Penggunaan Sarana dan Prasana Kegiatan Pendahuluan

xii Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi atas ilmu dan keterampilan Richard J. Stiggins;1987. Penilaian ini menggeser metode penilaian tradisional yang menggunakan tes tulis pilihan ganda, mengisi bagian pernyataan yang kosong, benar-salah, mencocokkan yang selama ini digunakan. Lima perbedaan mendasar dari penilaian autentik dan tradisional adalah sebagai berikut. 1. Penilaian autentik melalui unjuk kerja, sedangkan tradisional melalui bagaimana respons peserta didik. 2. Penilaian autentik berdasarkan pendekatan pada kehidupan nyata, bukan diciptakan seperti dalam penilaian tradisional. 3. Penilaian autentik adalah melalui aplikasi bukan hanya mengenali. 4. Penilaian autentik digunakan untuk menilai aspek spiritual dan sosial; pengetahuan dan keterampilan. 5. penilaian trasdional adalah teacher-structured, dan student-structured pada penilaian autentik. 6. Penilaian autentik dilakukan seketika, penilaian tradisional tidak langsung dilakukan. Penilaian autentik memiliki 3 komponen, yaitu: standar, portofolio, serta tugas dan rubrik. Standar adalah capaian yang dapat diobservasi dan terukur. yaitu Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan indikator yang harus dipahami dan mampu dilakukan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan kepada peserta didik dirancang untuk dapat menilai kemampuan dan kompetensi peserta didik dalam mengaplikasikan kemampuan dan ilmu yang dimiliki dalam kehidupan nyata. Rubrik: adalah petunjuk skala penilaianskor yang digunakan untuk menilai unjuk kerja peserta didik berdasarkan kriteria tugas yang diberikan. Penilaian autentik menggunakan skala pengukuran, yang disesuaikan dengan capaian kriteriaindikator oleh peserta didik. Rubrik Menggiring Bola dengan kaki bagian dalam pada permainan Sepak Bola Kriteria 1 2 3 Posisi badan Sejajar dengan bola, mata melihat ke bola x1 Kriteria belum tercapai Salah satu kriteria tercapai Kedua kriteria tercapai Bola mengenai kaki bagian dalam tepat di tengah, tumpuan badan dan kaki kiri x3 Kriteria belum tercapai Salah satu kriteria tercapai Kedua kriteria tercapai Kaki mengendalikan bola, selalu dekat dengan tubuh x1 Kriteria belum tercapai Salah satu kriteria tercapai Kedua kriteria tercapai Bola di depan tubuh dan dikendalikan dengan cepat x1 Kriteria belum tercapai Salah satu kriteria tercapai Kedua kriteria tercapai Portofolio adalah kumpulan pekerjaan peserta didik dari serangkaian tugas yang dipilih oleh guru untuk menggambarkan sebuah catatan tentang proses pencapaian peserta didik, pada kompetensi tertentu. Ada tiga kategori portofolio atau catatan tentang peserta didik yang dapat dipilih, yaitu: tentang perkembangan, pameran atau evaluasi. Setiap jenis portofolio memiliki tujuan dan catatan yang berbeda. 1 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

I. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan: a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran. b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir. c. Membiasakan berperilaku baik dalam berolahraga dan latihan. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab dalam penggunaan sarana dan prasarana aktivitas serta menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas isik. 2.4 Menunjukkan kemauan kerja sama dalam melakukan berbagai aktivitas isik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam melakukan berbagai aktivitas isik. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas isik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam permainan. 1 Aktivitas Permainan Bola Besar 2 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 3.1 Memahami teknik dasar gerak fundamental permainan bola besar. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodiikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori. 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental.

II. Indikator

1. Permainan bola besar melalui permainan sepak bola a. gerak fundamental menendang b. gerak fundamental menghentikan c. gerak fundamental menggiring 2. Permainan bola besar melalui permainan bola voli a. gerak fundamental Servis b. gerak fundamental Passing c. gerak fundamental Smesh 3. Permainan bola besar melalui permainan bola basket a. gerak fundamental menggiring b. gerak fundamental passing c. gerak fundamental shooting 3 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

III. Tujuan Pembelajaran

Setelah aktivitas berakhir peserta didik dapat: KI-1 1. Melakukan doa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan aktivitas permainan bola besar. 2. Menunjukkan sikap berusaha secara maksimal dalam melakukan aktivitas permainan bola besar dengan tetap meningkatkan kemampuan dan menunjukkan sikap tawakal terhadap hasil akhir. 3. Menunjukkan perilaku baik dengan melakukan gerakan permainan bola besar sesuai fungsi tubuh. KI-2 1. Menunjukkan permainan tidak curang. 2. Merapikan kembali peralatan yang telah digunakan pada tempatnya. 3. Tidak melakukan gerakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. 4. Melakukan aktivitas isik yang dilakukan secara berkelompok, beregu, dan berpasangan dengan memperhatikan kondisi teman, baik isik atau psikis. 5. Mampu saling membantu teman bila ada kesulitan dalam melakukan gerakan dalam permainan bola besar. 6. Melakukan permainan dengan tidak menguasai alat atau lapangan sendiri. 7. Mengikuti peraturan, petunjuk atau arahan yang telah diberikan guru. 8. Menunjukkan perilaku bahwa lawan merupakan teman bermain. KI-3 1. Permainan bola besar menggunakan permainan sepak bola a. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental menendang. b. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental menghentikan. c. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental menggiring. 2. Permainan bola besar menggunakan permainan bola voli a. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental Servis. b. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental Passing. c. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental Smesh. 3. 3. Permainan bola besar menggunakan permainan bola basket a. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental menggiring. b. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental passing. c. Mendiskusikan dan membuat kesimpulan gerak fundamental shooting. KI-4 1. Permainan bola besar menggunakan permainan sepak bola a. Mempraktikkan gerak fundamental menendang b. Mempraktikkan gerak fundamental menghentikan c. Mempraktikkan gerak fundamental menggiring 2. Permainan bola besar menggunakan permainan bola voli a. Mempraktikkan gerak fundamental servis 4 Buku Guru Kelas VII SMPMTs Edisi Revisi b. Mempraktikkan gerak fundamental Passing c. Mempraktikkan gerak fundamental Smesh 3. Permainan bola besar menggunakan permainan bola basket a. Mempraktikkan variasi dan kombinasi gerak fundamental menggiring b. Mempraktikkan gerak fundamental passing c. Mempraktikkan gerak fundamental shooting

IV. Pengorganisasian KelasLangkah-Langkah Pembelajaran

Hal-hal yang harus diperhatikan oleh guru Pendidikan Jasmani dalam kegiatan aktivitas Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan antara lain sebagai berikut.

A. Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan awal yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. 1. Peserta didik dibariskan empat bersaf atau membentuk setengah lingkaran, ucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik. 2. Sebelum melakukan aktivitas sebaiknya semua peserta didik dan guru berdoa dan bersalaman. 3. Guru harus memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat. Peserta didik yang mengalami gangguan kesehatan serius seperti asma, jantung dan penyakit kronis lainnya harus diperlakukan secara khusus. 4. Tanyakan kondisi kesehatan peserta didik secara umum. 5. Berdoa sebelum pelajaran dimulai yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik. 6. Melakukan pemanasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang peserta didik yang dianggap mampu. Guru menjelaskan arti penting pemanasan sebelum melakukan aktivitas isik, yaitu untuk menyiapkan otot dan sendi tubuh sehingga meningkatkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh, meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal syaraf yang memerintah gerakan tubuh sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan eisien, meningkatkan kapasitas kerja isik, mengurangi adanya ketegangan otot, meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang, meningkatkan kondisi tubuh secara psikologis, karena pemanasan mampu membangun kepercayaan diri dan rasa nyaman. 7. Sampaikan tujuan aktivitas yang harus dicapai oleh peserta didik.

B. Kegiatan Inti

Kegiatan inti yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. 1. Guru atau salah seorang peserta didik yang dikategorikan mampu untuk memperagakan gerak dan peserta didik yang lainnya diminta untuk memperhatikan dan mengamatinya. 2. Memotivasi peserta didik untuk bertanya, dengan cara guru mengajukan beberapa pertanyaan atau mengajukan permasalahan. 3. Menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut melalui kegiatan ekplorasi 5 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan gerak secara individual, berpasangan, atau berkelompok dengan menunjukkan sikap kerja sama dan disiplin sehingga ditemukan gerak yang efektif dan eisien sesuai dengan kebutuhan setiap peserta didik. 4. Menemukan hubungan keterampilan gerak. 5. Menerapkan berbagai keterampilan secara beregu dengan menunjukkan sikap kerja sama, sportivitas, tanggung jawab, menghargai teman, dan menerima kekalahan dan kemenangan.

C. Kegiatan Akhir

Kegiatan penutup yang harus dilakukan oleh guru antara lain sebagai berikut. 1. Guru melakukan evaluasi terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. 2. Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik, dan memberikan tugas remedial kepada peserta didik yang belum mampu melakukan aktivitas gerak dengan baik. 3. Melakukan pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang peserta didik yang dianggap mampu, dan menjelaskan kepada peserta didik tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas isikolahraga yaitu agar dapat melemaskan otot- otot dan tubuh tetap bugar segar. 4. Memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik dan dikerjakan di rumah dalam bentuk portofolio dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya berkenaan dengan materi aktivitas yang telah dipelajari. 5. Setelah melakukan aktivitas olahraga sebaiknya semua peserta didik dan guru berdoa dan bersalaman.

V. Materi Pembelajaran

A. Permainan Bola Besar Menggunakan Permainan Sepak Bola

1. Pengertian dan Asal-Usul Sepak Bola

Sepak bola adalah suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-kemari untuk diperebutkan di antara pemain-pemain, yang mempunyai tujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Di dalam memainkan bola, setiap pemain diperbolehkan menggunakan semua anggota badan kecuali tangan dan lengan. Hanya penjaga gawang diperbolehkan memainkan bola dengan kaki dan tangan di daerah gawang. Sepak bola merupakan permainan beregu yang masing-masing terdiri dari sebelas pemain. Biasanya permainan sepak bola dimainkan dalam dua babak 2 x 45 menit dengan waktu istirahat 10 menit di antara dua babak tersebut. Dari peninggalan-peninggalan sejarah, kita mengenal beberapa sebutan sepak bola. Pada zaman Cina Kuno semasa pemerintahan Dinasti Han, sepak bola dikenal dengan istilah