa memperkirakan besarnya kesalahan penarikan sampel sampling error. Sedangkan metode yang digunakan adalah sampel
random sampling yaitu setiap populasi mempunyai peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel Sumarsono, 2004 : 46.
Untuk mengetahui jumlah responden yang akan dijadikan sampel digunakan rumus slovin, yaitu sebagai berikut :
n =
2
1 Ne
N
Umar, 2001 : 74 Dimana :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sample yang masih dapat ditolelir atau diinginkan e = 10.
Cara Perhitungan : n =
2
01 ,
. 72
1 72
n = 41,8 = 42 responden Berdasarkan dari perhitungan di atas, maka jumlah anggota sampel
yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 42 orang.
3.3. Teknik Pengumpulan Data