19 adanya unsur natrium. Kandungan air yang lebih tinggi dalam natrium alginat
disebabkan adanya pengaruh garam yang bersifat higroskopis. Kandungan air dalam alginat bervariasi tergantung pada kelembaban lingkungannya. Semakin
tinggi kelembaban lingkungan, maka semakin tinggi pula kandungan air dalam natrium alginat. Natrium, kalium, dan propilen glikol alginat PGA dapat
dilarutkan dalam air untuk menambah kekentalan. Alginat dimanfaatkan dalam bentuk asam alginat atau garam natrium alginat
dan kalsium alginat pada bidang farmasi dan kosmetik. Alginat dapat digunakan sebagai pengental yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan shampoo cair
serta sebagai bahan sediaan untuk minyak rambut dan larutan pencuci rambut Anggadiredja, dkk, 2006. Dalam indusri kosmetik, alginat digunakan sebagai
bahan untuk skin lotion dan produk lainnya berupa jeli dan krim.
5. PSA Particle size analyzer
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengetahui ukuran suatu
partikel yaitu:
a. Metode ayakan Sieve analysis b. Laser Diffraction LAS
c. Metode sedimentasi d. Electronical Zone Sensing EZS
e. Analisa gambar mikrografi f. Metode kromatografi
g. Submicron aerosol sizing dan counting
20 Sieve analysis dalam dunia farmasi sering kali digunakan dalam bidang
mikromeritik, yaitu ilmu yang mempelajari tentang ilmu dan teknologi partikel kecil. Metode yang paling umum digunakan adalah analisa gambar mikrografi.
Metode ini meliputi metode mikroskopi dan metode holografi. Alat yang sering digunakan adalah SEM, TEM dan AFM. Namun seiring dengan berkembangnya
ilmu pengetahuan yang lebih mengarah ke era nanoteknologi, para peneliti mulai menggunakan Laser Diffraction LAS. Metode ini dinilai lebih akurat untuk bila
dibandingkan dengan metode analisa gambar maupun metode ayakan sieve analysis, terutama untuk sample-sampel dalam orde nanometer maupun
submikron. Contoh alat yang menggunakan metode LAS adalah Particle Size Analyzer PSA. Alat ini menggunakan prinsip Dynamic Light Scattering DLS.
Mengukur ukuran dan distribusi ukuran nanopartikel secara lebih kuantitatif, dilakukan pengukuran menggunakan Particle Size Analyzer PSA
seri zetasizer. PSA seri zetasizer paling banyak digunakan untuk pengukuran ukuran nanopartikel, koloid, protein, zeta potensial, dan bobot molekul. Alat ini
mampu mengukur ukuran partikel dan molekul yang berada dalam rentang 0,15 nm sampai 10 µm.
Prinsip kerja dari alat ini adalah hamburan cahaya DLS. Dengan teknik DLS ini, PSA dapat diaplikasikan untuk mengukur ukuran dan distribusi ukuran
dari partikel dan molekul yang terdispersi atau terlarut di dalam sebuah larutan, contohnya adalah protein, polimer, misel, karbohidrat, nanopartikel,
dispersikoloid, emulsi, dan mikroemulsi Malvern, 2012.
21
6. SEM Scanning Electron Microscopy
Teknologi nanopartikel tidak lepas dengan mikroskop sebagai alat pembesar untuk melihat struktur partikel kecil tersebut. Ukuran nanometer membutuhkan
mikroskop yang mempunyai ketelitian tinggi tidak dapat menggunakan mikroskop biasa. Nanopartikel diperlukan mikroskop dengan panjang
gelombang yang lebih pendek dari cahaya sehingga pada tahun 1932 diciptakan mikroskop elektron. Mikroskop elektron menggunakan sinar elektron yang
panjang gelombangnya lebih pendek dari panjang gelombang cahaya. Dalam pembesaran obyek, mikroskop elektron juga menggunakan lensa, namun bukan
berasal dari jenis gelas seperti pada mikroskop optik tetapi menggunakan lensa jenis magnet. Sifat medan magnet ini mengontrol dan mempengaruhi elektron
yang melaluinya, sehingga berfungsi menggantikan sifat lensa pada mikroskop optik Oktavina, 2009.
SEM mempunyai depth offield yang besar, yang dapat memfokus jumlah sampel yang lebih banyak pada satu waktu dan menghasilkan bayangan yang
baik dari sampel tiga dimensi. SEM juga menghasilkan bayangan dengan resolusi tinggi, yang berarti mendekati bayangan yang dapat diuji dengan
perbesaran tinggi. Kombinasi perbesaran yang lebih tinggi, darkfield, resolusi yang lebih besar, dan komposisi serta informasi kristallografi membuat SEM
merupakan satu dari peralatan yang paling banyak digunakan dalam penelitian, RD industry khususnya industri semikonduktor.
Fungsi mikroskop elektron scanning atau SEM adalah dengan memindai terfokus balok halus elektron ke sampel. Elektron berinteraksi dengan sampel
22 komposisi molekul. Energi dari elektron menuju ke sampel secara langsung
dalam proporsi jenis interaksi elektron yang dihasilkan dari sampel. Serangkaian energi elektron terukur dapat dihasilkan yang dianalisis oleh sebuah
mikroprosesor yang canggih yang menciptakan gambar tiga dimensi atau spektrum elemen yang unik yang ada dalam sampel dianalisis. Ini adalah
rangkaian elektron yang dibelokkan oleh tumbukan dengan elektron sampel. Sebelum menjelajahi jenis elektron dihasilkan oleh SEM khas, pemahaman
dasar dari teori elemen yang dikelilingi diklasifikasikan tabel periodik perlu disebutkan. Sepanjang sejarah banyak fisikawan, matematikawan, dan ahli kimia
mempelajari unsur-unsur di bumi.
7. Kromatografi Lapis Tipis