63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Nilai
Slump
Nilai slump selalu dihubungkan dengan kemudahan pengerjaan beton workability. Semakin tinggi nilai slump mengindikasikan beton segar semakin
mudah dikerjakan, walaupun hampir selalu berbanding lurus dengan penurunan kekuatan beton.
Hasil pengujian nilai slump dengan substitusi fly ash dapat dilihat pada
tabel 4.1. Persentase Substitusi
Fly Ash Nilai Slump
cm
11
15
9
20
8
25
7
Dari tabel dapat dilihat bahwa dengan meningkatnya persentase pemakaian fly ash membuat nilai slump semakin rendah, hal ini sesuai dengan
sifat abu yang menyerap air, sehingga mengurangi tingkat workabilitas beton.
Tabel 4.1 Nilai Slump untuk berbagai variasi
Universitas Sumatera Utara
64
Secara grafik pengaruh penggunaan fly ash pada beton kertas dapat dilihat pada gambar 4.1.
4.2 Berat Isi
Pengujian berat isi dilakukan pada beton umur 28 hari. Pengujian dilakukan dengan menimbang beton dalam keadaan jenuh air, lalu setelah
permukaannya dikeringkan untuk mendapatkan kondisi SSD beton ditimbang dalam keadaan terendam sepenuhnya. Lalu benda uji di keringkan untuk diperoleh
berat keringnya.
Gambar 4.1
Grafik variasi fly ash terhadap nilai slump
Persentase fly ash Sl
u mp
Universitas Sumatera Utara
65
Substitusi fly ash terhadap semen dalam beton kertas menghasilkan beton dengan berat isi lebih ringan. Hal ini dikarenakan berat jenis fly ash yang jauh
lebih kecil dari semen, sehingga dapat diperoleh beton dengan berat volume lebih ringan. Hasil pengujian menunjukkan beton dengan substitusi fly ash 15
menghasilkan berat isi beton tertinggi 1835.35 kgm³, dan berat isi terendah diperoleh dengan substitusi fly ash 25 yaitu 1826.03 kgm³.
4.3 Absorbsi
Absorbsi berguna untuk mengetahui tingkat penyerapan beton kertas terhadap air. Dengan besarnya persentase absorbsi, menunjukkan bahwa beton
mempunyai daya serap yang besar. Pengujian dilakukan dengan menimbang berat jenuh air dari benda uji silinder serta berat keringnya.
Gambar 4.2
Grafik variasi fly ash terhadap berat isi
Persentase fly ash B
er at
I si
kg m³
Universitas Sumatera Utara
66
Absorbsi pada beton kertas dengan substitusi fly ash terhadap berat semen menghasilkan beton dengan absorbsi lebih besar, karena sifat fly ash yang lebih
menyerap air ketimbang semen. Absorbsi yang dihasilkan dari beton kertas normal hingga substitusi fly ash 15, 20, dan 25 berturut-turut adalah 4.69,
5.00, 5.10, dan 5,11. Peningkatan maksimum terjadi pada subsitusi 15 yaitu 6.6 dan terendah pada substitusi 25 yaitu 0.2.
4.4 Porositas