Umum Analisa Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Substitusi Semen Terhadap Sifat Mekanik Beton Kertas

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Beton sebagai salah satu bahan bangunan sangat banyak dipakai di dunia konstruksi. Hal ini dikarenakan sifat beton yang banyak menguntungkan, seperti harga yang relatif murah jika debandingkan dengan baja, dapat menahan gaya tekan yang besar, bahan penyusunnya mudah didapat, serta dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi, sehingga penggunaan beton masih sangat dibutuhkan dalam dunia konstruksi. Secara umum beton merupakan campuran dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan perbandingan tertentu, dengan atau tanpa tambahan bahan campuran. Material-material penyusun ini akan berikatan satu dengan lain sehingga membentuk satu kesatuan yang memiliki daya tahan terhadap gaya tekan yang tinggi. Ikatan terjadi akibat senyawa-senyawa yang ada pada semen mengalami proses pengikatan setelah bercampur dengan air, sementara pasir dan kerikil berfungsi sebagai material pengisi. Neil Jackson dan Ravindra K.D 1996 menyatakan bahwa beton umumnya tersusun atas tiga material, yaitu semen, air dan agregat, serta material tambahan yang dikenal dengan nama admixture, yang terkadang ditambahkan untuk memodifikasi sifat awal dari beton. Semen adalah senyawa kimia aktif namun hanya akan bereaksi jika dicampur dengan air. Agregat dalam hal ini tidak memiliki fungsi dalam reaksi kimia namun berperan besar dalam konstruksi Universitas Sumatera Utara 8 bangunan karena merupakan material yang lebih ekonomis serta mengurangi susut pada beton dan meningkatkan durabilitas dari beton tersebut. Secara umum komposisi beton terlihat pada gambar 2.1, dengan kadar pori-pori hanya sekitar 1-2, pasta semen 25-40, sementara kadar agregat antara 60-75. Gambar 2.1 Komposisi beton Neil Jackson dan Ravindra K.D, 1996 Kualitas dari struktur beton yang baik harus memperhatikan banyak hal, dan melalui proses pengerjaan dan pengawasan yang baik. Secara umum faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas beton diantaranya : a. Kualitas bahan penyusun beton b. Proporsi semen terhadap air faktor air semen c. Proses pencampuran dan pengadukan material-material penyusun d. Ketepatan saat penuangan dan pencetakan e. Perawatan beton curing. Beton memiliki berbagai keunggulan maupun kekurangan dalam pemakaiannya di lapangan. Antoni dan Paul Nugraha 2007, menyatakan bahwa keunggulan beton adalah sebagai berikut : Pori - pori 1 - 2 Pasta semen Semen + air 25 - 40 Agregat Pasir + kerikil 60 - 75 Universitas Sumatera Utara 9 a. Ketersediaan availability material dasar yang mudah didapat. b. Kemudahan untuk digunakan versatility. c. Kemampuan beradaptasi adaptility. d. Kebutuhan pemeliharaan yang minimal durability. Selain memiliki beberapa keunggulan di atas, beton juga memiliki kelemahan diantaranya : a. Berat sendiri beton yang besar, sekitar 2400 kgm³. b. Kekuatan tariknya rendah. c. Beton cenderung untuk retak, karena semennya hidraulis. d. Kualitasnya sangat tergantung cara pelaksanaan di lapangan. e. Struktur beton sulit untuk dipisahkan. Pemakaian kembali atau daur ulang sulit dan tidak ekonomis.

2.2 Beton segar